Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan

Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan ilustrasi stroke. ©www.wikinut.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, stroke merupakan salah satu penyakit berat yang berbahaya. Bukan tanpa alasan, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak dalam jangka panjang, kecacatan jangka panjang, bahkan dapat mengancam keselamatan nyawa. Penyakit ini pun dapat terjadi pada siapa saja, bahkan mencakup semua kalangan usia dari muda hingga lanjut usia.

Penyakit stroke ini juga disebut dengan gangguan serangan otak. Gangguan ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau suplai darah ke bagian otak tidak berjalan lancar. Kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan otak hingga mengalami kematian otak. Jika otak mengalami kerusakan dan kegagalan fungsi, maka berbagai aktivitas tubuh pun akan terganggu, termasuk fungsi gerak tubuh.

Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memahami dan mewaspadai bahaya dari penyakit stroke. Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui hal apa saja yang menjadi penyebab stroke, faktor risiko apa saja yang meningkatkan tingkat kerentanan, dan gejala apa saja yang umum terjadi saat seseorang terkena stroke.

Bukan hanya itu, Anda juga perlu mengetahui langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan penyakit stroke. Melansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum penyebab stroke, faktor risiko, gejala, hingga cara pencegahan yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Stroke dan Gejalanya

011 yoga tri priyanto

© familybestcare.com

Sebelum mengetahui penyebab stroke, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penyakit stroke. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa stroke merupakan penyakit yang menyerang bagian otak. Penyakit ini umumnya terjadi ketika pembuluh darah pada otak pecah atau kurangnya suplai oksigen dalam darah yang dialirkan menuju otak.

Akibatnya, sistem kerja otak akan terganggu hingga dapat menimbulkan kerusakan dan kecacatan otak dalam jangka panjang. Bahkan jika penyakit ini tidak mendapatkan penanganan yang baik, risiko kematian bisa terjadi.

Saat seseorang terkena stroke, biasanya akan muncul beberapa tanda atau gejala. Mulai dari sakit kepala, kesulitan bicara, kelumpuhan wajah, kesulitan berjalan. Berikut beberapa gejala stroke yang perlu Anda perhatikan:

  • Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain.
  • Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki secara tiba-tiba.
  • Masalah penglihatan di satu atau kedua mata, ini bisa berupa penglihatan kabur atau menghitam.
  • Sakit kepala parah secara tiba-tiba yang mungkin disertai dengan muntah, pusing, atau kesadaran yang berubah.
  • Kesulitan berjalan, mudah tersandung atau kehilangan keseimbangan.
  • Penyebab Stroke dan Faktor Risiko

    Penyebab Stroke

    Setelah mengetahui pengertian umum dan gejala, berikutnya Anda juga perlu memahami faktor apa saja yang menjadi penyebab stroke. Terdapat dua penyebab utama dari penyakit stroke, yaitu arteri yang tersumbat dan pecahnya pembuluh darah.

    Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan aliran darah ke otak sementara, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA) atau ministroke. Gangguan ini biasanya tidak menyebabkan gejala bertahan lama. Sedangkan gejala yang bertahan lama, dapat menyebabkan dua jenis stroke lainnya, yaitu sebagai berikut:

    Stroke iskemik

    Ini adalah jenis stroke yang paling umum. Terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat, sehingga menyebabkan penurunan aliran darah yang cukup drastis (iskemia).

    Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau oleh bekuan darah atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah. Paling sering terjadi di pembuluh darah dari jantung, dan bersarang di pembuluh darah di otak.

    Stroke hemoragik

    Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat banyak kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik meliputi:

  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan)
  • Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah Anda (aneurisma)
  • Trauma (seperti kecelakaan mobil)
  • Deposit protein pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy)
  • Stroke iskemik yang menyebabkan perdarahan
  • Faktor Risiko Stroke

    Setelah mengetahui penyebab stroke, berikutnya terdapat beberpa kelompok orang yang dinilai memiliki risiko tinggi terhadap penyakit stroke. Faktor risiko ini bisa datang dari kondisi medis hingga gaya hidup. Berikut penjelasannya.

    Faktor risiko medis:

  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea tidur obstruktif
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
  • Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien
  • Infeksi COVID-19
  • Faktor risiko gaya hidup:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Ketidakaktifan fisik
  • Minum berat atau pesta minuman keras
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
  • Faktor lain yang terkait dengan risiko stroke yang lebih tinggi meliputi:

  • Usia, orang berusia 55 tahun atau lebih memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.
  • Ras atau etnis, Afrika Amerika dan Hispanik memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke daripada orang-orang dari ras atau etnis lain.
  • Jenis kelamin, pria memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke daripada wanita. Wanita biasanya mengalami stroke di usia yang lebih tua ketika, dan wanita yang terkena lebih mungkin meninggal daripada pria.
  • Hormon, penggunaan pil KB atau terapi hormon yang mencakup estrogen meningkatkan risiko.
  • Cara Mencegah Stroke

    Setelah mengetahui penyebab stroke dan faktor risikonya, terakhir akan dijelaskan mengenai cara pencegahan stroke yang perlu Anda lakukan. Secara umum, cara mencegah stroke sama dengan strategi mencegah penyakit serangan jantung, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang.

    Berikut beberapa cara mencegah penyakit stroke dengan mengubah gaya hidup sehat yang bisa Anda praktikkan:

  • Mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika Anda pernah mengalami stroke, menurunkan tekanan darah dapat membantu mencegah TIA atau stroke berikutnya. Perubahan gaya hidup sehat dan obat-obatan sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
  • Menurunkan jumlah kolesterol dan lemak jenuh dalam diet. Makan lebih sedikit kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dapat mengurangi penumpukan di arteri yang dapat menyebabkan stroke.
  • Behenti merokok. Merokok meningkatkan risiko stroke bagi perokok dan bukan perokok yang terpapar asap rokok. Berhenti menggunakan tembakau dapat mengurangi risiko stroke secara efektif.
  • Mengelola diabetes. Diet, olahraga dan menurunkan berat badan dapat membantu Anda menjaga gula darah dalam kisaran yang sehat. Ini juga dapat menurunkan risiko penyakit stroke dengan baik dan efektif.
  • Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran. Diet yang mengandung lima atau lebih porsi buah atau sayuran setiap hari dapat mengurangi risiko stroke.
  • Berolahraga secara teratur. Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung secara keseluruhan. Ini juga membantu Anda menurunkan berat badan, mengontrol diabetes, mengurangi stres, dan risiko stroke.
  • Minum alkohol dalam jumlah sedang. Konsumsi alkohol berat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke iskemik dan stroke hemoragik. Namun, minum alkohol dalam jumlah kecil hingga sedang, seperti satu gelas sehari, dapat membantu mencegah stroke iskemik dan mengurangi kecenderungan pembekuan darah.
  • Menghindari obat-obatan terlarang. Konsumsi narkoba, seperti kokain dan metamfetamin, merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko TIA atau stroke. Hindari penggunaan obat-obatan ini demi mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.
  •  

    (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Waspadai Penyakit Stroke & Penanganannya: Kenali Gejala hingga Peran Teknologi
    Waspadai Penyakit Stroke & Penanganannya: Kenali Gejala hingga Peran Teknologi

    dr. Harley Septian, Sp.Rad, Subsp.RI (K) menerangkan pentingnya mengenali tanda-tandanya.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Ancaman Stroke di Usia Muda! Ketahui Ragam Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
    Waspada Ancaman Stroke di Usia Muda! Ketahui Ragam Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

    Anak muda wajib mengetahui berbagai faktor penyebab stroke, gejala, hingga cara mencegahnya.

    Baca Selengkapnya
    Stroke Kini Rentan Dialami Anak Muda, Ketahui Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya
    Stroke Kini Rentan Dialami Anak Muda, Ketahui Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya

    Stroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.

    Baca Selengkapnya
    Langkah Sederhana untuk Mencegah Stroke dan Menjaga Kesehatan
    Langkah Sederhana untuk Mencegah Stroke dan Menjaga Kesehatan

    Untuk mengurangi risiko stroke, penting untuk mengontrol tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan melakukan kebiasaan dibawah ini!

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
    Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

    Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

    Baca Selengkapnya
    Dari Suka Begadang Hingga IQ Rendah, Ketahui 7 Hal yang Buat Seseorang Berisiko Terserang Stroke di Usia Muda
    Dari Suka Begadang Hingga IQ Rendah, Ketahui 7 Hal yang Buat Seseorang Berisiko Terserang Stroke di Usia Muda

    Sejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.

    Baca Selengkapnya
    Awas! Ini Penyebab Stroke Menyerang Kaum Muda, Kenali Gejalanya
    Awas! Ini Penyebab Stroke Menyerang Kaum Muda, Kenali Gejalanya

    Waspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.

    Baca Selengkapnya
    Peringatan Hari Stroke Sedunia 29 Oktober, Berikut Tema dan Sejarahnya
    Peringatan Hari Stroke Sedunia 29 Oktober, Berikut Tema dan Sejarahnya

    Peringatan Hari Stroke Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit stroke.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Gejala Stroke di Pagi Hari, Wajib Diwaspadai
    Kenali Gejala Stroke di Pagi Hari, Wajib Diwaspadai

    Salah satu alasan kenapa stroke terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Selain itu, ada pula pengaruh hormon tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Penyebab Stroke pada Anak Muda Usia 20 Tahun
    Waspadai Penyebab Stroke pada Anak Muda Usia 20 Tahun

    Stroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.

    Baca Selengkapnya
    Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua
    Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua

    Kenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi
    Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi

    Salah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.

    Baca Selengkapnya