Ratu Kalinyamat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Tanggapan Bupati Jepara
Merdeka.com - Ratu Kalinyamat merupakan seorang ratu dari Kerajaan Kalinyamat di Jepara. Semasa hidupnya, dia menunjukkan keberanian dengan melakukan perlawanan terhadap Penjajah Portugis. Berkatkeberanian itu, pada akhir 2019 silam Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengusulkan agar Ratu Kalinyamat dijadikan pahlawan nasional.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyetujuinya dengan syarat hasil kajiannya harus matang. Seiring waktu, naskah akademik hasil kajian jadi. Kini hasil kajian itu sudah sampai ke tangan Bupati Jepara Dian Kristiandi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim pakar yang sudah menyelesaikan tugasnya, juga Yayasan Dharma Bakti Lestari yang sudah melaksanakan sejak awal proses penyusunan naskah akademik Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional,” kata Dian dikutip dari Jatengprov.go.id pada Kamis (13/1).
-
Mengapa Ratu Kalinyamat bermusuhan dengan Portugis? Ratu Kalinyamat bersikap anti terhadap Portugis.
-
Apa yang membuat Ratu Kalinyamat dikenal? Ratu Kalinyamat merupakan penguasa Jepara. Ia seorang yang patriot, pemberani, dan ahli strategi perang.
-
Siapa Ratu Kalinyamat? Ratu Kalinyamat adalah putri raja Demak, Sultan Trenggono.
-
Siapa pahlawan yang berjuang melawan penjajah di Sumatera Utara? Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Ratu Kalinyamat membantu rakyat Hitu? Pada tahun 1565 ia memenuhi permintaan orang-orang Hitu di Ambon untuk menghadapi gangguan bangsa Portugis terhadap kaum Hative.
-
Siapa Ratu terkenal di Jawa? Salah satu tokoh Kerajaan Holing yang mencuri perhatian dunia adalah Ratu Shima.
Lantas apa alasan Bupati Jepara itu menyetujui Ratu Kalinyamat diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Berikut selengkapnya:
Penyusunan Naskah Akademik Ratu Kalinyamat
©kemenag.go.id
Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Prof Ratno Lukito mengatakan bahwa penelitian naskah akademik Ratu Kalinyamat sudah dimulai sejak tahun 2018. Setelah itu, naskah tersebut diberi judul “Ratu Kalinyamat Perempuan Perintis Antikolonialisme 1549-1579.
Prof. Ratno mengatakan bahwa naskah akademik itu ditulis dengan mendasarkan riset kualitatif yang melibatkan sejarawan, arkeolog, arsiparis, serta para akademisi dari Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Indonesia, Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara, serta University Of Porto Portugal.
Dari kerja sama itu, tim peneliti berhasil menemukan delapan sumber primer dari Portugal.
“Sumber primer inilah yang memperkuat bukti-bukti ketokohan Ratu Kalinyamat sebagai perintis antikolonialisme pada masanya,” ungkap Prof Ratno.
Tanggapan Bupati Jepara
Sementara itu dengan adanya naskah akademik tersebut, Bupati Jepara Dian Kristiandi berharap gelar pahlawan nasional tak hanya diberikan pada pemerintah pusat. Namun masyarakat juga harus ikut meneladani sosok Ratu Kalinyamat mulai dari kehidupan masyarakatnya, keberaniannya, hingga sifat-sifat keibuan yang dia miliki.
“Semangat Ratu Kalinyamat ini harus diwariskan pada anak cucu kita. Bisa sebagai pemersatu bangsa,” kata Dian dikutip dari Jatengprov.go.id.
Setelah naskah akademik itu ditandatangani bupati, selanjutnya akan diajukan secara berjenjang mulai dari tingkat provinsi hingga lalu ke pusat, baru setelah itu mendapat gelar pahlawan nasional. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaPortugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca SelengkapnyaKabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaWanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaIpar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaMalahayati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca SelengkapnyaPada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaRisma bercerita tentang pentingnya semangat juang pantang menyerah untuk generasi muda.
Baca SelengkapnyaKetika melawan Belanda, Radin Intan II dikenal sebagai sosok pemimpin panglima perang di usianya yang masih 16 tahun.
Baca Selengkapnya