Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023, Berikut Niat dan Tata Caranya
Puasa sunnah bulan Muharram ini bisa menjadi ladang pahala bagi umat muslim yang melaksanakannya.
Puasa sunnah bulan Muharram ini bisa menjadi ladang pahala bagi umat muslim yang melaksanakannya.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023, Berikut Niat dan Tata Caranya
Ayyamul bidh adalah puasa sunnah di bulan Muharram selain tasua dan ayura yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Puasa Ayyamul bidh dikerjakan setiap bulan Muharram tanggal 13, 14, dan 15. Tahun ini, puasa Ayyamul Bidh 1445 H bertepatan dengan akhir Juli dan awal Agustus 2023. Sebagai umat Islam, jangan lewatkan kesempatan ibadah sunnah yang satu ini.
Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh, berikut adalah beberapa hal yang patut Anda ketahui.
Mulai dari jadwal puasa ayyamul bidh, niat, dan tata caranya, ini dia penjelasan selengkapnya. Semoga membantu.
-
Kapan puasa Ayyamul Bidh di bulan Agustus 2023? Puasa Ayyamul Bidh di bulan Agustus 2023 jatuh pada dua kali, yaitu pada bulan Muharram dan Safar dalam kalender Hijriah.
-
Bagaimana tata cara puasa Ayyamul Bidh? Pelaksanaannya pun sama seperti ibadah puasa wajib, yaitu dengan membaca niat sebelum menjalankan puasa, dan menahan diri pada hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa.
-
Bagaimana cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh? Cara pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh sama seperti ibadah puasa lainnya, yaitu dengan niat, sahur terlebih dulu, dan menahan diri dari haus dan lapar serta hawa nafsu.
-
Apa hukum puasa Ayyamul Bidh? Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu jenis puasa sunah dalam agama Islam.
-
Apa niat puasa Ayyamul Bidh? Niat puasa Ayyamul Bidh Arabنَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
-
Kapan puasa Asyura 2023? Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M (1444 h-1445 H) yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), berikut jadwal puasa Asyura dan Tasu’a 2023: • Jadwal puasa sunnah Asyura 2023 akan jatuh pada hari Jumat, 28 Juli 2023 (10 Muharram 1445 H)
Puasa Ayyamul Bidh
Dalil pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh terdapat dalam keterangan yang diriwayatkan Qatadah bin Milhan RA.
“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud. (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81 dilansir dari NU Online). Ayyamul Bidh sendiri memiliki arti "hari-hari yang cerah" atau "hari yang malamnya disinari bulan purnama".
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023
Jika mengacu pada SKB 3 Menteri, maka 1 Muharram tahun ini jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.
Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada pertengahan bulan Muharram akan jatuh pada: 13 Muharram 1445 H/Senin, 31 Juli 2023 14 Muharram 1445 H/Selasa, 1 Agustus 2023 15 Muharram 1445 H/Rabu, 2 Agustus 2023
Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Caranya
Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan seperti saat membaca niat puasa sunnah yang lainnya. Berikut lafal niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Sementara itu, seperti halnya puasa sunnah lain, puasa ayyamul bidh juga memiliki tata cara umum yang serupa seperti: ● Membaca niat puasa Ayyamul Bidh. ● Makan sahur dianjurkan untuk dilakukan ketika sudah mendekati waktu Subuh sebelum imsak. ● Melaksanakan puasa dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. ● Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa. ● Menyegerakan berbuka puasa ketika waktu Maghrib tiba dan membaca doa buka puasa.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan yang luar biasa, antara lain seperti berpuasa selama 1 tahun lamanya.
Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979 yang berbunyi: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu’alam.
Ada pula riwayat yang berbunyi: عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه) Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Dzar RA, sungguh Nabi SAW bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).