Penyebab Angin Puting Beliung yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Dampaknya
Merdeka.com - Angin puting beliung adalah sebuah fenomena alam yang cukup sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Angin puting beliung umumnya terjadi saat musim pancaroba atau saat pergantian dari musim penghujan ke musim kemarau.
Pemberian nama atau penyebutan terhadap angin puting beliung tampaknya memiliki perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain, sesuai dengan penyebutan di daerah masing-masing.
Di antaranya, orang Jawa menyebut angin puting beliung sebagai angin leysus atau angin puyuh, di Sumatera disebut angin bahorok dan di negara-negara lain seperti di Amerika Serikat angin jenis ini disebut dengan tornado yang mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Kenapa puting beliung terjadi? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Kapan puting beliung terjadi? Tanda-tanda terjadinya angin puting beliung meliputi langit yang gelap, awan yang berputar, hujan es, petir, dan suara seperti kereta api atau pesawat jet.
-
Kapan angin puting beliung terjadi di Grobogan? Sementara itu di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, angin puting beliung yang menerjang pada Selasa (10/1) sore menyebabkan ratusan rumah warga dan gedung sekolah rusak.
-
Kapan puting beliung terjadi di Rancaekek? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
Lantas, apa penyebab angin puting beliung bisa terjadi? Berikut ulasan selengkapnya.
Pengertian Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian antara 5 - 10 menit. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Bencana puting beliung merupakan bencana yang relatif tinggi angka kejadiannya. Data BNPB menyebutkan bahwa bencana puting beliung memberikan sumbangan sebesar 21% dari semua bencana yang ada di Indonesia, dilansir dari Jurnal Geografi Universitas Negeri Semarang.
Angin puting beliung bergerak mengaduk laut di bawahnya dan menyebabkan gelombang besar yang sangat kuat. Ketika angin puting beliung terbentuk, uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin kencang yang berputar di sekitar daerah yang tenang, bersih dari awan,dan bertekanan rendah, disebut mata angin puting beliung.
Tanda-Tanda dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
Berikut beberapa tanda-tanda serta proses terjadinya angin puting beliung, yang dilansir dari penanggulanganbencana.denpasarkota.go.id:
- Udara panas dan gerah.
- Dilangit tampak ada pertumbuhan awan kumulus (awan putih bergerombol berlapislapis).
- Awan tiba-tiba berubah dari warna putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus).
- Ranting pohon dan daun-daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa sangat dingin.
- Jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar hujan diasertai angin kencang akan datang.
Terjadinya angin puting beliung biasanya adalah pada saat musim pancaroba saat siang hari di mana suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul akibat radiasi matahari. Di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi menghembus kepermukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak yang dikenal sebagai angin puting beliung.
Penyebab Angin Puting Beliung dan Dampaknya
Melansir dari nationalgeographic.com, penyebab puting beliung karena adanya bentrokan antara udara hangat yang lembap dengan udara dingin yang kering. Udara dingin yang lebih padat didorong oleh udara hangat, biasanya menghasilkan badai petir. Udara hangat naik melalui udara yang lebih dingin, menyebabkan aliran udara ke atas. Updraft akan mulai berputar jika kecepatan atau arah angin berubah tajam.
Saat updraft berputar, yang disebut mesocycle, ia menarik lebih banyak udara hangat dari badai yang bergerak dan kecepatan rotasinya meningkat. Udara dingin yang diumpankan oleh aliran jet atau gelombang angin yang kuat di atmosfer, memberikan lebih banyak energi. Tetesan air dari udara lembap mesocyclone membentuk awan corong. Corong terus berkembang dan akhirnya turun dari awan. Saat menyentuh tanah, hal ini menjadi angin puting beliung.
Angin puting beliung merupakan bencana alam dan sulit diprediksi kapan akan terjadi dan dapat menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan atau kerugian harta benda dan dampak psikologis. Dampak terjadinya angin puting beliung antara lain adalah rusaknya rumah dan infrastruktur daerah yang terkena, timbulnya korban jiwa manusia, rusaknya kebun-kebun warga, adanya kerugian material, banyaknya puing-puing dan sampah yang terbawa dan berserakan, serta terganggunya kegiatan ekonomi. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan. Bahkan di media sosial memperlihatkan pula sejumlah truk terguling.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, ada tiga kali angin puting beliung di wilayah Bandung.
Baca SelengkapnyaMenurut Guswanto, tornado biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGuswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung sering kali menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan, pepohonan, dan dapat menyebabkan kecelakaan atau bahaya lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaSaking kencangnya putaran angin, material dan sampah tersapu dan beterbangan berhamburan ke udara
Baca Selengkapnya