Peristiwa 31 Mei: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Begini Sejarah Lengkapnya
Merdeka.com - Seperti diketahui, merokok merupakan salah satu kebiasaan yang memberikan dampak buruk pada kesehatan. Meskipun sudah menjadi pengetahuan umum, namun masih banyak orang yang melakukan kebiasaan ini. Terlebih lagi, kebiasaan ini menyebabkan ketergantungan pada penggunanya sehingga tidak heran banyak perokok yang sulit lepas dari kebiasaan merokok.
Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan usaha untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat luas tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Salah satunya dengan menetapkan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei. Peristiwa 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1987.
Bukan sekedar peringatan biasa, momen ini diharapkan dapat menarik banyak perhatian masyarakat untuk lebih sadar tentang kesehatan dan bahaya merokok. Mengingat angka kematian karena penyakit tertentu yang dikaitkan dengan rokok atau tembakau terus meningkat setiap tahun. Dengan begitu, ini menjadi peringatan penting yang perlu diketahui oleh masyarakat.
-
Siapa yang harus tahu bahaya rokok? Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perilaku anak.
-
Apa manfaat tembakau bagi orang Jawa? Masyarakat di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, percaya bahwa tembakau sudah ada di sana jauh sebelum kedatangan Portugis. Saat itu masyarakat memanfaatkan tembakau sebagai tanaman obat-obatan.
-
Mengapa tembakau Jember sangat penting bagi masyarakat? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, Tembakau Jember memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, serta sosial bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
-
Kenapa berhenti merokok sangat penting? Temuan terbaru ini diharapkan mampu memberikan alasan yang lebih kuat bagi orang untuk berhenti merokok, terutama dengan menunjukkan dampak signifikan yang dihasilkan bahkan dari satu batang rokok.
Bagi Anda yang belum mengetahui berbagai hal tentang Hari Tanpa Tembakau Sedunia, beberapa informasi berikut patut untuk disimak. Dengan mengetahui beberapa hal ini, tentu dapat memberikan edukasi tambahan bagi Anda yang tentu saja bermanfaat untuk diri sendiri. Bukan hanya itu, Anda juga bisa memberikan edukasi pada orang-orang terdekat tentang bahaya rokok dan dampaknya bagi kesehatan.
Melansir dari situs National Today, berikut kami merangkum berbagai informasi yang berkaitan dengan peristiwa 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang perlu Anda ketahui.
Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia
boldsky.com
Untuk memahami peristiwa 31 Mei yang diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia, bisa dimulai dari kilas balik sejarahnya. Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan program inisiatif dari WHO yang ditetapkan pada 31 Mei.
Kampanye tersebut bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya tembakau dan dampak negatifnya terhadap kesehatan, serta eksploitasi industri nikotin yang ditujukan kepada kaum muda pada khususnya.
Dalam hal ini, negara-negara yang menjadi anggota WHO mengadakan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mulai tahun 1987. Kampanye ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap krisis tembakau global dan penyakit serta kematian yang disebabkan oleh epidemi. Majelis Kesehatan Dunia mengeluarkan Resolusi WHA40.38 pada tahun 1987, menyerukan 7 April menjadi "Hari Tanpa Rokok Sedunia". Selanjutnya, Resolusi WHA42.19 disahkan pada tahun 1988, yang diterbitkan pada 31 Mei sebagai peringatan tahunan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan 8 juta kematian setiap tahun akibat konsumsi tembakau. Tembakau merupakan penyebab utama gangguan pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik, TBC, dan penyakit paru-paru lainnya.
Pada tahun 2008, WHO melarang segala jenis iklan atau promosi tembakau. Sebagai negara terpadat di dunia, China adalah pemimpin dalam industri rokok. Lebih dari 30% dari total rokok di dunia diproduksi dan dikonsumsi di China pada tahun 2014.
Tujuan Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Setelah mengetahui sejarahnya, perlu diketahui pula bahwa kampanye ini mempunyai tujuan khusus. Tujuan peristiwa 31 Mei yang diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk mencegah orang menggunakan tembakau atau produk nikotin selama 24 jam.
Perayaan ini menjadi acara tahunan untuk menciptakan kesadaran tentang eksploitasi industri tembakau dan dampak berbahaya dari merokok bagi kesehatan seseorang. Dengan begitu, peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diadakan setiap tahun diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, baik dalam meningkatkan kesadaran maupun menarik masyarakat untuk mulai berhenti dari kebiasaan merokok.
Fakta Mengerikan Tentang Merokok
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Selain sejarah peristiwa 31 Mei sebagai peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan tujuannya, terdapat berbagai fakta mengerikan tentang merokok yang tidak kalah penting untuk diketahui. Beberapa fakta berikut bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mulai berhenti dari kebiasaan merokok. Berikut beberapa fakta mengerikan tentang merokok yang perlu Anda ketahui:
Cara Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan berbagai faktanya, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara berkontribusi dalam memperingati kampanye ini. Berikut beberapa cara memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang bisa Anda lakukan:
1. Hitung jumlah rokok yang Anda hisap
Mulai berhenti dari kebiasaan merokok memang bukan suatu perkara yang mudah. Tapi Anda bisa mulai langkah-langkah kecil seperti menghitung jumlah rokok yang Anda hisap dalam sehari.
Dengan begitu, Anda akan mulai lebih memikirkan kesehatan Anda dan jumlah uang yang Anda keluarkan setiap harinya. Jika Anda siap untuk mulai mengambil langkah untuk berhenti merokok, ada banyak buku yang dapat memberikan panduan untuk tahapan awal yang sulit.
2. Mendidik kaum muda
Cara terbaik untuk berhenti merokok adalah tidak pernah mulai. Jadi cobalah dan dorong anak muda di sekitar Anda untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Dalam hal ini, Anda bisa mengikuti kampanye pawai bebas rokok atau mendesain poster menarik untuk membantu mempromosikannya. Lebih baik lagi, jika diadakan kontes desain poster anti rokok yang dapat diikuti oleh masyarakat secara umum.
3. Lobi untuk hukum stiker
Label peringatan pada kotak rokok mencegah orang merokok. Anda bisa mengikuti petisi untuk mendukung undang-undang tersebut agar popularitasnya terus meningkat dan mendapatkan momentum. Selain itu, Anda juga bisa mendukung undang-undang pengemasan biasa untuk membantu mempromosikan kampanye anti rokok. Undang-undang ini membatasi logo dan warna produk tembakau, yang membuatnya lebih sulit untuk dijual.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hari Asma Sedunia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan asma.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi banyak orang untuk mengapresiasi buku sebagai jendela dunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini mendorong peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pencegahan narkoba dan perawatannya.
Baca SelengkapnyaPjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaAksi kolaborasi ini dilaksanakan Polresta Kota Malang dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaHari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Baca SelengkapnyaHari Buku Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April.
Baca SelengkapnyaHari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan paru bisa dilakukan dengan sejumlah cara demi kelangsungan hidup.
Baca SelengkapnyaAnosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Baca SelengkapnyaHari Bumi adalah hari untuk bertindak, bukan hanya untuk merenungkan apa yang telah terjadi, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaHari Buku Nasional adalah momentum untuk mengingatkan semua orang tentang peran buku sebagai sumber pengetahuan dan sarana pengembangan diri.
Baca Selengkapnya