Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Daya Maggot dan Lele di Hunian ODGJ Surabaya, Ampuh Kurangi Sampah Makanan

Budi Daya Maggot dan Lele di Hunian ODGJ Surabaya, Ampuh Kurangi Sampah Makanan Budi Daya Maggot untuk Kurangi Sampah Organik. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya, Jawa Timur. Banyaknya penghuni Liponsos berbanding lurus dengan jumlah sisa makanan yang dihasilkan.

UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya melakukan inisiatif mengembangkan budi daya maggot dan ikan lele untuk mengurangi sampah sisa makanan ratusan penghuni pondok tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya Imam Muhaji mengungkapkan, setiap hari pihaknya menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni Liponsos Keputih. Para penghuni yang terdiri dari ODGJ, gelandangan, hingga pengemis itu mendapatkan makan tiga kali sehari.

"Sisa makanan banyak, selama ini kami buang, kadang ada yang diambil orang. Nah, dengan adanya budi daya maggot, sisa sampah organik, sisa makanan, kulit buah dan lain-lain dimanfaatkan untuk maggot," ujar Imam di Kota Surabaya, Jumat (14/10/2022).

Inisiasi Budi Daya Maggot

budi daya maggot

©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Dia menjelaskan, budi daya maggot menjadi solusi atas permasalahan sampah sisa makanan para penghuni Liponsos Keputih yang mencapai 700 orang.

Inisiatif budi daya maggot dimulai sejak Agustus 2022, dimulai dengan mengambil telur maggot dari budi daya milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang berada di Kebun Bibit Wonorejo.

"Dari sana kami tetaskan di sini, kami siapkan medianya. Dari telur jadi maggot kecil, sedang hingga besar. Dari besar ini, kami tetaskan menjadi kepompong yang nanti menjadi black soldier fly (BSF) atau lalat hitam. Itu nanti akan bertelur dan siklus ini akan berulang terus," terang Imam, dikutip dari ANTARA.

Saat ini, hasil budi daya maggot yang masih berupa lalat dan belum siap menjadi kepompong digunakan sebagai pakan ikan lele yang ada di kolam Liponsos Keputih.

"Harapannya kami bisa mengurangi sampah. Kedua juga ada nilai ekonomisnya, kami bisa memberikan pakan lele dan otomatis sampah-sampah itu juga tidak sembarangan," imbuh dia.

Sampah Harian

sampah makanan

©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Imam mengungkapkan, dalam sehari sampah yang dihasilkan penghuni Liponsos Keputih bisa mencapai 20 kilogram. Sedangkan sampah sisa makanan mencapai sekitar 7-10 kilogram.

“Kami kumpulkan sampah dari masing-masing barak dibantu teman-teman klien yang ada sini, nanti diberikan makan (maggot) pagi sama sore. Belum lagi ada sisa-sisa sayuran atau buah sisa masak itu bisa untuk makan maggot," kata dia

Rencananya, hasil budi daya maggot dan ikan lele akan dijual. Hasil penjualannya akan diberikan kepada para penghuni Liponsos yang merawat maggot maupun lele.

"Nanti juga menjadi apresiasi kepada teman-teman klien yang selama ini merawat itu (budi daya maggot)," ujar Imam.

Supriyanto, salah satu penghuni Liponsos Keputih yang merawat budi daya maggot dan ikan lele menjelaskan proses awal inisiatif tersebut dijalankan.

"Awalnya kami ambil dari Kebun Bibit Wonorejo, maggot yang kecil-kecil usia sekitar lima hari. Kemudian kami kumpulkan sampah-sampah yang ada di dapur dimanfaatkan untuk makan maggot," ujar Supriyanto.

Setelah sekitar 20 hari, maggot kemudian dipilah. Maggot berwarna kuning dijadikan pakan ikan lele, sementara maggot berwarna hitam kembali dibudidayakan.

"Yang warna kuning dimanfaatkan untuk makanan ikan lele. Selain ikan lele, bisa untuk pakan ayam," terangnya.

Supriyanto mengaku senang dengan adanya kegiatan budi daya maggot dan ikan lele, pasalnya sampah sisa makanan yang selama ini terbuang dapat digunakan untuk pakan budi daya maggot.

"Senang, karena bisa mengumpulkan sampah-sampah yang tadinya terbengkalai. Kebetulan banyak sampah dari dapur sisa makanan dan sayuran yang mubazir jika tidak dimanfaatkan," pungkasnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Permukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya
Permukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya

"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."

Baca Selengkapnya
Mengintip Istana Maggot dan Ekoenzim Kebonsari Surabaya, Warga Kompak Olah Sampah Jadi Sumber Cuan
Mengintip Istana Maggot dan Ekoenzim Kebonsari Surabaya, Warga Kompak Olah Sampah Jadi Sumber Cuan

Sampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Berdayakan Pasien ODGJ, Usaha Rumahan Kue Kacang di Banyuwangi Beromset Ratusan Juta
Berdayakan Pasien ODGJ, Usaha Rumahan Kue Kacang di Banyuwangi Beromset Ratusan Juta

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi rumah produksi kue tersebut.

Baca Selengkapnya
Cara Bandara Ahmad Yani Semarang Kelola Sampah, Gandeng Pembudidaya Maggot
Cara Bandara Ahmad Yani Semarang Kelola Sampah, Gandeng Pembudidaya Maggot

Penanganan terhadap sampah perlu serius dilakukan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.

Baca Selengkapnya
Desa di Banyumas Raup Omzet Rp140 Juta dari Kelola Sampah, Ini 5 Faktanya
Desa di Banyumas Raup Omzet Rp140 Juta dari Kelola Sampah, Ini 5 Faktanya

Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah.

Baca Selengkapnya
Program Padat Karya Pengolahan Sampah Organik, Target Bisa Kelola 151 Ton Per Hari
Program Padat Karya Pengolahan Sampah Organik, Target Bisa Kelola 151 Ton Per Hari

Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun
Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun

Eco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.

Baca Selengkapnya
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli

Sampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.

Baca Selengkapnya
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik

Berawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.

Baca Selengkapnya
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun

Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun

Baca Selengkapnya