Ketahui Mengapa Air Laut Asin, Berikut Penjelasannya Secara Ilmiah
Merdeka.com - Laut tak hanya menyimpan keindahan dan misteri, tetapi juga menyajikan pertanyaan ilmiah seperti mengapa air laut asin dan air di daratan tidak. Sekilas, pertanyaan ini nampak tidak begitu signifikan terlebih bagi Anda yang tidak mendalami ilmu kelautan. Orang-orang biasanya menerima begitu saja fakta bahwa air laut pada dasarnya memang terasa asin.
Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengapa air laut asin. Air laut adalah air yang menyusun samudra dan menutupi lebih dari 70% bagian permukaan bumi. Air laut adalah campuran kompleks dari 96,5% air, 2,5% garam, dan sejumlah kecil zat lain, termasuk bahan anorganik dan organik terlarut, partikulat, dan beberapa gas atmosfer, mengutip dari britannica.com.
Air laut merupakan sumber yang kaya dari berbagai unsur kimia yang penting secara komersial. Sebagian besar magnesium dunia diambil dari air laut, begitu pula brom dalam jumlah besar. Di belahan dunia tertentu, natrium klorida (garam meja) masih diperoleh dengan menguapkan air laut.
-
Kenapa air laut asin? Kenapa air laut asin?Jawab: Karena ikannya pada berkeringat.
-
Mengapa air laut terasa asin? Air laut menjadi asin karena adanya penumpukan kandungan garam di dalamnya. Ketika air mengalir menuju laut dari aliran sungai atau air tawar, sebenarnya sudah mengandung sedikit garam. Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Apa yang membuat laut Mediterania asin? Contohnya seperti laut Mediterania, yang lebih asin dibandingkan laut lainnya.
-
Bagaimana air Danau Kakaban menjadi asin? Sumber air danau berasal dari air laut yang masuk melalui celah-celah batu karst, kemudian membentuk sebuah kubangan besar.
Selain itu, air dari laut jika dibersihkan kadar garamnya, dapat digunakan sebagai persediaan air minum yang tak terbatas. Banyak pabrik desalinasi besar telah dibangun di daerah kering di sepanjang pantai di Timur Tengah dan di tempat lain untuk mengatasi kekurangan air bersih.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut dan lengkap mengenai mengapa air laut asin dan bagaimana proses pembaurannya sehingga menghasilkan jenis air laut yang kita kenal selama ini.
Mengapa Air Laut Asin?
Anda mungkin perlu mengetahui bahwa lautan menutupi sekitar 70% permukaan bumi. Dan bahwa sekitar 97% dari semua air di Bumi adalah air asin. Menurut beberapa perkiraan, jika garam di laut dapat dihilangkan dan disebarkan secara merata di atas permukaan tanah bumi, maka garam tersebut akan membentuk lapisan setebal lebih dari 500 kaki (166 meter), kira-kira setinggi gedung perkantoran 40 lantai, mengutip US Geological Survey.
Tapi, dari mana asalnya semua garam tersebut? Jika menghubungkannya ke cerita rakyat dan mitologi, Anda akan melihat bahwa hampir setiap budaya memiliki cerita yang menjelaskan tentang bagaimana air di lautan menjadi asin. Namun sebenarnya, jawaban akan pertanyaan tersebut secara ilmiah sangat sederhana. Garam di lautan berasal dari bebatuan di darat. Berikut penjelasannya.
Sumber Garam di Lautan
Garam di lautan berasal dari dua sumber, yakni limpasan dari darat dan bukaan di dasar laut. Batuan di darat merupakan sumber utama garam yang terlarut dalam air laut, mengutip dari US National Oceanic and Atmospheric Administration.
Air hujan yang jatuh di darat bersifat sedikit asam sehingga mengikis batuan. Hal ini lalu melepaskan ion yang terbawa ke sungai, yang akhirnya masuk ke laut. Banyak ion terlarut digunakan oleh organisme di laut dan dikeluarkan dari air. Sisanya yang tidak digunakan masih tertinggal di laut, sehingga konsentrasinya meningkat seiring waktu.
Sumber garam di lautan yang lain adalah cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut merembes ke dalam retakan di dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi. Panas menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat, lalu mengambil logam seperti besi, seng, dan tembaga dari batuan sekitarnya. Air panas dilepaskan melalui ventilasi di dasar laut, membawa logam bersamanya.
lawnstarter.com
Beberapa garam di laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air, yang langsung melepaskan mineral ke laut. Dua dari ion yang paling umum dalam air laut adalah klorida dan natrium. Bersama-sama, mereka membentuk sekitar 85% dari semua ion terlarut di lautan. Magnesium dan sulfat membentuk 10% lagi dari total. Ion lain ditemukan dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Konsentrasi garam dalam air laut (salinitas) bervariasi sesuai suhu, penguapan, dan presipitasi. Salinitas umumnya rendah di ekuator dan di kutub, dan tinggi di garis lintang tengah. Salinitas rata-rata adalah sekitar 35 bagian per seribu. Dinyatakan dengan cara lain, sekitar 3,5% dari berat air laut berasal dari garam terlarut.
Senyawa Penyebab Air Laut Asin
Garam di laut, atau salinitas laut, disebabkan oleh hujan yang membasuh ion mineral dari darat ke air. Karbon dioksida di udara larut menjadi air hujan, membuatnya menjadi sedikit asam. Saat hujan turun, ia mengeringkan batuan, melepaskan garam mineral yang terpisah menjadi ion. Ion-ion ini terbawa oleh air limpasan dan akhirnya mencapai laut.
Natrium dan klorida, unsur utama dari jenis garam yang digunakan dalam memasak, membentuk lebih dari 90% dari semua ion yang ditemukan dalam air laut. Sekitar 3,5% berat air laut berasal dari garam terlarut, mengutip dari National History Museum UK.
Beberapa ion mineral digunakan oleh hewan dan tumbuhan laut, membuatnya hilang dari air. Sementara, mineral yang tersisa telah terkonsentrasi selama jutaan tahun. Gunung berapi bawah air dan ventilasi hidrotermal di dasar laut juga ikut berpartisipasi dalam melepaskan garam ke laut.
Badan air yang terisolasi bisa menjadi ekstra asin, atau hipersaline, melalui penguapan. Laut Mati adalah contohnya. Kandungan garamnya yang tinggi meningkatkan kepadatan air, itulah sebabnya orang lebih mudah mengapung di Laut Mati daripada di lautan biasa. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa air laut cenderung asin. Namun darimana asalnya? Simak penjelasan ilmiah berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda rahasia mengapa air laut di tempat ini paling asin.
Baca SelengkapnyaAir payau banyak ditemukan di daerah-daerah muara, dengan ciri dan keanekaragaman hayati yang spesifik.
Baca SelengkapnyaMenelusuri sebuah fakta-fakta unik menjadi hal yang menarik dan menyenangkan bagi sebagian orang.
Baca SelengkapnyaLaut Hitam memiliki banyak keunikan. Mulai dari lokasi yang unik, temuan ilmiah, hingga mitos kuno.
Baca SelengkapnyaKonsumsi air laut juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSungai ini ditemukan tahun 2010 menggunakan kapal selam robot.
Baca SelengkapnyaTeka-teki ini menggambarkan sesuatu yang ada di alam, tetapi memiliki siklus hidup yang unik.
Baca SelengkapnyaGaram adalah jenis bumbu yang selalu ditambahkan dalam berbagai masakan.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil mengungkap sejarah geologis Bumi dalam riset ini.
Baca SelengkapnyaBerikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca Selengkapnya