Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK
Ia dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak
Ia dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak
Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memecat sepihak Dekan Fakultas Kedokteran, Budi Santoso atau Prof Bus.
-
Dimana Dekan FK Undip diberhentikan? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Siapa Dekan FK Undip yang diberhentikan sementara? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Kenapa Dekan FK Undip diberhentikan sementara? Dirut RS Kariadi menerbitkan surat keputusan penghentian sementara Wisnu agar ia bisa berfokus dalam investigasi kasus kematian Dokter Risma.
-
Kenapa Mas Ipin dikeluarkan dari Unair? “Dulu berbekal IPK di atas 3,5 tidak memuluskan jalanku di strata pertama. Sejak Bapak meninggal, aku sibuk menyesuaikan diri, bekerja dan kampanye, alhasil DO,“ kenangnya.
-
Apa yang Fathul Wahid lakukan untuk desakralisasi jabatan profesor? 'Kalau hal kecil yang saya lakukan ini diikuti, saya akan sangat berbahagia. Kalau ini menjadi gerakan kolektif, kita berharap profesi ini menjadi terhormat. Jadi kita menekankan profesor sebagai bentuk tanggung jawab, amanah akademik,'
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Kronologi
Pada 2 Juli 2024, Mohammad Nasih meminta Prof. Bus menghadap dirinya. Prof. Bus yang saat itu berada di Jakarta pun absen dari pertemuan tersebut.
Usai jadwal pertemuan tersebut, Rektor Unair langsung memberhentikan Prof. Bus dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
Menanggapi keputusan sepihak pucuk pimpinan kampus, civitas akademika FK Unair pun menggelar aksi protes. Mereka keberatan dengan pemecatan Prof. Bus sebagai Dekan FK Unair.
Prof. Bus sendiri akhirnya bertindak.
"Saya mengantarkan surat (kepada Rektor Unair), isinya klarifikasi dan mempertanyakan alasan dan prosedur apa yang diberlakukan kepada saya," terangnya di kampus Unair, Senin (8/7/2024).
Terlepas dari itu, berikut profil Mohammad Nasih.
Profil
Mohammad Nasih lahir di Lamongan, Jawa Timur. Meski demikian, ia menempuh pendidikan dasar di Kabupaten Gresik.
Baru saat SMP dan SMA, ia sekolah di Kabupaten Lamongan. Usai lulus SMA, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi jurusan Ekonomi Akuntansi di Unair.
Lulus program sarjana, ia menempuh pendidikan magister Manajemen Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menyandang gelar magister teknik tak membuat ia berpuas diri. Ia kembali menempuh pendidikan doktor ilmu ekonomi di Unair.
Karier
Sebelum menjabat sebagai Rektor Unair, Nasih pernah menduduki sejumlah posisi penting di kampus setempat. Mulai dari Direktur Keuangan Unair (2007-2010), Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam (2011-2015).
Saat jadi pucuk pimpinan Program Doktor Ekonomi Islam, ia juga dipercaya sebagai Wakil Rektor II Unair (2010-2015). Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai Rektor Unair.
Pucuk Pimpinan
Nasih terpilih kembali sebagai Rektor Unair setelah periode pertamanya pada tahun 2015-2020 usai.
Nasih kembali terpilih berdasarkan Rapat Pleno MWA (Majelis Wali Amanat) Unair yang berlangsung pada 31 Maret 2020 lalu secara daring.
Pemilihan rektor tersebut dipimpin langsung di Jakarta oleh Ketua MWA Unair Hatta Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA).
Pencapaian
Nasih yang seorang dosen program doktor Ilmu Akuntansi ini aktif mempublikasikan penelitiannya. Saat ini tercatat ada sekitar 32 publikasi dengan H-index 6.
Beberapa pencapaian Nasih yakni menduduki peringkat 465 dunia versi QS World University Ranking.Laporan keuangan yang mendapat penilaian WTP selama 12 tahun berturut-turut, menjadikan Unair berada pada Excellent Level untuk Education Criteria for Performance Excellence based on MBNQA di tahun 2015-2016.
UNAIR pun menjadi universitas dengan nilai tertinggi pada penilaian Pembangunan Zona Integritas, dan beberapa lainnya.