Peristiwa 7 Mei : Jerman Menyerah pada Sekutu saat Perang Dunia II
Merdeka.com - Perang Dunia II merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan sejarah dunia. Perang ini disebut sebagai perang global yang melibatkan banyak negara di dunia yang memiliki kekuatan besar. Bukan hanya itu, perang ini juga merupakan perang terluas karena melibatkan ratusan juta orang di berbagai pasukan militer.
Dalam Perang Dunia II, berbagai negara besar yang terlibat akhirnya terbentuk dua aliansi militer yang bertentangan, yaitu Sekutu dan Poros. Blok Sekutu ini terdiri dari beberapa negara yaitu Inggris, Prancis, Uni Soviet, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Sedangkan Blok Poros terdiri dari negara Jerman, Jepang, dan Italia.
Selama berlangsungnya peristiwa perang selama 6 tahun lamanya, Perang Dunia II ini ditandai oleh berbagai macam peristiwa penting. Salah satunya tidak lain adalah peristiwa 7 Mei 1945. Peristiwa 7 Mei 1945 ini merupakan hari di mana militer Jerman menyerah pada Blok Sekutu. Peristiwa ini tentu menjadi kabar baik bagi Blok Sekutu yang menjadi salah satu faktor kemenangan mereka.
-
Apa yang dikibarkan di 17 Agustus 1945? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
-
Bagaimana pasukan Jerman membantu perjuangan Indonesia? Seperti orang-orang Jepang, beberapa eks serdadu Jepang ini pun diketahui pernah menjadi pelatih militer untuk para pejuang Indonesia selama perang kemerdekaan.
-
Apa yang terjadi pada 4 Juli 1946? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika.
-
Apa yang terjadi pada 29 Juli 1921? Adolf Hitler menjadi pemimpin Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, NSDAP) pada 29 Juli 1921, sebuah peristiwa yang menandai awal dari perubahan besar dalam politik Jerman.
-
Bagaimana Jerman mengalahkan Polandia? Meskipun bertempur dengan gigih dan menimbulkan korban jiwa yang serius bagi pihak Jerman, tentara Polandia berhasil dikalahkan dalam waktu beberapa minggu.
-
Kenapa pasukan Jerman di Indonesia? Saat Perang Dunia II Meletus, Jerman dan Jepang bersekutu.Jerman memiliki armada kapal selam U-Boat. Unit ini merupakan pasukan elite dalam Kriegsmarine. U-Boat Menghancurkan Banyak Kapal AL & Juga Kapal Dagang Sekutu Selama Perang Dunia II, kapal selam Jerman menebar maut untuk kapal-kapal sekutu.Tak cuma di Atlantik, U-Boat juga dikirim ke Pasifik dan perairan Asia Tenggara.Termasuk wilayah Hindia Belanda yang saat itu dikuasai Jepang. Namun berbeda dengan misi mereka di Atlantik, dari Indonesia U-Boat juga ditugaskan memuat hasil perkebunan seperti karet dan kina yang dibutuhkan Jerman dalam peperangan.
Bukan hanya itu, peristiwa menyerahnya tentara Jerman pada sekutu juga menjadi salah satu penyebab berakhirnya perang dunia Kedua. Sebagai peristiwa penting di dunia, masyarakat perlu mengetahui seperti apa sejarah di balik sikap Jerman yang menyerahkan diri tanpa syarat kepada Sekutu. Dilansir dari History.com, berikut kami merangkum peristiwa 7 Mei 1945 menyerahnya Jerman pada tentara Sekutu saat Perang Dunia II, patut Anda simak.
Pertempuran Bulge
©HANDOUT/POLISH NAVY -- 8TH COASTAL DEFENCE FLOTILLA/AFP
Sebelum peristiwa 7 Mei di mana Jerman menyerah pada Sekutu, terjadi pertempuran Bulge terlebih dahulu. Pasa saat itu, Jerman berada di posisi yang terhimpit, yaitu ketika pasukan Soviet maju ke Polandia, Cekoslowakia, Hongaria, dan Rumania sementara Sekutu Barat terus bergerak ke timur. Kemudian Jerman dipaksa untuk melawan dua front dengan sumber daya yang semakin menipis. Hitler yang semakin putus asa mengizinkan serangan terakhir di Front Barat dengan harapan dapat memecah garis Sekutu.
Pada 16 September 1944, Jerman meluncurkan serangan kejutan sepanjang 80 mil, stretch padat berhutan di Belgia dan Luxembourg. Serangan ini menyebabkan garis Sekutu membengkak, tetapi selama enam minggu pertempuran terus berlangsung dalam kondisi di bawah nol. Pada kondisi tersebut menyebabkan para tentara menderita hipotermia, radang dingin, dan kaki parit. Pasukan Amerika bertahan dengan kekuatan penuh dari sumber daya yang tersisa. Tetapi kemudian kehilangan sekitar 20.000 orang dalam pertempuran tunggal paling mematikan yang mereka hadapi dalam Perang Dunia II.
