Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kopi Arabika Wilis Kediri Tembus Pasar Uni Emirat Arab, Hasil Panen Perkebunan Rakyat

Kopi Arabika Wilis Kediri Tembus Pasar Uni Emirat Arab, Hasil Panen Perkebunan Rakyat Kopi Arabika Wilis Kediri tembus pasar global. ©2022 Merdeka.com/Dok. UMKM Kabupaten Kediri

Merdeka.com - Kopi jenis Arabika Wilis asal Kediri, Jawa Timur, tembus pasar ekspor Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya. Keberhasilan ekspor ini menyusul tingginya permintaan kopi di pasar global.

Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo mengungkapkan, tingginya permintaan kopi di pasar global diperkirakan akan terus meningkat trennya di masa depan.

"Melihat potensi pasar kopi arabika ini, maka sejak 2021 komoditas kopi di Kabupaten Kediri lebih digarap secara intensif," ujar Anang di Kediri, Kamis (22/12/2022).

Pihaknya fokus melakukan budi daya kopi arabika mulai dari standardisasi hingga terus memperbaiki kualitas.

"Sejak 2021, kami fokus ke peningkatan kualitas SDM, mulai pengenalan kopi arabika, standardisasi, budidaya dan lain-lain. Kemudian tahun 2022, 2023, 2024 fokus ke peningkatan kuantitas dan kualitas kopi," imbuhnya.

Panen Perkebunan Rakyat

Kopi Arabika Wilis yang diekspor tersebut merupakan hasil panen dari perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat ini, luas lahan perkebunan kopi arabika tersebut mencapai 40 hektare.

Dari luasan tersebut, 24 hektare di antaranya sudah mulai panen. Lahan tersebut berhasil memproduksi kopi sebanyak 200 kilogram yang kemudian diekspor.

"Pada 2024 ditargetkan setiap musim minimal kita punya 1 ton (siap ekspor)," tutur Anang, dikutip dari Antara.

Pemanfaatan Hutan

kopi arabika wilis kediri tembus pasar global

©2022 Merdeka.com/Dok. UMKM Kabupaten Kediri

Pemkab Kediri juga terus berkoordinasi dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri terkait pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan agroforestry dan pariwisata terpadu.

Lahan di wilayah Perhutani Kediri seluas 100 hektare lebih, nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan budi daya tanaman kopi arabika sekaligus kegiatan pariwisata.

Anang menambahkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah mengadakan pertemuan dengan Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri pada awal November 2022 untuk membahas skema kerja sama tersebut.

Dalam pertemuan itu, kata Anang, Bupati menyampaikan bahwa lahan perhutani bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis tanaman pertanian seperti di Kecamatan Ngancar yang dimanfaatkan untuk pengembangan buah nanas.

Selain itu, lahan Perhutani di Desa Jugo, Kecamatan Mojo diharapkan dapat dioptimalkan untuk budi daya kopi, sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.

Tanaman kopi arabika membutuhkan syarat ketinggian karena mempengaruhi kadar air dan suhu. Kabupaten Kediri dianggap tepat untuk pengembangan kopi Arabika karena di Gunung Wilis suhunya lebih dingin. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas

Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Penghasil Kopi Paling Berkualitas di Pulau Jawa, Favorit Warga Filipina hingga Mesir
4 Fakta Jatim Penghasil Kopi Paling Berkualitas di Pulau Jawa, Favorit Warga Filipina hingga Mesir

Kopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN

Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.

Baca Selengkapnya
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas

Salah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua, tepatnya di Kampung Ambaidiru, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

Baca Selengkapnya
Kopi Priangan Merajai Pasaran Eropa
Kopi Priangan Merajai Pasaran Eropa

Sejarah kopi Priangan merajai pasar Eropa. Namun di Tanah Air meninggalkan kesengsaraan.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Cerita Empat Kopi Khas Bandung yang Kini Mendunia, Rasanya Diakui Amerika sampai Arab Saudi
Cerita Empat Kopi Khas Bandung yang Kini Mendunia, Rasanya Diakui Amerika sampai Arab Saudi

Ini dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis

Baca Selengkapnya
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan

Walaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.

Baca Selengkapnya
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan

Keputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia

Ubi madu asli Sukabumi ini diklaim lebih manis dan lembut dari jenis ubi lainnya.

Baca Selengkapnya
Patut Diapresiasi, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional
Patut Diapresiasi, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional

Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR membuka peluang tersebut untuk usaha Kopi yang digarap Lucy dan sang suami.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya