Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sandur, Tradisi Arisan Asal Bangkalan yang Diklaim Paling Heboh se-Indonesia

Mengenal Sandur, Tradisi Arisan Asal Bangkalan yang Diklaim Paling Heboh se-Indonesia Sandur Bangkalan. ©2020 Merdeka.com/Youtube Siti Fardana

Merdeka.com - Sandur memiliki arti yang berbeda-beda di setiap daerah. Dikutip Merdeka dari Ensiklopedi Seni Musik dan Seni Tari Daerah, Sandur berarti seni pertunjukan tradisional yang mengutamakan permainan lagu-lagu berbahasa Madura. Lagu-lagu itu diekspresikan dengan gerak tari yang spontan untuk menciptakan suasana hangat dan menarik.

Di Bangkalan, tradisi Sandur diperkirakan bermula sekitar tahun 1940-an. Selain di Bangkalan, Sandur juga berkembang di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Jombang, Tuban, Pamekasan, Probolinggo, dan Jember. Selain digelar di tanah Bangkalan, Sandur ini biasa digelar oleh komunitas masyarakat asal Bangkalan di perantauan.

Kelahiran Sandur mula-mula merupakan bagian dari tradisi khas Madura yang menggabungkan antara unsur hiburan dan religi. Awal mulanya, Sandur ditampilkan sebagai selingan saat orang-orang membaca kitab yang berisi kisah-kisah dalam bentuk tempang macapat. Lama-kelamaan tradisi Sandur berubah sebagaimana yang dikenal sekarang ini.

Arisan Sakral Komunitas Bangkalan

sandur bangkalan

2020 Merdeka.com/Youtube Siti Fardana

Sebagai tradisi turun temurun, Sandur merupakan tradisi yang sakral bagi komunitas Bangkalan di manapun mereka berada. Secara teknis, Sandur ini mirip dengan arisan ibu-ibu kampung. Hanya saja seluruh peserta yang terlibat dalam arisan Sandur adalah kaum laki-laki.

Sebagaimana dihimpun Merdeka dari berbagai sumber, untuk bisa turut serta sebagai peserta Sandur, seseorang harus lebih dulu tergabung dalam komunitas Bangkalan. Keanggotaan komunitas ini berlaku seumur hidup. Dalam satu kali penyelenggaraan Sandur, pesertanya terdiri dari ratusan laki-laki. Bahkan bisa sampai di angka 500 orang atau ribuan orang.

Penyelenggaraan Sandur sangat meriah karena melibatkan penyanyi, tarian heboh dari para lenggek, saweran, uang ratusan juta, sampai judi semalam suntuk. Banyaknya jumlah peserta yang datang sangat dipengaruhi oleh tuan rumah penyelenggara Sandur.

Semakin berpengaruh atau dihormati seseorang di dalam komunitas, semakin banyak peserta yang akan hadir dalam Sandur yang Ia gelar.

Citra Seram Arek Madura

sandur bangkalan

2020 Merdeka.com/Youtube Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta

Sejarah mencatat, penyelenggaraan Sandur di masa lalu kerap diakhiri dengan carok atau adu bacok sampai mati yang biasanya dilakukan laki-laki Madura untuk menuntaskan konflik yang mencoreng harga diri mereka. Namun, sekarang hal itu tidak lagi terjadi.

Sebagaimana dihimpun Merdeka dari berbagai sumber, pelaksanaan Sandur yang sempat diakhiri dengan terjadinya peristiwa carok mematikan terjadi di awal tahun 2000-an. Carok biasanya terjadi karena ada perselisihan utang.

Untuk menghindari terjadinya salah hitung nominal, petugas pencatat yang biasanya merupakan sosok yang dihormati di komunitas Bangkalan mencatat nominal uang yang disetor masing-masing peserta Sandur dalam sebuah buku khusus. Selain itu, setiap pemain Sandur juga diwajibkan memiliki buku catatan serupa. Tujuannya ialah untuk melakukan sinkronisasi antara catatan petugas dan catatan peserta Sandur.

Beda Dulu dan Sekarang

celurit madura

2020 Merdeka.com/pinterest.com

Beda dulu dengan sekarang, kini semua profesi dan tingkat ekonomi bisa berbaur dalam penyelenggaraan Sandur. Mulai dari pengusaha, politikus, pejabat pemerintah, sampai jaringan organisasi bawah tanah akan melebur jadi satu dalam penyelenggaraan Sandur. Di masa lalu, Sandur diikuti oleh peserta yang terdiri dari mantan pembunuh atau jawara.

Meskipun demikian, sampai sekarang para peserta Sandur masih selalu membawa sejumlah senjata tajam khas arek Madura. Di balik pakaian yang dikenakan masing-masing peserta dalam penyelenggaraan Sandur, terselip senjata tajam seperti celurit, parang, dan golok.

Biaya Penyelenggaraan

pengrawit

2020 Merdeka.com/wayangku.id

Apabila dihitung secara matematis, penyelenggaraan Sandur ini tidak menguntungkan. Justru sebaliknya, yang terjadi adalah kerugian yang harus dialami para peserta. Pasalnya, dalam satu kali penyelenggaraan Sandur, kocek yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp30 juta. Padahal dalam satu minggu, bisa saja suatu komunitas menyelenggarakan Sandur selama empat kali.

Mahalnya biaya penyelenggaraan dikarenakan pelaksanaan Sandur memerlukan biaya untuk sewa tenda, sound, penyediaan konsumsi, membayar pengrawit, penari lenggek, serta pembawa acara.

Penari lenggek ini ialah para penari laki-laki yang berdandan menyerupai wanita. Sebelum atau sesudah menyetorkan sejumlah uang kepada petugas pencatat, pemain Sandur biasanya menyawer penari lenggek dengan memasukkan sejumlah uang ke dalam bra para penari. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari

Sandur dulunya hiburan petani usai lelah seharian bekerja. Kesenian ini terdiri dari banyak cerita yang tidak bakal habis dipentaskan hingga pagi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Kampanye Ganjar-Mahfud Usai, Sandiaga Blusukan ke Pasar dan Klenteng di Solo
Kampanye Ganjar-Mahfud Usai, Sandiaga Blusukan ke Pasar dan Klenteng di Solo

Sandiaga Uno menghadiri kampanye akbar Ganjar Mahfud di Benteng Vastenburg, Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Sehari Sebelum Gandrung Sewu, 1350 Penari Jalani Ritual Meras Gandrung
Sehari Sebelum Gandrung Sewu, 1350 Penari Jalani Ritual Meras Gandrung

1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.

Baca Selengkapnya
Warga di Bogor Gelar Pawai Dongdang, Bentuk Syukur Nikmat Kemerdekaan
Warga di Bogor Gelar Pawai Dongdang, Bentuk Syukur Nikmat Kemerdekaan

Pawai Dongdang dimeriahkan arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung dan pukulan lesung.

Baca Selengkapnya
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik

Pelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Nyanyikan Lagu 'Sinanggar Tulo', Ini Potret Sandiaga Uno Sambangi Kabupaten Samosir
Nyanyikan Lagu 'Sinanggar Tulo', Ini Potret Sandiaga Uno Sambangi Kabupaten Samosir

Disambut dengan hangat, Ini potret Sandiaga Uno sambangi Kabupaten Samosir baru-baru ini.

Baca Selengkapnya
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan

Baca Selengkapnya
Meras Gandrung, Awali Rangkaian Atraksi Seni Kolosal Gandrung Sewu
Meras Gandrung, Awali Rangkaian Atraksi Seni Kolosal Gandrung Sewu

Pertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya