Peristiwa 4 Mei: Napoleon Bonaparte Dibuang ke Pulau Elba, Ketahui Penyebabnya
Merdeka.com - Napoleon Bonaparte merupakan jenderal dan kaisar Prancis yang sangat populer di dunia. Sebagai seorang kaisar, Ia berhasil menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Napoleon sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang.
Pria kelahiran Prancis, 15 Agustus 1769 ini awalnya hanya seorang perwira biasa. Namun, karier militer Napoleon semakin meningkat pasca Revolusi Prancis pada 1789. Di usia 25 tahun, Ia sudah menjadi panglima perang kerajaan Prancis. Tak heran, jika nama Napoleon Bonaparte terkenal dan begitu menginspirasi di kalangan penggemarnya.
Pada tahun 1812, pasukan yang dipimpin Napoleon mengalami kekalahan dari Rusia. Tidak hanya itu, pasukan Prancis juga kalah saat melawan pasukan gabungan dari Austria, Inggris, dan Rusia. Semenjak mengalami beberapa kekalahan tersebut, tepat hari ini 4 Mei 1814 Napoleon harus diturunkan dari tahtanya dan diasingkan ke Pulau Elba.
-
Kenapa pasukan Napoleon kalah di Waterloo? Kondisi medan berlumpur menjadi salah satu penyebab kekalahan pasukan Prancis.
-
Kapan Prancis kalah dari Italia? Dalam laga pembuka di Paris, Prancis mengalami kekalahan mengejutkan dengan skor 3-1 dari Italia.
-
Bagaimana cara Prancis kalah dari Italia di UEFA Nations League? Namun, Prancis akhirnya harus menelan kekalahan setelah Italia berhasil mencetak tiga gol ke gawang Mike Maignan, dengan gol-gol dari Federico Dimarco pada menit 30, Davide Frattesi menit 51, dan Giacomo Raspadori menit 74.
-
Siapa yang mengklaim Napoleon sebagai keturunan mereka? Banyak negara mengklaim Napoleon sebagai milik mereka, namun asal-usulnya masih diperdebatkan.
-
Kapan Italia menang melawan Prancis? Pada matchday pertama UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2, Timnas Prancis bertemu dengan Timnas Italia pada Sabtu (7/9/2024).
Lantas, apa latar belakang dan penyebab Napoleon Bonaparte dibuang ke pulau Elba? Simak ulasannya yang dilansir dari Britannica:
Mengenal Sosok Napoleon Bonaparte
©blogspot.com
Napoleon lahir dari keluarga bangsawan kecil atau bisa dibilang tidak kaya. Pemimpin revolusioner satu ini merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Napoleon menempuh jalur pendidikan di daratan Prancis, sebuah tempat di mana dia belajar bahasa Prancis dan lulus dari akademi militer Prancis pada tahun 1785.
Setelah lulus dari akademi militer Prancis, Napoleon berhasil menjadi letnan kedua di resimen artileri tentara Prancis. Selama revolusi Prancis yang dimulai pada 1789, Napoleon memutuskan untuk cuti dari militer dan bergabung dengan Jacobin, sebuah kelompok politik yang pro-demokrasi.
Setelah itu, Napoleon bertemu dengan Josephine pada tahun 1795, yang mana usianya lebih muda 6 tahun dibanding Josephine. Pertemuannya dengan Napoleon bisa terjadi lantaran Josephin kerap berinteraksi dengan tokoh politik.
Sebelumnya, Josephine malakukan perjalanan ke Paris dan menikah dengan Alexandre pada 13 Desember 1779. Meski telah dikaruniai dua anak, tidak lantas membuat pernikahannya bahagia. Pasalnya, suami Josephine terlibat masalah yang membuatnya menjadi tersangka dan mendapatkan hukuman mati.
Semenjak pertemuannya dengan Josephine, Napoleon banyak mengirim surat cinta dan mengungkapkan kekagumannya terhadap janda anak dua tersebut. Semakin hari, perasaan cinta Napoleon semakin menggebu-gebu dan memutuskan menikah dengan Josephine pada 9 Maret 1796.