Battle of the Bulge disebut sebagai serangan terakhir Jerman ketika Tentara Merah Soviet melancarkan serangan musim dingin di Front Timur. Serangan ini akan akan menempatkan mereka di Sungai Oder, kurang dari 50 mil dari ibu kota Jerman, Berlin, pada musim semi.
Jerman Menyerah pada Sekutu
Setelah Pertempuran Bulger, kemudian terjadi peristiwa 7 Mei 1945 di mana Jerman menyerah pada Sekutu. Sebelum itu, telah terjadi pengeboman di Dresden dan kota-kota Jerman lainnya yang menewaskan puluhan ribu warga sipil. Kemudian Sekutu Barat menyeberangi Sungai Rhine dan bergerak ke timur menuju Berlin. Dari serangan yang dilakukan, kedua front runtuh dan kekalahan Jerman tidak dapat lagi terhindarkan. Tidak lama setelah kekalahan, Hitler bunuh diri di bunkernya yaitu di bawah Reich Chancellery pada 30 April 1945.
Setelah kejadian kekalahan Jerman dan kematian Hitler, Laksamana Agung Karl Dönitz sebagai pengganti Hitler, memulai negosiasi perdamaian dan pada tanggal 7 Mei. Pada negosiasi tersebut Jenderal Alfred Jodl diberi wewenang untuk menandatangani penyerahan tanpa syarat semua pasukan Jerman yang akan berlaku pada hari berikutnya. Namun Stalin menolak penyerahan tersebut dan memaksa Jeman untuk menandatangani perjanjian keesokan harinya di Berlin yang diduduki Soviet.
Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki
©REUTERS/Hiroshima Peace Memorial Museum
Meskipun peristiwa 7 Mei yang ditandai dengan menyerahnya Jerman pada Sekutu, ternyata Perang Dunia II masih berkecamuk di Teater Pasifik. Pada saat itu, pasukan Amerika telah melakukan dorongan yang lambat, tetapi terus-menerus ke Jepang setelah mengubah arah perang dengan kemenangan pada Pertempuran Midway pada bulan Juni 1942. Pertempuran Iwo Jima dan Okinawa pada musim dingin dan musim semi tahun 1945 termasuk yang paling berdarah dalam perang tersebut, di mana militer Amerika memperkirakan sebanyak 1 juta korban jiwa akan menyertai setiap invasi ke daratan Jepang.
Beberapa minggu setelah uji coba bom atom pertama yang berhasil terjadi di Alamogordo, New Mexico, pada 16 Juli 1945, Presiden Harry Truman , yang naik ke kursi kepresidenan kurang dari empat bulan sebelumnya setelah kematian Franklin D. Roosevelt, mengizinkan penggunaan com atom untuk melawan Jepang dengan harapan agar dapat mengakhiri perang dengan cepat.
Pada 6 Agustus 1945, pembom B-29 Amerika Enola Gay menjatuhkan bom atom di kota manufaktur Hiroshima, segera menewaskan sekitar 80.000 orang. Puluhan ribu kemudian meninggal karena paparan radiasi. Saat Jepang berusaha untuk tidak begitu saja menyerah setelah pemboman di Hiroshima, Amerika Serikat meledakkan kembali bom atom yang lebih kuat di Nagasaki tiga hari kemudian dan menewaskan 35.000 orang seketika dan 50.000 lainnya setelahnya.
Soviet Menyatakan Perang, Jepang Menyerah
Setelah peristiwa 7 Mei dengan sikap menyerahnya Jerman pada Sekutu dan peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang benar-benar berada di bawah tekanan. Terlebih ketika Uni Soviet secara resmi menyatakan perang pada 8 Agustus dan menyerbu Manchuria yang diduduki Jepang di timur laut China.
Dewan Kekaisarannya ternyata menemui jalan buntu, sehingga Kaisar Jepang Hirohito memutuskan hubungan dan menyatakan bahwa negaranya harus menyerah. Pada siang hari tanggal 15 Agustus (waktu Jepang), kaisar mengumumkan penyerahan Jepang dalam siaran radio pertamanya.
Pada tanggal 2 September, Perang Dunia II berakhir ketika Jenderal AS Douglas MacArthur menerima penyerahan resmi Jepang di atas kapal perang AS Missouri, berlabuh di Teluk Tokyo bersama dengan armada lebih dari 250 kapal perang Sekutu. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Prusia dilakukan untuk menyingkirkan pusat militerisme dan reaksi Jerman.
Baca SelengkapnyaPertempuran Okinawa menimbulkan korban terbesar dalam Medan Perang Pasifik Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Hitler membawa perubahan radikal dalam ideologi dan struktur partai.
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaHari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPembebasan Krakow oleh Tentara Merah merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Polandia, karena kota ini adalah simbol kebanggaan Polandia.
Baca SelengkapnyaJatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 November 1940, Rumania secara resmi menandatangani Pakta Tripartit, dan mengakui kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa serta Jepang di Asia.
Baca SelengkapnyaTembok Atlantik merupakan simbol ambisi besar Nazi Jerman yang berujung pada kegagalan.
Baca Selengkapnya