Lakukan Negosiasi dengan Pemilik Ponpes, Sikap Santun Kapolres Jombang Banjir Pujian
Merdeka.com - Aparat kepolisian mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur pada Kamis (7/7/2022). Langkah itu ditempuh untuk menjemput paksa anak Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti, MSAT (42) yang merupakan tersangka dan DPO kasus pencabulan terhadap santriwati ayahnya.
Ironisnya, upaya polisi itu kembali mendapat penolakan keras dari pengasuh ponpes. Ia meminta agar polisi tak membawa putranya dan berjanji akan membawa putra kesayangannya itu ke Polda Jatim.
Lalu, belum lama ini media sosial diramaikan video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat bersimpuh di hadapan seorang kiai. Momen tersebut terjadi usai polisi melakukan pengejaran pada MSAT.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
Cara Komunikasi
Twitter - PartaiSocmed
Seperti informasi yang dilansir dari video yang diunggah di akun Twitter @PartaiSocmed, terlihat Nurhidayat sedang melakukan negosiasi dengan ayah tersangka. Di dalam video ini, pemilik akun tersebut menyoroti sikap Nurhidayat.
Bersama rekan-rekannya ia melakukan negosiasi dengan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan lawannya. Di detik akhir video, Nurhidayat juga sempat bersalaman dengan Muhammad Mukhtar.
"Cara komunikasi dan bahasa tubuhnya pas banget. Tetap bersikap tegas tapi santun dan diakhiri ajakan jabat tangan sbg simbol sikap skeptisnya terhadap janji sang Kyai," tulis akun tersebut.
Hadapi Masa
Twitter - PartaiSocmed
Diunggahan yang lainnya, akun tersebut menampilkan bagaimana cara Nurhidayat berhadapan dengan masa di sekitar ponpes. Menurut akun tersebut pemimpin seperti ini akan memiliki perjalanan karier yang moncer.
"Cara Kapolres Jombang menghadapi massa juga keren banget. Prediksi kami AKBP Moh Nurhidayat ini karirnya bakal moncer kedepannya," jelasnya.
Respon Warganet
Usai unggahan video tersebut viral, banyak waraganet yang memberikan komentarnya. Tak sedikit warganet yang juga menyoroti janji pengasuh ponpes untuk menyerahkan anaknya.
"Semoga para wali santrinya juga tergugah. Kyai yang lebih sayang anaknya sampai mengingkari janji yg adalah hutang. Ga mashookk blas untuk jadi panutan," salah satu warganet.
"Yup, pada menit yg bersamaan nampak kapolres tetap respect & santun pd kyai sepuh tanpa harus kehilangan kesabaran secara taktis & tegas tetap fokus mengawal tujuan utamanya datang ke pondok. Kendali seperti ini tdk mudah.Keren sih menurut saya," warganet lain menambahi.
"Ada beberapa komen bilang kapolres terlalu takut. No no bukan takut, lebih ke strategi yang pas yg seminimal mungkin menimbulkan pertikaian aja menurutku. Caranya sudau tepat. Batu yang keras aja luluhnya sama air," timpal warganet lainnya. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi tiba-tiba mendapat pelukan hangat dari ibu-ibu usai jadi imam sholat.
Baca SelengkapnyaMelihat sosok Habib Luthfi membuatnya tak kuasa menahan haru. Bahkan, dia rela bersimpuh dan sungkem di hadapannya.
Baca SelengkapnyaSang Kades bahkan tak segan untuk melempar 'roasting'. Candanya pun membuat sang Jenderal tertawa lepas.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok ulama di antara para baret Kopassus yang turut naik rantis.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Berjemah dengan Tahanan, Kapolres Serang Bagi-bagi Roti 'Di dalam Dipalak Enggak'
Baca Selengkapnya