Kades Bangunsari Pacitan Korupsi Dana Desa, Penampilannya Diborgol Jadi Sorotan

Merdeka.com - Kepala Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Edi Suwito ditetapkan sebagai tersangka korupsi keuangan desa oleh Kejaksaan Negeri Pacitan pada Senin (10/4/2023) siang. Pria 42 tahun itu terbukti melarikan uang ratusan juta yang seharusnya digunakan untuk program pembangunan di desa ke kantong pribadinya.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Pacitan Yusak Djunarto mengungkap, Edi Suwito diduga menyalahgunakan kewenangan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2022.

“Kepala desa Bangunsari ditahan atas penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dengan nominal Rp 516.816.200,” jelas Yusak.

Program Fiktif

Liputan6 ©2021 Merdeka.com

Uang ratusan juta itu sejatinya dialokasikan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, namun program tersebut tidak terlaksana hingga lewat tahun anggaran sesuai perencanaan desa.

“Penggunaan uang tersebut (untuk kepentingan pribadi tersangka) ditemukan karena tidak ada pekerjaan alias fiktif, seperti pembangunan jalan dan pengadaan bibit alpukat,” ungkap Yusak, dikutip dari akun Instagram @pct24jam, Senin (10/4).

Saat ini, tersangka Edi Suwito ditahan di Rutan Pacitan. Ia dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18, Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU 31 Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup dan minimal 4 tahun.

Penampilan Khas Koruptor

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO WARTA PACITAN (@infopacitan.co)

Pada video unggahan @pct24jam, tampak tersangka Edi Suwito keluar ruangan Seksi Pidsus Kejari Pacitan. Penampilannya mengingatkan pada penampilan beberapa koruptor yang tertangkap yakni mengenakan identitas fisik religiusitas agama Islam. 

Dia mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam, serta peci dengan warna yang sama. Sementara di tangannya yang terborgol, ia memegang amplop kecil berwarna cokelat. 

Saat berjalan, salah satu kaki Edi Suwito seperti sedang sakit. Dia berjalan sembari sedikit menyeret dan mengangkat sebelah kakinya.  (mdk/rka)