Sudah Ada Sejak Abad Ke-9, Ini Fakta Unik Kopi Arabika
Intip beberapa fakta menarik dari kopi arabika berikut ini!
Secara umum, biji kopi terbagi menjadi dua, yaitu robusta dan arabika. Di balik rasa nikmatnya, kopi arabika ternyata menyimpan sejumlah fakta unik. Penasaran apa saja?
Macam-Macam Biji Kopi
Sebelum itu, sudah tahukah jika biji kopi selain arabika dan robusta, ternyata ada yang bernama liberika dan ekselsa? Warnanya sama-sama hitam, tapi punya ciri khas berbeda.
-
Dimana kopi arabika pertama kali ditemukan? Kopi arabika ditemukan di Ethiopia dan diperkenalkan oleh orang Arab ke seluruh dunia, sementara kopi robusta berasal dari Afrika dan diperkenalkan oleh Belanda untuk ditanam secara besar-besaran di Indonesia.
-
Kapan kopi hitam mulai populer di Arab? Di wilayah Arab, biji kopi disangrai untuk pertama kalinya pada abad ke-15. Minuman kopi menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Arab, dan dianggap sebagai minuman yang memiliki manfaat kesehatan, terutama karena efek stimulan dari kafein.
-
Apa perbedaan utama biji kopi arabika dan robusta? Biji kopi robusta dan arabika memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi dan manfaat yang mereka tawarkan.
-
Kapan tradisi minum kopi di Aceh dimulai? Diungkapkan Antropolog Aceh dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Reza Idria dalam ANTARA, tradisi minum kopi dari masyarakat Aceh sudah dimulai sejak akhir abad ke-19 silam.
-
Di mana kopi Arabika biasanya tumbuh? Jenis kopi yang berasal dari pengunungan Etiopia ini, merupakan tanaman yang tumbuh di bawah kanopi hutan tropis yang rimbun.
-
Kapan Kopi Wanoja diekspor ke Arab Saudi? Mengutipdiskominfo.jabarprov.go.id, kopi ini sudah berangkat ekspor pada Februari 2024 ini.
Biji kopi arabika merupakan salah satu yang paling populer di dunia. Jenis kopi ini banyak dipasok di kafe-kafe, lantaran kenikmatannya.
Kadar Kafein Rendah
Kopi arabika hanya mengandung 0,4-2,4 persen kafein dari total berat keringnya. Kandungan kafein yang rendah, bikin arabika cocok buat pemula atau orang yang ingin mencoba kopi pertama kali. Ini karena rasanya tak terlalu pahit.
Kopi arabika hanya bisa tumbuh di dataran dengan ketinggian 1.000 hingga 2.000 mdpl. Kopi ini bisa tumbuh di Vietnam, Indonesia, Afrika hingga India.
Ditanam di Tempat Tinggi
Sulit Dibudidayakan
Kopi arabika punya karakteristik yang sensitif, sehingga memerlukan perawatan khusus agar terhindar dari gangguan hama.
Harga kopi arabika cukup mahal. Per 450 gram biji kopi arabika dijual sekitar Rp103.000 sampai Rp296.000
Sudah Ada Sejak Abad Ke-9
Biji kopi arabika pertama kali ditemukan di tanah arab pada abad ke-9. Persebarannya meluas ke seluruh dunia setelah dibawa saudagar Mesir dan Turki.
Khasiatnya Bagi Tubuh
Aroma dan rasa kopi arabika dapat menenangkan pikiran. Kandungan antioksidannya juga lebih tinggi dari kopi robusta. Kandungan mineral dan vitaminnya dapat meningkatkan metabolisme tubuh.