Peristiwa 24 Februari: Hari Lahirnya Steve Jobs dan Dedikasinya Dalam Dunia Teknolog
Merdeka.com - Nama pendiri sekaligus penemu Apple, Steve Jobs tentunya sudah begitu familiar bagi banyak orang. Salah satu tokoh yang terkenal di bidang teknologi ini begitu dikenang di hati penggemarnya.
Semasa hidupnya, Steve Jobs berhasil merevolusi enam industri yaitu komputer pribadi, film animasi, musik, ponsel, komputer tablet, hingga penerbitan digital. Hal ini membuat banyak orang merasa kagum dengan dedikasi Steve Jobs dalam dunia teknologi semasa hidupnya.
Dilansir dari Biography.com, Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari pasangan bernama Joanne Schieble (yang kemudian menjadi Joanne Simpson) dan Abdulfattah “John” Jandali. Namun, orang tua dari Steve Jobs ini tak memutuskan untuk menikah dan menyerahkan putra mereka untuk diadopsi.
-
Siapa Steve Jobs? Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
-
Apa yang terjadi pada Steve Jobs? Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
-
Kapan Steve Jobs meninggal? Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
-
Mengapa Steve Jobs meninggal? Dia telah berjuang melawan kanker pankreas selama 7 tahun sebelum akhirnya menyerah pada penyakit tersebut.
-
Apa makna kehidupan menurut Steve Jobs? 'Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak oleh dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain.' – Steve Jobs
-
Bagaimana Steve Jobs meninggal? Steve Jobs meninggal dunia di rumahnya di Palo Alto, California pada 5 Oktober 2011.
Saat masih bayi, Jobs lalu diadopsi oleh Clara serta Paul Jobs dan diberi nama Steven Paul Jobs dan akrab dipanggil Steve Jobs. Clara sendiri bekerja sebagai akuntan sedangkan Paul merupakan veteran dan penjaga pantai.
Ia tinggal bersama keluarga angkatnya di San Fransisco, California di daerah Mountain View California, yang kemudian dikenal dikenal darah Silicon Valley. Saat Jobs masih kecil, ayah angkatnya seringkali menunjukkan padanya cara membongkar serta merekonstruksi perangkat elektronik. Hobi ini yang kemudian memicu kecintaan Steve Jobs terhadap perangkat elektronik saat muda.
Berdirinya Apple
©2013 Merdeka.com/www.digitaltrends.com
Dilansir dari Biography, Steve Jobs pernah menempuh perguruan tinggi di Reed College di Portland Oregon setelah dia selesai menempuh sekolah menengah atas. Karena tidak memiliki arahan, dia putus kuliah setelah enam bulan dan menghabiskan 18 bulan berikutnya mampir di kelas kreatif di sekolah. Jobs kemudian menceritakan bagaimana salah satu kursus dalam kaligrafi mengembangkan kecintaannya pada tipografi.
Ia kemudian kembali bertemu denga teman SMAnya di Homestead High School dan diperkenalkan dengan calon partner dan salah satu pendiri Apple Computer, Steve Wozniak, yang kuliah di University of California, Berkeley.
Pada tahun 1976, ketika Jobs baru berusia 21 tahun, dia dan Wozniak memulai Apple Computer di garasi keluarga Jobs. Mereka mendanai usaha wirausaha mereka dengan Jobs menjual bus Volkswagen dan Wozniak menjual kalkulator ilmiah kesayangannya.
Jobs dan Wozniak dikreditkan dengan merevolusi industri komputer bersama Apple dengan mendemokratisasikan teknologi dan membuat mesin lebih kecil, lebih murah, intuitif, dan dapat diakses oleh konsumen sehari-hari.
Pada tahun 1980, Apple Computer menjadi perusahaan publik, dengan nilai pasar $1,2 miliar pada akhir hari pertama perdagangannya. Jobs meminta bantuan pakar pemasaran John Sculley dari Pepsi-Cola untuk mengambil alih peran CEO Apple.
Namun, beberapa produk Apple berikutnya mengalami cacat desain yang signifikan, yang mengakibatkan penarikan dan kekecewaan konsumen. IBM tiba-tiba melampaui Apple dalam penjualan, dan Apple harus bersaing dengan dunia bisnis yang didominasi IBM/PC.
