Dua Mahasiswa Ubaya Berhasil Buat Mi Berbahan Tempe, Ini Kandungan Gizinya
Merdeka.com - Tempe merupakan salah satu bahan pangan dengan tingkat konsumsi tinggi di Indonesia. Biasanya makanan berbahan kacang kedelai itu diolah dengan cara digoreng maupun dibuat sayur. Namun apa jadinya jika tempe dijadikan sebagai produk mi?
Inovasi itulah yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa dari Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya atau Ubaya, Victoria Diana Indah Lestari dan Audrey Layana Tjahyadi. Keduanya membuat mi, dari bahan tempe dan daun sengkubak bernama Mi Tebak.
"Inovasi ini kami beri nama 'Mie Tebak'. Mi ini memiliki kadar protein yang tinggi dari tempe serta rasa gurih yang khas dari daun sengkubak," kata ketua tim, Victoria Diana Indah Lestari di kampusnya, Kamis (15/9), mengutip ANTARA.
-
Dimana tempe digunakan sebagai bahan masakan? Olahan Tempe Tertua Dalam Serat Centhini, tempe digunakan sebagai bahan baku membuat sambal tumpang. Hal inilah yang membuat sambal tumpang sebagai sajian tempe tertua dalam sejarah kuliner tanah air.
-
Olahan tempe apa saja yang lagi trend? Olahan tempe saat ini cukup beragam, bahkan sudah mulai merambah ke selera ala kaum muda. Seperti olahan tempe kekinian berikut ini yang bisa kamu coba di rumah.
-
Apa saja olahan tempe yang terkenal? Tempe dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti tempe goreng, orek tempe, sambal goreng tempe, tempe bacem, serta ditambahkan ke dalam sup atau tumisan.
-
Apa yang dibuat dari tempe? Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng.
-
Kenapa tempe banyak diminati? Rasanya yang gurih tidak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai hidangan olahannya.
-
Kenapa tempe dikenal sebagai 'superfood Indonesia'? Dengan kandungan gizi tinggi, tempe pantas mendapat julukan sebagai 'superfood Indonesia.' Dalam 100 gram tempe, terdapat sekitar 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
Terinspirasi dari Tingginya Konsumsi Mi di Indonesia
©2022 Liputan6/Merdeka.com
Dijelaskan Victoria, ide Mi Tebak ini awalnya terinspirasi dari tingginya tingkat konsumsi mi di kalangan masyarakat Indonesia.
Keduanya kemudian terpikirkan untuk membuat mi, dengan kandungan yang lebih bergizi serta sehat. Mi ini pun diklai memiliki banyak kandungan nutrisi, termasuk protein yang tinggi.
"Kami berdua juga suka makan mi. Oleh sebab itu, kami ingin membuat mi dari tempe dan daun sengkubak yang tinggi protein supaya lebih bergizi," ujarnya.
Kandungan Protein Tempe Capai 20,8 Gram
Tempe sendiri dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi. Tidak main-main, dalam 100 gram tempe kedelai murni mentah, kandungan proteinnya mencapai 20,8 gram. Hal itu berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2017. Menurut Victoria yang lulusan SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya itu mengatakan protein tinggi didapatkan dari pengolahan tempe menjadi tepung komposit.
Sedangkan, cita rasa gurih yang didapatkan di mi tersebut juga berbahan alami, yakni dari bubuk daun sengkubak atau kemangi imbo. Daun ini banyak tumbuh di Kalimantan Barat dan kerap dijadikan penyedap alami oleh warga Suku Dayak di sana. "Berdasarkan penelitian terdahulu, daun ini memiliki kandungan senyawa asam asetat, butyl ester (C16H12O2) dan beta citronellol (C10H20O) sehingga dapat menjadi pengganti MSG (Monosodium glutamate)," kata Victoria.
Kandungan Protein Mi Tebak 4 Persen Lebih Tinggi dari Mi Instan Biasa
Ditambahkan rekannya, Audrey Layana Tjahyadi, kandungan protein pada mi berbahan 100 persen tepung terigu adalah sebesar 1,6 persen. Sedangkan, mi tempe dan daun sengkubak ini kandungan proteinnya mencapai 4 persen lebih tinggi, yaitu sebesar 5,6 persen. "Jadi dapat dikatakan apabila seseorang memakannya, ia juga akan mendapat tambahan protein yang lebih tinggi dibandingkan mengonsumsi mi biasa," ucap mahasiswi semester VII itu. Bahkan, ia menyebut jika mi tersebut dapat menjadi makanan pokok karena kandungan protein dalam tepung tempe yang tinggi dan bisa membantu pemenuhan kadar di tubuh.
Proses Pembuatan Mi Tebak
Dalam mencari komposisi tepat, dirinya membutuhkan waktu selama 2 sampai 3 minggu. Kemudian, keduanya membuat tiga macam rasio formulasi untuk membuat mi berbahan tempung tempe dengan penambahan bubuk daun sekubak. Pembuatannya membutuhkan waktu dua hari. Proses dimulai dari mengeringkan tempe dan daun sengkubak menggunakan cabinet dryer. Selanjutnya, tempe dan daun sengkubak yang kering dihaluskan menggunakan food processor. Tahapan dilanjutkan ke pembuatan mi. Tepung tempe, bubuk daun sengkubak, dan tepung terigu dicampur. Kemudian, campuran tersebut diuleni menjadi adonan yang siap digiling menjadi mi. Setelah itu, mi direbus hingga matang dan siap dimakan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pembuatan tempe tidak sesulit yang dibayangkan. Anda bahkan bisa mencobanya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang sederhana.
Baca SelengkapnyaTempe termasuk salah satu sumber protein nabati yang sering menjadi pilihan dalam menu makan sehari-hari orang Indonesia.
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!
Baca SelengkapnyaBeragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca SelengkapnyaOlahan tempe saat ini cukup beragam, bahkan sudah mulai merambah ke selera ala kaum muda. Seperti olahan tempe kekinian berikut ini yang bisa kamu coba di rumah
Baca SelengkapnyaMenjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca SelengkapnyaInovasi ini dilakukan demi membangun kesehatan pribadi, merawat lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik
Baca SelengkapnyaTempe adalah bahan makanan yang murah meriah dan mudah diolah.
Baca SelengkapnyaTempe dapat diolah menjadi aneka makanan menggugah selera untuk makan sahur yang praktis.
Baca SelengkapnyaMi ini unik, karena kuahnya kental dan berbahan ebi. Jadi kuliner legendaris di Indramayu
Baca SelengkapnyaBumbu mie ayam menjadi kunci hidangan dengan cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep kering tempe pedas manis ternyata mudah dan praktis untuk dipraktikkan di rumah.
Baca Selengkapnya