Satgas Pangan Sita 18.000 Liter MinyaKita Palsu dari Sragen, Diduga Minyak Bekas
Merdeka.com - Belakangan ini keberadaan minyak subsidi MinyaKita mengalami kelangkaan. Kondisi ini membuat kehidupan masyarakat makin sulit. Ironisnya ada saja oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kondisi ini.
Di Sragen, Satgas Pangan Polda Jawa Tengah menemukan sebanyak 1.800 liter minyak subsidi MinyaKita palsu. Sekilas kemasan minyak goreng itu tak ada bedanya dengan minyak-minyak subsidi lainnya. Dalam kemasan berbentuk botol itu tertulis kalah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 16.000 per botol.
Berikut selengkapnya:
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Diduga Olahan Minyak Bekas
©YouTube/Liputan6 SCTV
MinyaKita yang disita oleh petugas itu diduga merupakan hasil olahan dari minyak bekas. Meski demikian petugas masih menunggu hasil olahan uji laboratorium terkait kandungan minyak.
“Minyak curah dikemas jadi kemasan botol, ini palsu, tempelan. Saya mengimbau agar masyarakat itu aware dan cerdas terkait minyak seperti ini,” kata Veri Anggrijono, Dirjen Perlindungan Konsumen Kemendag dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (21/2).
MinyaKita palsu diduga sengaja diproduksi dan diedarkan pelaku guna memanfaatkan kondisi langka dan mahalnya MinyaKita. Karena itu polisi akan segera memburu pelaku baik itu pihak yang memproduksi maupun distributor.
“Kita akan tindak lanjuti, kita akan kejar, cari, siapa produsennya, kemudian distribusinya ke mana saja,” kata Wakasatgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto.
Operasi Pasar di Semarang
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Di Pasar Bulu Semarang, distribusi MinyaKita oleh Bulog Jawa Tengah disambut antusias oleh warga dan pedagang. Apalagi selama dua bulan terakhir keberadaan minyak goreng bersubsidi terhitung langka. Hal ini membuat warga beralih ke minyak kualitas premium dan minyak curah.
Dalam operasi pasar, masing-masing pedagang mendapat maksimal enam paket MinyaKita yang tiap botol berisi dua liter. MinyaKita dilepas seharga Rp12.000 ke para pedagang. Maka dari itu tidak ada alasan bagi para pedagang untuk menjualnya kembali melebihi harga eceran tertinggi, yaitu Rp14.000 per liter.
“Alhamdulillah semoga menjelang lebaran ini semakin diperhatikan oleh pemerintah. Mudah-mudahan ini juga bisa bertahap, misal seminggu sekali, dua minggu sekali,” terang Siti, salah seorang pedagang di Pasar Bulu.
“Ini kami menjual Rp12.600. Lalu pedagang menjual pada pembeli mohon bisa ditaati. Sehingga kenaikan harga ini masih terkendali,” kata Kepala Disperindag Kota Semarang Nurcholis dikutip dari kanal YouTube Liputan6. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaKonsumen berhak menimbang tabung gas di tempat pembelian jika ragu takarannya berkurang.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca Selengkapnya