Puncak Kejayaan Napoleon Bonaparte
©blogspot.com
Nama Napoleon Bonaparte semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia. Tentunya, hal ini tidak bisa dilepaskan dari peristiwa saat dia berhasil menumpas kerusuhan yang digerakkan oleh para pendukung royalis dengan cara yang mengejutkan, yaitu menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa yang mengejutkan masyarakat dunia tersebut terjadi pada tahun 1795 ketika Napoleon masih berusia 26 tahun.
Setelah berhasil memenangkan beberapa pertempuran, akhirnya Napoleon mengangkat dirinya sebagai seorang kaisar di Prancis pada 2 Desember 1804. Selama 11 tahun menjabat sebagai kaisar, Napoleon berhasil menaklukkan hampir seluruh bagian di benua Eropa.
Tak hanya itu, saudara-saudara Napoleon juga diangkat menjadi raja seperti Louis Napoleon yang diangkat menjadi raja di Belanda, Jenderal Bernadotte di Swedia, Joseph Napoleon menjadi raja di Spanyol, dan Joseph Poniatowski juga diangkat menjadi wali negara di Polandia.
Tak lama setelah menjadi kaisar, Napoleon memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya dengan Josephine pada 10 Januari 1810. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab rumah tangga mereka retak, salah satunya rumor mengenai perselingkuhan Josephine dengan playboy kelas atas. Tentu saja, rumor tersebut membuat Napoleon murka, sehingga Napoleon juga berselingkuh dengan Pauline Bellisle Foures.
Pernikahan yang awalnya penuh gairah itu, menjadi berantakan ketika Josephine memergoki Napoleon dengan Elisabeth de Vaudey di kamar. Pertengkaran hebat pun terjadi, Napoleon mengancam menceraikan Josephine karena belum memiliki ahli waris.
Akhirnya, Josephine menyetujui untuk bercerai dengan Napoleon karena sadar bahwa tidak mungkin memiliki keturunan. Seperti dikutip dari Historia, Josephine dipastikan mandul diduga karena cidera akibat jatuh dari balkon pada tahun1799. Meski telah bercerai, Napoleon masih berhubungan baik dengan Josephine.
Penyebab Napoleon Bonaparte Dibuang Ke Pulau Elba
pinterest.com
Seiring berjalannya waktu, masa kejayaan Napoleon Bonaparte mulai meredup. Pada tahun 1812, pasukan yang dipimpin Napoleon mengalami kekalahan dari Rusia. Tidak hanya itu, pasukan Prancis juga kalah saat melawan pasukan gabungan dari Austria, Inggris, dan Rusia.
Semenjak mengalami beberapa kekalahan tersebut, membuat Napoleon harus diturunkan dari tahtanya dan diasingkan di Pulau Elba pada tanggal 4 Mei 1814. Meski begitu, dia berhasil kabur dan kembali ke Prancis. Napoleon Bonaparte berusaha kembali melawan Inggris dalam perang Waterlo, namun hal ini tidak membuatnya meraih kemenangan.
Pada akhirnya, Napoleon dijadikan tawanan perang dan diasingkan ke Pulau Santa Helena. Setelah enam tahun diasingkan, Napoleon meninggal dunia akibat kanker lambung. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjanjian Pressburg mengakhiri perang dengan memberikan keuntungan kepada Prancis, yang berhasil mengalahkan Austria di dua pertempuran besar.
Baca SelengkapnyaSepasang pistol langka milik Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte itu akan dilelang dan diperkirakan terjual hingga Rp26,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPrancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.
Baca SelengkapnyaSejarawan Ungkap Asal-Usul Napoleon Ternyata Bukan dari Prancis
Baca SelengkapnyaSejarawan Ungkap Asal-Usul Napoleon Ternyata Bukan dari Prancis
Baca SelengkapnyaMantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte lolos dari sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias pemecatan atas pelanggaran yang dilak
Baca SelengkapnyaKegagalan megaproyek tersebut menyebabkan skandal besar di Prancis.
Baca SelengkapnyaSenjata beragam jenis ditemukan di bawah tanah sebuah taman arkeologi di Lyon, Prancis tenggara.
Baca SelengkapnyaSejarah mencatat, Ukraina adalah tim pertama dalam sejarah Euro yang tetap tersingkir meski telah meraih 4 poin di fase grup.
Baca SelengkapnyaPrancis dan Belgia akan bertemu pada matchday 2 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2.
Baca Selengkapnya