Arkeolog Temukan Toilet Siram Berusia 1.300 Tahun di Korea Selatan, Jadi Bukti Praktik Sanitasi Kaum Elit
Arkeolog menemukan toilet siram berusia 1300 tahun di kompleks Istana Donggung, memberikan wawasan tentang praktik sanitasi pada masa Silla Bersatu.

Arkeolog di Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan penemuan mengejutkan berupa sistem toilet siram berusia 1300 tahun di reruntuhan kompleks Istana Donggung, yang berasal dari periode Silla Bersatu (668-935 M). Toilet ini diyakini digunakan oleh putra mahkota, menunjukkan tingkat kemewahan dan teknologi sanitasi yang dimiliki oleh kalangan elit pada masa itu. Penemuan ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang praktik sanitasi di kalangan bangsawan pada waktu itu.
Sistem toilet yang ditemukan memiliki desain yang unik, di mana limbah dibuang langsung ke sungai terdekat. Hal ini membedakannya dari toilet-toilet lain pada zaman itu yang umumnya menyimpan limbah di dalam lubang. Dengan sistem pembuangan yang canggih ini, dapat dilihat adanya hierarki sosial yang jelas, di mana hanya kalangan elit yang memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat umum.Menurut pernyataan seorang arkeolog yang terlibat dalam penelitian,
"Penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Silla Bersatu telah mengembangkan teknologi sanitasi yang lebih maju dibandingkan dengan yang ada pada umumnya di dunia pada waktu itu." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun toilet tersebut tidak berfungsi seperti toilet modern saat ini, masyarakat pada masa itu memiliki cara tersendiri untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
Detail Penemuan
Toilet yang ditemukan di kompleks Istana Donggung ini bukan hanya sekadar alat untuk buang air, tetapi juga simbol dari status sosial yang tinggi. Sistem pembuangan yang langsung ke sungai menunjukkan bahwa hanya mereka yang berada di posisi teratas dalam hierarki sosial yang menikmati kenyamanan ini. Selain itu, penemuan ini juga menandakan adanya perhatian terhadap aspek sanitasi dan kesehatan di kalangan elit pada masa lampau.
Sejarah mencatat bahwa toilet siram telah ada di berbagai peradaban kuno, seperti di peradaban Lembah Indus yang lebih awal. Namun, penemuan di Korea Selatan ini menjadi yang pertama dari jenisnya di negara tersebut, menunjukkan bahwa teknologi sanitasi yang canggih sudah ada jauh sebelum pengaruh luar datang. Hal ini menambah kekayaan sejarah dan budaya Korea, serta memberikan perspektif baru tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Silla Bersatu.
Praktik Sanitasi di Kalangan Elit
Walaupun toilet tersebut tidak berfungsi dengan cara yang sama seperti toilet modern, besar kemungkinan seorang pelayan akan menuangkan air untuk membilasnya. Ini menunjukkan bahwa praktik sanitasi di kalangan elit melibatkan tenaga manusia dan tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi otomatis. Hal ini mencerminkan bagaimana masyarakat pada masa itu memandang kebersihan dan kesehatan sebagai bagian penting dari kehidupan.Penemuan ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat Silla Bersatu mengatur kehidupan sehari-hari mereka. Dengan adanya sistem sanitasi yang lebih baik, dapat diasumsikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kebersihan untuk kesehatan. Ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap sanitasi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, meskipun dalam bentuk yang berbeda dibandingkan dengan saat ini.
Pentingnya Penemuan Ini Bagi Sejarah
Penemuan toilet berusia 1300 tahun ini bukan hanya sekadar penemuan arkeologis, tetapi juga merupakan jendela ke dalam kehidupan masyarakat Silla Bersatu. Dengan adanya sistem sanitasi yang canggih, dapat dilihat bahwa mereka memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Penemuan ini diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut mengenai praktik sanitasi dan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu.
Penemuan toilet ini menjadi salah satu contoh nyata dari inovasi yang muncul dari kebutuhan manusia untuk hidup bersih dan sehat. Penemuan toilet berusia 1300 tahun di Korea Selatan memberikan gambaran yang menarik tentang praktik sanitasi di kalangan elit pada masa Silla Bersatu. Dengan sistem pembuangan yang unik dan perhatian terhadap kebersihan, penemuan ini menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Korea yang patut untuk dipelajari lebih lanjut.