5 Bahaya Tidur dengan Mulut Terbuka untuk Anak, Ketahui Sejak Dini
Merdeka.com - Saat memiliki buah hati, tentunya pandangan kita tak ingin terlepas dari buah hati kita. Orang tua akan selalu memperhatikan anaknya, mulai dari saat mereka merangkak, makan, mengambil langkah pertama atau tidur. Beberapa orang tua menganggapnya lucu dan manis ketika si kecil tidur nyenyak dengan mulut terbuka. Namun, sebenarnya hal itu bukan hal yang baik.
Bahaya tidur dengan mulut terbuka untuk anak memang masih banyak yang belum mengetahuinya. Beberapa orang tua menganggap hal tersebut sebagai hal yang sepele karena terlihat seperti biasa aja seperti kondisi pada umumnya.
Beberapa kondisi kesehatan yang serius seperti apnea tidur atau gangguan pernapasan tidur, mulut kering, hingga gigi berlubang merupakan beberapa masalah yang akan terjadi saat anak terbiasa tidur dengan mulut terbuka. Maka dari itu, sebagai orang tua pastinya kita harus waspada dan lakukan antisipasi dini.
-
Apa akibat kurang tidur bagi anak? Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi memori, penilaian, dan suasana hati anak.
-
Apa yang membuat anak merasa tidak nyaman saat tidur? Bayi pun umumnya akan terbangun karena beberapa faktor. Seperti lapar, popok yang basah sehingga membuatnya tidak nyaman hingga lingkungan yang panas.
-
Apa saja penyebab anak tidur gelisah? Ada banyak faktor penyebab anak sering gelisah, menangis hingga mengamuk meski sedang tertidur. Ternyata ini penyebabnya: 1. Munculnya Gangguan Kesehatan 2. Perubahan Lingkungan 3. Takut Kegelapan 4. Cemas Akibat Perpisahan 5. Merasa Tak Nyaman 6. Tak Merasa Lelah
-
Bagaimana gangguan saraf wajah menyebabkan anak tidur mata setengah terbuka? Jika seorang anak tidur dengan mata setengah terbuka, maka bisa saja tubuhnya sedang memberikan sinyal mengenai kesehatan saraf wajahnya. Dia bisa saja sedang mengalami gangguan pada saraf wajah hingga mengakibatkan munculnya kondisi mata terbuka pada saat tidur.
-
Kenapa anak yang sering bernapas lewat mulut giginya tidak rata? Anak yang sering bernapas melalui mulut akan membuat lidah mengikuti rahang bawah, mempersempit lengkungan rahang atas, dan mengganggu perkembangan sistem tulang wajah.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang? Gula memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang dapat masuk ke celah gigi, menyebabkan gigi berlubang. Namun, perlu juga diingat bahwa konsumsi karbohidrat berlebih juga dapat mengakibatkan masalah serupa. Karbohidrat yang melekat pada gigi dapat merusak enamel, seperti yang dijelaskan oleh innovativepediatricdentisty.
Dilansir dari Brightside, berikut ini merdeka.com telah merangkum untuk Anda 5 bahaya tidur dengan mulut terbuka untuk anak.
Bernapas Melalui Mulut saat tidur Bukanlah Hal yang Normal
©boldsky.com
Kita secara alami diciptakan untuk bernapas melalui hidung kita. Ada sejumlah alasan untuk itu. Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan pernapasan melalui hidung bagi kesehatan kita:
Meskipun kadang-kadang bernapas melalui mulut adalah normal (seperti saat berbicara atau melakukan aktivitas fisik), kita dirancang untuk bernapas melalui hidung hampir sepanjang waktu
Ada banyak masalah kesehatan yang bisa membuat anak bernapas melalui mulut. Ini terdiri dari hidung tersumbat (disebabkan oleh alergi, sinusitis, atau masalah lain), peradangan, atau berbagai jenis penghalang, seperti polip, misalnya. Beberapa dari kita mengembangkan pernapasan mulut sebagai kebiasaan di masa kanak-kanak.
Apnea Tidur
Shutterstock/Hung Chung Chih
Bahaya tidur dengan mulut terbuka untuk anak akan dapat timbulkan apnea tidur, dan hal ini merupakan salah satu konsekuensi kesehatan yang paling serius dari kebiasaan bernapas ini.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi ketika napas seseorang tiba-tiba berhenti dan kemudian mulai kembali. Gejala apnea tidur antara lain napas berhenti mendadak saat tidur, dengkuran keras, bangun dengan mulut kering, insomnia, dan kelelahan di siang hari. Apnea tidur itu sendiri berbahaya, dan selain itu, dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti jantung, hati, dan masalah metabolisme.
Mulut Kering dan Gigi Berlubang
©shutterstock.com/maska
Saat kita bernapas melalui mulut, aliran udara mengeringkan bibir dan seluruh mulut kita, termasuk gusi. Akibatnya, terjadi perubahan bakteri yang secara alami hidup di mulut kita, yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.
Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada pertumbuhan si kecil karena sejak dini mereka akan mengalami masalah kerusakan gigi dan masalah gusi yang berdampak buruk saat mereka dewasa kelak.
Gigitan yang Buruk dan Masalah Gigi serta Rahang
©© Travelsort.com
Kebiasaan menggunakan mulut bukan hidung untuk bernapas membawa sejumlah besar gigi dan rahang masalah. Gigi bengkok, gigitan yang buruk, maloklusi, dan senyum bergetah hanyalah beberapa di antaranya.
Kebiasaan mulut terbuka saat tidur akan melemahkan kekuatan rahang kita saat menggigit atau mengunyah makanan. Hal itu pastinya tak ingin terjadi pada buah hati Anda. Untuk itu, segeralah lakukan pencegahan sejak dini agar hal itu tak terjadi.
Membentuk Wajah yang Panjang dan Sempit
©Shutterstock.com/Pressmaster
Menurut sebuah penelitian, pernapasan mulut dan postur lidah yang rendah membuat bagian bawah wajah menjadi lebih panjang. Ciri-ciri ini cukup menonjol pada anak-anak setelah usia 5 tahun.
Selain bagian bawah wajah yang memanjang, pernapasan mulut dapat menyebabkan apa yang disebut wajah cembung dengan dagu kecil dan dahi miring.
(mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaTidur mangap dapat menyebabkan berbagai risiko efek samping yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKebiasan tidur dengan mulut menganga bisa menjadi tanda adanya masalah keseahtan serius yang Anda alami.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa diakukan untuk mencegah terbangun dalam kondisi tenggorokan kering dan dahaga.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang dampak buruk dari sleep apnea dan gejalanya.
Baca SelengkapnyaTerbangun dalam kondisi mulut haus merupakan hal yang kerap dialami oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan kebiasaan buruk bayi yang memengaruhi pertumbuhan gigi.
Baca SelengkapnyaTidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaPenyakit asma pada anak dapat diketahui dari beberapa gejala khas seperti batuk, sesak napas, dan mengi yang kerap terjadi saat malam hari.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaMasalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Baca SelengkapnyaBiar nggak mengganggu kehidupan sehari-hari, beberapa trik ini bisa membantu meredakannya!
Baca Selengkapnya