Mengenang Jembatan Merah Surabaya, Lalu Lintas Utama di Masa Penjajahan Belanda
Merdeka.com - Hampir setiap sudut Kota Surabaya menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. Salah satu yang ikonik yakni Jembatan Merah di Jalan Kembang, Surabaya, Jawa Timur.
Sekilas, jembatan ini tampak tak ada bedanya dengan jembatan-jembatan pada umumnya. Hanya jembatan berwarna merah. Siapa sangka, jembatan ini dulu menjadi lalu lintas utama perdagangan di masa penjajahan Belanda.
Pembangunan Jembatan
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Dimana inspeksi mendadak terkait tenda jemaah Indonesia dilakukan? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024.
-
Kenapa Pertempuran Surabaya di sebut pertempuran terbesar dalam sejarah? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Apa yang merupakan pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di masa lampau? Pada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.
©2020 Merdeka.com/wikipedia.org
Jembatan Merah dibangun atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan komersial sekaligus menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Dengan kata lain, Jembatan Merah merupakan fasilitator yang sangat penting pada era itu, sebagaimana dikutip dari eastjava.com.
Lokasi Penting
©2020 Merdeka.com/wikipedia.org
Dikutip dari liputan6.com, pada masa penjajahan jembatan merah dianggap sebagai lokasi penting. Pasalnya, kawasan ini menjadi satu-satunya akses transportasi perdagangan yang melewati Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya.
Jembatan ini juga menjadi bukti Belanda menguasai sebagian wilayah Surabaya. Saat itu, penjajah Belanda meminta hak klaim atas beberapa daerah pantai utara di Surabaya yang dianggapnya komersil.
Salah satunya adalah kota pelabuhan Surabaya yang dianggap sangat berpotensi. Hasilnya, Surabaya memang menjadi kota dagang tersibuk yang dikuasai oleh penjajah Belanda.
Saksi Pertempuran
©2020 Merdeka.com/wikipedia.org
Selain itu, pada 10 November 1945, Jembatan Merah juga menjadi saksi dari pertempuran rakyat Surabaya-Indonesia melawan Sekutu dan Belanda. Pasalnya, mereka hendak menguasai kembali Surabaya.
Jembatan Merah merupakan jembatan legendaris yang menjadi saksi bisu salah satu pertempuran paling seru di Jawa, yakni antara arek-arek Surabaya dengan para penjajah.
Sekitar tahun 1890-an, Belanda melakukan renovasi besar-besaran terhadap Jembatan Merah. Pagar pembatas yang membatasi badan jembatan dengan sungai diganti. Dari yang sebelumnya berbahan kayu, kemudian diganti dengan besi. Warna merah dari jembatan tersebut menjadi ciri khasnya hingga sekarang.
Bangunan Bersejarah Lainnya
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Di sekitar Jembatan Merah, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda lain yang masih difungsikan. Bangunan-bangunan itu tepatnya berada di sisi selatan Jembatan Merah.
Selain itu, ada pula pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya yang mengabadikan nama jembatan bersejarah ini, yakni Jembatan Merah Plaza.
Jembatan Merah pernah menjadi saksi hidup dari tentara Indonesia, khususnya pahlawan-pahlawan Surabaya yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Oleh karena itu, Jembatan Merah adalah warisan penting bagi sejarah Indonesia. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaRel lintasan kereta api dengan pemandangan laut tersebut rupanya juga meninggalkan jejak sejarah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaSuku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaSeorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaJembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca SelengkapnyaJembatan yang satu ini konon menjadi jembatan tertua yang ada di Pulau Sumatera.
Baca Selengkapnya