Budi Daya Maggot dan Lele di Hunian ODGJ Surabaya, Ampuh Kurangi Sampah Makanan
Merdeka.com - Ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya, Jawa Timur. Banyaknya penghuni Liponsos berbanding lurus dengan jumlah sisa makanan yang dihasilkan.
UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya melakukan inisiatif mengembangkan budi daya maggot dan ikan lele untuk mengurangi sampah sisa makanan ratusan penghuni pondok tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya Imam Muhaji mengungkapkan, setiap hari pihaknya menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni Liponsos Keputih. Para penghuni yang terdiri dari ODGJ, gelandangan, hingga pengemis itu mendapatkan makan tiga kali sehari.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Sampah apa yang menumpuk di Kota Jogja? Tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Di mana penjara over kapasitas di Jawa Tengah? Berbagai cara untuk menanggulanginya mulai pendistribusian narapidana ke tempat-tempat yang masih longgar hingga program asimilasi.
"Sisa makanan banyak, selama ini kami buang, kadang ada yang diambil orang. Nah, dengan adanya budi daya maggot, sisa sampah organik, sisa makanan, kulit buah dan lain-lain dimanfaatkan untuk maggot," ujar Imam di Kota Surabaya, Jumat (14/10/2022).
Inisiasi Budi Daya Maggot
©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Dia menjelaskan, budi daya maggot menjadi solusi atas permasalahan sampah sisa makanan para penghuni Liponsos Keputih yang mencapai 700 orang.
Inisiatif budi daya maggot dimulai sejak Agustus 2022, dimulai dengan mengambil telur maggot dari budi daya milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang berada di Kebun Bibit Wonorejo.
"Dari sana kami tetaskan di sini, kami siapkan medianya. Dari telur jadi maggot kecil, sedang hingga besar. Dari besar ini, kami tetaskan menjadi kepompong yang nanti menjadi black soldier fly (BSF) atau lalat hitam. Itu nanti akan bertelur dan siklus ini akan berulang terus," terang Imam, dikutip dari ANTARA.
Saat ini, hasil budi daya maggot yang masih berupa lalat dan belum siap menjadi kepompong digunakan sebagai pakan ikan lele yang ada di kolam Liponsos Keputih.
"Harapannya kami bisa mengurangi sampah. Kedua juga ada nilai ekonomisnya, kami bisa memberikan pakan lele dan otomatis sampah-sampah itu juga tidak sembarangan," imbuh dia.
Sampah Harian
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Imam mengungkapkan, dalam sehari sampah yang dihasilkan penghuni Liponsos Keputih bisa mencapai 20 kilogram. Sedangkan sampah sisa makanan mencapai sekitar 7-10 kilogram.
“Kami kumpulkan sampah dari masing-masing barak dibantu teman-teman klien yang ada sini, nanti diberikan makan (maggot) pagi sama sore. Belum lagi ada sisa-sisa sayuran atau buah sisa masak itu bisa untuk makan maggot," kata dia
Rencananya, hasil budi daya maggot dan ikan lele akan dijual. Hasil penjualannya akan diberikan kepada para penghuni Liponsos yang merawat maggot maupun lele.
"Nanti juga menjadi apresiasi kepada teman-teman klien yang selama ini merawat itu (budi daya maggot)," ujar Imam.
Supriyanto, salah satu penghuni Liponsos Keputih yang merawat budi daya maggot dan ikan lele menjelaskan proses awal inisiatif tersebut dijalankan.
"Awalnya kami ambil dari Kebun Bibit Wonorejo, maggot yang kecil-kecil usia sekitar lima hari. Kemudian kami kumpulkan sampah-sampah yang ada di dapur dimanfaatkan untuk makan maggot," ujar Supriyanto.
Setelah sekitar 20 hari, maggot kemudian dipilah. Maggot berwarna kuning dijadikan pakan ikan lele, sementara maggot berwarna hitam kembali dibudidayakan.
"Yang warna kuning dimanfaatkan untuk makanan ikan lele. Selain ikan lele, bisa untuk pakan ayam," terangnya.
Supriyanto mengaku senang dengan adanya kegiatan budi daya maggot dan ikan lele, pasalnya sampah sisa makanan yang selama ini terbuang dapat digunakan untuk pakan budi daya maggot.
"Senang, karena bisa mengumpulkan sampah-sampah yang tadinya terbengkalai. Kebetulan banyak sampah dari dapur sisa makanan dan sayuran yang mubazir jika tidak dimanfaatkan," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaSampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi rumah produksi kue tersebut.
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap sampah perlu serius dilakukan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Baca SelengkapnyaLimbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah.
Baca SelengkapnyaDinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik.
Baca SelengkapnyaEco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaBerawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca Selengkapnya