Pada tahun 1984, Apple merilis Macintosh, memasarkan komputer sebagai bagian dari suatu teknologi baru dari Apple dan diklaim lebih canggih dari pesaingnya. Tetapi meskipun penjualan dan kinerja positif lebih tinggi dari PC IBM, Macintosh tetap tidak kompatibel dengan IBM.
Sculley yakin Jobs telah membuat produk Apple menjadi cacat, dan para eksekutif perusahaan mulai mengusirnya, Jobs didorong ke posisi yang lebih terpinggirkan dan dengan demikian meninggalkan Apple pada tahun 1985.
Era Kebangkitan Jobs untuk Apple
©2017 Merdeka.com
Dilansir dari Britannica, setelah adanya kesalahan Jobs saat merekrut John Sculley yang merupakan mantan bos Pepsi di dalam lini perusahaan Apple, yang membuat dirinya tersingkir dari Apple, tepatnya pada tahun 2001, Jobs memulai kembali untuk membangun Apple kembali bersaing di dalam teknologi dunia.
Tahun ini merupakan tahun di mana diperkenalkannnya Apple iTunes, yaitu sebuah program komputer yang digunakan untuk sarana memutar musik serta mengonversi musik ke dalam format digital Mp3 kompak yang bisa digunakan untuk komputer serta perangkat digital yang lainnya. Lalu, hal inilah yang memprakarsai lahirnya iPod sebagai pemutar mp3 portabel yang menjadi kesuksesan Apple kala itu.
Setelah itu, Jobs juga membawa perusahaan Apple ke dalam bisnis komunikasi yang dimulai dengan produksi smartphone iPhone, yaitu sebuah telepon seluler yang miliki kemampuan memutar lagu serta video dan dapat mengakses internet. Ini merupakan suatu titik balik dimana era Jobs telah kembali dan sukses membuat Apple jaya kembali di industri teknologi dunia.
Adanya Masalah Kesehatan
©2014 Merdeka.com/abcnews.go.com
Dilansir dari Britannica, adanya masalah kesehatan yang dialami Jobs sebetulnya telah dia diderita semenjak tahun 2003 setelah dia didiagnosis terkenal kanker pankreas yang langka.Setelah dia divonis atas penyakit tersebut, dia mencoba melakukan pengobatan alternatif bagi kesehatannya.
Pada tahun 2004 ia menjalani operasi rekonstruksi besar yang dikenal sebagai operasi Whipple. Selama prosedur, bagian pankreas, sebagian saluran empedu, kantong empedu, dan duodenum diangkat, setelah itu sisa-sisa pankreas, saluran empedu, dan usus dihubungkan kembali untuk mengarahkan kembali sekresi gastrointestinal ke dalam perut. Setelah pemulihan singkat, Jobs kembali menjalankan Apple.
Namun pengobatan tersebut ternyata belum memberikan hasil maksimal bagi kondisi kesehatannya. Dilansir dari Wall Street Journal, dilaporkan bahwa Jobs pernah menerima transplantasi hati pada April 2009 silam. Namun, hal tersebut tak diungkapkan apakah penyakit kanker pankreas ini telah menyebar ke bagian hatinya.
Tepat pada bulan Agustus 2011, dia mengundurkan diri sebagai CEO di Apple namun masih menjabat ketua komisaris. Namun, penyakit tersebut membuat dirinya wafat dua bulan kemudian tepatnya pada 5 Oktober 2011 dalam usia 56 tahun.
(mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaSteve Jobs punya pengaruh luar biasa terhadap perkembangan teknologi. Tapi dia sosok yang rendah hati.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaWajar jika paling murah harganya miliaran. Banyak peristiwa penting dalam perjalanan perusahaan bernilai ini.
Baca SelengkapnyaSteve Jobs, menurut Tim Cook, punya sifat yang tak dimiliki bos-bos besar teknologi.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca SelengkapnyaSteve Jobs menandatangani cek tersebut kepada sebuah toko elektronik.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah harga Apple I ketika sempat beberapa kali dilelang.
Baca SelengkapnyaTeknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam banyak hal dalam memproses informasi secara digital.
Baca SelengkapnyaTak menyangka Bill Gates bisa bergoyang asyik yang nampak mengikuti alunan musik.
Baca Selengkapnya