Penyebab Kanker Usus Besar dan Cara Mencegahnya, Simak Lebih Lanjut
Merdeka.com - Kanker usus besar adalah jenis kanker yang terjadi di usus besar (kolon). Usus besar sendiri adalah bagian akhir dari saluran pencernaan. Kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada usia berapa pun.
Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar, seiring waktu beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar. Polip dapat berkembang tanpa gejala.
Untuk alasan ini, direkomendasikan bagi Anda guna melakukan tes skrining rutin untuk membantu mencegah kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.
-
Kenapa usus besar berisiko kanker? Mikrobioma usus, yang terdiri dari berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur dalam sistem pencernaan, diyakini memiliki peran krusial dalam perkembangan dan progresi kanker kolorektal.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
-
Apa itu Kanker Usus? Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
-
Bagaimana kanker kandung kemih bisa berkembang? Ketika sel-sel di kandung kemih mulai tumbuh secara tidak terkendali, kanker ini dapat berkembang menjadi ancaman serius, seperti yang diungkapkan oleh National Cancer Institute.
-
Kapan Kanker Usus Umumnya Muncul? Kanker usus lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa kanker usus berbahaya? Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Kehadirannya seringkali sulit untuk dideteksi pada tahap awal, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul.
Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan yang tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Berikut penjelasan selengkapnya, terutama mengenai penyebab kanker usus besar yang penting diketahui.
Penyebab Kanker Usus Besar
Dinding usus besar terbuat dari lapisan selaput lendir, jaringan, dan otot. Kanker usus besar adalah kondisi yang dimulai di mukosa, lapisan terdalam usus besar. Ini terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya. Jika sel-sel ini bermutasi atau berubah, mereka dapat membuat polip usus besar.
Seiring waktu, polip usus besar bisa menjadi kanker. Biasanya dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk kanker terbentuk di polip usus besar. Jika tidak terdeteksi dan/atau tidak diobati, kanker bekerja melalui lapisan jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar. Kanker usus besar juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
Melansir Mayo Clinic, hingga saat ini dokter masih belum yakin mengenai apa yang menjadi penyebab kanker usus besar. Secara umum, kanker usus besar dimulai ketika sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel berisi seperangkat instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh berfungsi normal. Tapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah bahkan ketika sel baru tidak dibutuhkan. Saat sel menumpuk, mereka membentuk tumor.
Seiring waktu, sel kanker dapat tumbuh untuk menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya. Dan seperti yang telah disinggung di atas, sel kanker dapat berpindah ke bagian tubuh lain untuk membentuk endapan di sana (metastasis).
Faktor Risiko Penyebab Kanker Usus Besar
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab kanker usus besar meliputi:
1. Usia. Kanker usus besar dapat didiagnosis pada usia berapa pun, tetapi mayoritas penderita kanker usus besar berusia di atas 50 tahun.
2. Ras. Orang Afrika-Amerika memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar daripada orang dari ras lain.
3. Riwayat pribadi kanker kolorektal atau polip. Jika Anda pernah menderita kanker usus besar atau polip usus besar non-kanker, Anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar di masa mendatang.
4. Kondisi radang usus. Penyakit peradangan kronis pada usus besar, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
5. Sindrom bawaan yang meningkatkan risiko kanker usus besar. Beberapa mutasi gen yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Anda dapat meningkatkan risiko kanker usus besar secara signifikan. Hanya sebagian kecil kanker usus besar yang terkait dengan gen yang diwariskan. Sindrom bawaan yang paling umum yang meningkatkan risiko kanker usus besar adalah familial adenomatous polyposis (FAP) dan sindrom Lynch, yang juga dikenal sebagai kanker kolorektal nonpolyposis herediter (HNPCC).
6. Riwayat keluarga kanker usus besar. Anda lebih mungkin terkena kanker usus besar jika Anda memiliki kerabat darah yang pernah menderita penyakit tersebut. Jika lebih dari satu anggota keluarga menderita kanker usus besar atau kanker dubur, risiko Anda bahkan lebih besar.
7. Diet rendah serat, tinggi lemak. Kanker usus besar dan kanker dubur mungkin berhubungan dengan pola makan khas Barat, yang rendah serat dan tinggi lemak serta kalori. Penelitian di bidang ini memiliki hasil yang beragam. Beberapa penelitian telah menemukan peningkatan risiko kanker usus besar pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi daging merah dan daging olahan.
8. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Orang yang tidak aktif lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
9. Diabetes. Orang dengan diabetes atau resistensi insulin memiliki peningkatan risiko kanker usus besar.
10. Kegemukan. Orang yang mengalami obesitas memiliki peningkatan risiko kanker usus besar dan peningkatan risiko kematian akibat kanker usus besar jika dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan normal.
11. Merokok. Orang yang merokok juga lebih mungkin memiliki peningkatan risiko kanker usus besar.
12. Alkohol. Penggunaan alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko kanker usus besar.
13. Terapi radiasi untuk kanker. Terapi radiasi yang diarahkan pada perut untuk mengobati kanker sebelumnya dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker usus besar.
Tanda dan Gejala Kanker Usus Besar
Tanda dan gejala kanker usus besar di antaranya meliputi:
Banyak orang dengan kanker usus besar tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit. Saat gejala muncul, kemungkinan akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besarnya.
Jika Anda melihat atau mengalami gejala terus-menerus yang membuat Anda khawatir, buatlah janji dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat dan rencana perawatan yang diperlukan.
Cara Mencegah Kanker Usus Besar
Berikut adalah 2 cara utama untuk mencegah kanker usus besar, yakni dengan melakukan skrining dan melakukan perubahan pada gaya hidup sehari-hari.
1. Lakukan skrining
Dokter menganjurkan agar orang dengan risiko rata-rata kanker usus besar untuk melakukan skrining kanker usus besar sekitar usia 45 tahun. Pada mereka yang berisiko tinggi, seperti yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar, harus mempertimbangkan skrining lebih awal.
2. Perubahan gaya hidup
Untuk mengurangi risiko kanker usus besar, Anda dapat mengambil langkah-langkah dengan melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan di antaranya adalah;
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaJenis kanker ini terjadi ketika sel-sel di ginjal tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.
Baca SelengkapnyaKanker penis adalah jenis kanker yang jarang terjadi namun memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan pria.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai polip rahim beserta penyebab dan gejalanya yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker mulut adalah gangguan kesehatan berbahaya yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBagian bawah lidah kita juga bisa menimbulkan masalah seperti munculnya benjolan. Penyebab benjolan ini bisa bermacam-macam, dari yang ringan hingga berbahaya.
Baca Selengkapnya