Mengenal Minyak Biji Bunga Matahari, Alternatif Sehat untuk Memasak

Merdeka.com - Minyak biji bunga matahari adalah salah satu jenis minyak nabati yang memiliki ragam manfaat dan kegunaan. Salah satunya adalah untuk memasak.Bunga matahari sendiri adalah salah satu dari sedikit tanaman asli Amerika Serikat.

Menurut beberapa sumber, masyarakat adat kemungkinan mulai membudidayakannya sekitar 1000 SM.Biji bunga matahari baru mencapai Eropa sejak tahun 1800-an. Ketika biji bunga matahari tiba di Rusia, kandungan minyaknya menarik minat para petani.

Para petani Rusia pun secara selektif membiakkan tanaman ini, membuatnya menghasilkan kandungan minyak biji yang hampir dua kali lipat. Saat ini, minyak biji bunga matahari umum digunakan sebagai bahan makanan, obat, dan perawatan kulit.

Minyak biji bunga matahari tersedia dalam beberapa bentuk, masing-masing dengan formula berbeda dan dengan manfaat kesehatannya sendiri. Untuk kegunaannya sebagai bahan campuran makanan, minyak biji bunga matahari adalah minyak nabati yang populer dan menyehatkan.

Jenis Minyak Biji Bunga Matahari

Khasiat kesehatan dari memasak dengan minyak biji bunga matahari bergantung pada jenis biji bunga matahari yang digunakan. Diketahui, terdapat dua jenis utama minyak biji bunga matahari yang tersedia di pasaran, yakni;

1. Tinggi Oleat

Jika Anda membeli minyak biji bunga matahari untuk memasak dengan panas tinggi, inilah jenis yang harus Anda beli. Seperti semua minyak biji-bijian, minyak biji bunga matahari secara alami mengandung lemak tak jenuh ganda yang tinggi, yang menjadikannya bukan pilihan yang baik untuk memasak dengan panas tinggi karena mudah terurai menjadi senyawa yang tidak baik untuk kesehatan.

Tetapi, minyak biji bunga matahari tinggi oleat dikembangkan untuk memiliki komposisi lemak tak jenuh tunggal yang lebih stabil, membuatnya lebih baik untuk memasak dengan panas tinggi dan jauh lebih kecil kemungkinannya menjadi tengik pada suhu kamar. Minyak biji bunga matahari jenis ini diekstraksi dari varietas bunga matahari yang lebih baru yang dibiakkan untuk menghasilkan minyak dengan kinerja lebih tinggi.

Cara mengetahui suatu minyak biji bunga matahari mengandung oleat yang tinggi adalah dengan memilih yang bertuliskan "high oleic" tepat di kemasannya. Jika tidak, baca labelnya. Klaim seperti "rendah lemak tak jenuh ganda", "untuk memasak dengan panas tinggi", "titik asap tinggi", atau "untuk menumis dan menggoreng" adalah jenia minyak biji bunga matahari yang tepat untuk dikonsumsi.

2. Linoleat (oleat rendah)

Hingga beberapa tahun terakhir, ini adalah jenis minyak biji bunga matahari yang paling umum beredar di pasaran. Minyak biji bunga matahari rendah oleat memiliki tingkat lemak tak jenuh ganda yang lebih tinggi daripada minyak tinggi oleat, yang membuatnya lebih mudah teroksidasi atau menjadi tengik.

Manfaat Kesehatan Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari memiliki banyak manfaat kesehatan karena rendah lemak jenuh dan tinggi dua jenis asam lemak, yakni asam lemak tak jenuh ganda dan asam lemak tak jenuh tunggal, mengutip Web MD.

Asam lemak tak jenuh ganda, atau PUFA, termasuk omega-3 dan omega-6. PUFA dapat mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah, terutama jika diganti dengan lemak yang kurang sehat. Asam lemak tak jenuh tunggal, atau MUFA, juga terdapat dalam minyak biji bunga matahari. MUFA dapat mengurangi penyakit jantung.

Seperti kebanyakan minyak nabati, minyak biji bunga matahari tersedia dalam bentuk olahan (bersita rasa netral) dan dingin (bercita rasa buttery). Ada beberapa jenis minyak bunga matahari yang bisa Anda pilih. Dan yang paling tepat untuk dikonsumsi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah yang tinggi oleat.

Minyak biji bunga matahari tinggi oleat juga saat ini lebih umum dijual, karena lebih stabil untuk dimasak. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi minyak biji bunga matahari sebagai alternatif minyak masakan Anda;

Lemak tak jenuh tunggal, seperti yang ditemukan dalam minyak bunga matahari tinggi oleat, baik untuk kesehatan jantung. Dalam satu penelitian, MUFA diketahui dapat meningkatkan HDL atau kolesterol "baik".

Subjek penelitian juga memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah. US Food and Drug Administration juga mendukung klaim kesehatan bahwa minyak yang mengandung setidaknya 70% asam oleat dapat mengurangi penyakit jantung koroner.

Asam linoleat adalah lemak tak jenuh lain dalam minyak biji bunga matahari yang juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. The American Heart Association melakukan tinjauan studi dan menyimpulkan bahwa asam linoleat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Asosiasi ini menyarankan agar konsumen mendapatkan 5-10% kalori mereka dari asam linoleat, atau sekitar 100 hingga 200 kalori sehari dalam diet 2000 kalori sehari.

Minyak biji bunga matahari juga merupakan sumber yang sangat baik untuk vitamin E. Banyak penelitian menunjukkan bahwa sumber vitamin E yang sehat dalam makanan dapat memberikan banyak bonus kesehatan.

Beberapa bukti menunjukkan hal itu dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan nyeri saraf. Vitamin E dari sumber makanan lebih efektif daripada suplemen. (mdk/edl)