Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saung Angklung Udjo Terancam Tutup, Ternyata Ini Alasannya

Saung Angklung Udjo Terancam Tutup, Ternyata Ini Alasannya Saung Angklung Udjo. ©2015 Merdeka.com/ Istimewa

Merdeka.com - Di masa pandemi ini, kondisi perekonomian jadi serba sulit. Banyak sektor yang terdampak akibat terpuruknya ekonomi, tak terkecuali sektor kesenian.

Karena kondisi inilah, destinasi wisata budaya edukasi Saung Angklung Udjo (SAU) terancam tutup. Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo. Dia menjelaskan, selama hampir 10 bulan terakhir agenda rutin pertunjukkan dan produksi angklung dihentikan karena aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan pemerintah.

“Sangat luar biasa. Dampak pandemi ini membuat kami sangat sulit untuk melakukan suatu kegiatan yang terkait dengan saung. Pengunjung yang bisa mencapai 2.000 orang per/hari, sekarang 20 orang per hari saja sudah sulit,” kata Udjo mengutip dari Liputan6.com pada Sabtu (23/1). Berikut selengkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Tidak Bisa Menggaji Karyawan

saung angklung udjo

©2021 Liputan6.com

Secara keseluruhan, Saung Angklung Udjo memiliki hampir 1.000 karyawan. Karena tidak sanggup membayar mengingat pemasukannya yang minim, terpaksa banyak karyawan yang dirumahkan.

“Sebagian bekerja di rumah, sebagian bekerja di saung, sebagian ada yang saya fasilitasi untuk berdagang, ada pula yang ikut berkebun. Karena gajinya memang tidak seperti biasanya. Selepas bikin angklung mereka melakukan aktivitas lainnya,” kata Udjo.

Konser Virtual Tidak Signifikan

saung angklung udjo

©2021 Liputan6.com

Upaya SAU untuk mempertahankan eksistensinya untuk terus mengedukasi masyarakat sebenarnya sudah coba dilakukan melalui konser virtual. Namun hal itu tidak berdampak signifikan. Tak hanya itu, SAU juga sudah mengirim surat ke pemerintah pusat untuk membahas keberlangsungan sanggar itu ke depan.

“Rencana ke depan saya tetap punya optimisme karena berhentinya saung bukan hanya berdampak pada saya seorang, namun juga pada banyak karyawan saya. Saya sih minta do’anya saja pada kawan-kawan siapa tahu ada rezeki yang tidak ditutup,” ungkap Udjo mengutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Inspiratif Apih Uta, Lentera Bagi Rebab Sunda yang Hampir Punah
Kisah Inspiratif Apih Uta, Lentera Bagi Rebab Sunda yang Hampir Punah

Apih Uta bersama rebabnya menolak punah digerus zaman.

Baca Selengkapnya
Hampir Punah karena Dianggap Rumit, Ini Fakta Menarik Seni Pakemplung Khas Cianjur
Hampir Punah karena Dianggap Rumit, Ini Fakta Menarik Seni Pakemplung Khas Cianjur

Kesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral

Baca Selengkapnya
Tidak Semoncer Karirnya sebagai Penyanyi dan pelawak, Ini Deretan Bisnis Ayu Ting-Ting yang Gulung Tikar
Tidak Semoncer Karirnya sebagai Penyanyi dan pelawak, Ini Deretan Bisnis Ayu Ting-Ting yang Gulung Tikar

Sukses di panggung hiburan, Ayu Ting-Ting mencoba peruntungan merambah ke dunia bisnis.

Baca Selengkapnya
Ivanhoe Desak Kenaikkan Pajak Hiburan di Jakarta Ditinjau Ulang
Ivanhoe Desak Kenaikkan Pajak Hiburan di Jakarta Ditinjau Ulang

Ivanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi

Padahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh

Baca Selengkapnya
Dulu Punya Banyak Fans Kini Nyaris Ditinggalkan, Begini Kisah Seniman Ludruk Tobong Ponorogo yang Masih Bertahan
Dulu Punya Banyak Fans Kini Nyaris Ditinggalkan, Begini Kisah Seniman Ludruk Tobong Ponorogo yang Masih Bertahan

Dulu menjadi seniman Ludruk Tobong dulu berarti bergelimang harta, kini sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Cerita Seni Kutukuprak yang Punah di Sumedang, Dulu Digelar untuk Hibur Warga yang Ditinggal Wafat Anggota Keluarga
Cerita Seni Kutukuprak yang Punah di Sumedang, Dulu Digelar untuk Hibur Warga yang Ditinggal Wafat Anggota Keluarga

Kesenian Kutukuprak adalah tradisi khas Sumedang yang dapat dikatakan sudah punah.

Baca Selengkapnya
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan

Hanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.

Baca Selengkapnya
Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur
Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Sisi komedi dari tunil atau wayang gejlig ini dimulai saat pemainnya menghentakkan kaki ke tanah.

Baca Selengkapnya