Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 4 November: Terbunuhnya Hara Takashi, Perdana Menteri Jepang yang Sederhana

Peristiwa 4 November: Terbunuhnya Hara Takashi, Perdana Menteri Jepang yang Sederhana Hara Takashi. britannica.com

Merdeka.com - Hari ini, 4 November pada 1921 silam, menjadi peristiwa nahas bagi Perdana Menteri Jepang Hara Takashi. Perdana Menteri Jepang ke-10 itu tewas dibunuh oleh seorang fanatik kubu sayap kanan politik di Stasiun Tokyo.

Dikutip dari Britannica, Takashi ditusuk oleh pelaku saat baru tiba di Stasiun Tokyo, tepatnya di sebelah selatan dekat loket pembelian tiket. Pria kelahiran 9 Februari 1856 ini terbunuh saat hendak melakukan perjalanan menuju Kyoto, Jepang. Setelah diinvestigasi, pembunuh Takashi diketahui bernama Nakaoka Konichi, yang bekerja sebagai staf di Stasiun Tokyo.

Pelaku mengaku, membunuh Takashi karena kecewa dengan kebijakan Perdana Menteri incumbent tersebut yang dianggap hanya mementingkan kelompok tertentu. Tentu saja peristiwa pembunuhan ini menggemparkan publik, karena menjadi insiden kali pertama menimpa seorang pemimpin negara sejak Jepang memiliki pemerintahan yang diatur oleh konstitusi.

Lantas, apa sebenarnya latar belakang pembunuhan Hara Takashi? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

Mengenal Hara Takashi, Perdana Menteri Jepang yang Sederhana

Hara Takashi adalah salah seorang politikus dan Perdana Menteri Jepang yang lahir di Prefektur Iwate pada 9 Februari 1856. Takshi merupakan putra dari keluarga kelas samurai yang menentang Restorasi Meiji dan pembentukan pemerintahan yang kelak dipimpin oleh Takashi sendiri.

Sepanjang hidupnya, Takashi pernah menduduki beberapa jabatan penting bagi pemerintahan Jepang. Pada 1882, ia menjabat di Kementerian Luar Negeri atas permintaan Menteri Luar Negeri Inoue Kaoru. Setelah itu, tepatnya pada tahun 1900, Takashi bergabung dengan partai politik Rikken Seiyuki, yang didirikan oleh lt Hirobumi.

Kemudian pada 28 September 1918, Takashi diangkat menjadi perdana menteri. Hal ini juga menandai satu-satunya waktu di Jepang pra-1945 bahaw jabatan perdana menteri dipegang oleh anggota legislatif terpilih dari partai besar. Selain itu, Takashi juga menjadi perdana menteri dari warga sipil pertama dalam sejarah Jepang.

Latar Belakang Terbunuhnya Hara Takashi

hara takashi

britannica.com

Pembunuhan PM Takashi mengejutkan banyak pihak. Peristiwa nahas ini menjadi kali pertama seorang pemimpin negara dibunuh sejak Jepang memiliki pemerintahan yang diatur oleh konstitusi.

Sebagai perdana menteri, Takashi memang dikenal sebagai pemimpin yang tidak populer. Hal ini karena kebijakannya yang dianggap mengecewakan kaum liberal dan sosialis, termasuk penolakan Takashi atas usulan hak pilih universal. Selain itu, ia juga merupakan seorang pemimpin yang hidup sederhana, tinggal di rumah kontrakan Shiba Park, Tokyo, Jepang.

Seperti dikutip dari Britannica, Takashi ditusuk pelaku saat baru tiba di Stasiun Tokyo, tepatnya di sebelah dekat loket pembelian tiket. Saat itu, Takashi hendak melakukan perjalanan menuju Kyoto Jepang. Pelaku yang bernama Nakaoka Konichi itu, mengaku kecewa dengan kebijakan Hara Takashi yang kerap dianggap hanya mementingkan kelompok tertentu.

Sepeninggalan Takashi, posisi Perdana Menteri digantikan oleh Takahashi Korekiyo, yang juga sekaligus menjabat sebagai Presiden. Korekiyo berjanji akan melanjutkan hal yang positif dari kebijakan Kabinet Takashi yang sebelumnya. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang

Tahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Ibu Tien Soeharto Mengembuskan Napas Terakhir, Ditemani Pak Harto, Sigit dan Tommy
Detik-Detik Ibu Tien Soeharto Mengembuskan Napas Terakhir, Ditemani Pak Harto, Sigit dan Tommy

"Ini kok tidak seperti biasanya?" ujar Presiden Soeharto yang cuma dapat dua ikan saat memancing di perairan sebelah barat Anyer.

Baca Selengkapnya
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang

Arifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat

Di tengah kesunyian beranda Istana, tiba-tiba dari atas langit Istana, terdengar suara pesawat.

Baca Selengkapnya
26 Oktober 1979: Peristiwa Pembunuhan Park Chung Hee, Presiden Ketiga Korea Selatan
26 Oktober 1979: Peristiwa Pembunuhan Park Chung Hee, Presiden Ketiga Korea Selatan

Acara makan malam di Seoul menjadi akhir yang tragis bagi pemimpin ketiga negara republik Korea Selatan ini.

Baca Selengkapnya
Peringatan Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang 9 Agustus 1945, Berikut Kronologinya
Peringatan Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang 9 Agustus 1945, Berikut Kronologinya

Jatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah

Tangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.

Baca Selengkapnya
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati

Meski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 21 Juni 1582: Kematian Oda Nobunaga, Sosok Legendaris Sang Pemersatu Jepang
Sejarah 21 Juni 1582: Kematian Oda Nobunaga, Sosok Legendaris Sang Pemersatu Jepang

Oda Nobunaga adalah seorang daimyo Jepang yang sangat berpengaruh pada era Sengoku Jepang. Namun ia harus meninggal secara tragis dalam sebuah insiden.

Baca Selengkapnya
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan

Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.

Baca Selengkapnya