Sempat Berganti Tanggal, Ini Sejarah Penetapan 12 Oktober Jadi HUT Jawa Timur
Merdeka.com - Hari ini, 12 Oktober 2020 menjadi hari spesial bagi Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, provinsi yang terdiri dari 38 kabupaten/kota ini merayakan hari jadinya yang ke-75.
Penetapan tanggal 12 Oktober sebagai HUT Provinsi Jawa Timur ternyata memiliki latar belakang cerita yang unik. Sebelumnya, hari ulang tahun provinsi paling timur di Pulau Jawa ini bukan tanggal 12 Oktober. Berikut cerita lengkapnya, seperti dilansir liputan6.com (12/10).
Sejarah Penetapan 12 Oktober sebagai HUT Jatim
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Dimana ibu kota Provinsi Jawa Timur sekarang? Pada 12 Oktober 1945 R.M.T Soerjo pindah ke Surabaya, Ibu kota Provinsi Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi gubernur pertama Jawa Timur? Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau yang dikenal dengan Gubernur Suryo punya rekam jejak panjang di dunia pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi gubernur pertama Jawa Timur, ia pernah menjabat Bupati Magetan dan Su Cho Kan Bojonegoro.
-
Apa saja daerah yang pernah jadi ibu kota Jawa Timur? Ibu Kota Jawa Timur Selain Bojonegoro, daerah lain yang pernah menjadi ibu kota Jawa Timur yakni Sepanjang (Sidoaro), Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar, Jombang, Madiun, dan Nganjuk.
-
Mengapa 25 Desember dipilih? Gereja Katolik Roma memilih tanggal 25 Desember untuk merayakan Natal, yang menyebabkan spekulasi tentang alasan di balik pemilihan ini.
©2020 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Penetapan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur diresmikan setelah pihak eksekutif membentuk tim pengkaji. Awalnya, tim itu sepakat memilih tanggal 19 Agustus 1945 sebagai hari jadi Pemprov Jatim, seperti dilansir Antara.
Tim yang diketuai Nunuk Supri Rahayu melakukan penelusuran selama tiga tahun, hingga 7 Mei 2007. Hasilnya, tim sepakat hari jadi Pemprov Jatim yakni 19 Agustus 1945.
Tanggal 19 Agustus sendiri merupakan waktu terbentuknya Provinsi Jawa Timur bersama tujuh provinsi lain antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil. Dua hari setelah kemerdekaan RI diproklamirkan.
Pada tanggal sama juga keluar maklumat pengangkatan orang Indonesia pertama, RMTA Soerjo sebagai Gubernur Jawa Timur.
Studi Banding ke Belanda
©2020 Merdeka.com/Picasa
Pihak eksekutif kemudian mengajukan tanggal tersebut kepada DPRD Jawa Timur untuk dibahas lebih lanjut. Dewan lantas menugaskan Komisi A (pemerintahan) mengkajinya. Selama pengkajian, para wakil rakyat sempat melakukan studi banding ke Belanda.
Dari hasil kajian itu, Komisi A memberi lima alternatif HUT Pemprov Jatim, yakni 1 Juli 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Sementara empat tanggal lain, terbentuk setelah masa kemerdekaan, masing-masing 22 Agustus 1945, 12 Oktober 1945, 25 Oktober 1945, dan 15 Agustus 1950.
Dari lima itu, sidang paripurna DPRD Jatim 7 Agustus 2007 menyepakati 12 Oktober 1945 sebagai hari jadi, bukannya 19 Agustus 1945 yang diusulkan eksekutif. Dewan memiliki tiga alasan atas pemilihan tanggal tersebut, yakni momentum pengangkatan dan/atau pelantikan Soerjo sebagai orang Indonesia pertama menjadi Gubernur Jatim. Gubernur Soerjo sendiri memulai tugasnya dengan berkantor di Surabaya pada 12 Oktober.
Selanjutnya, bulan Oktober dinilai memiliki nilai filosofis dan semangat nasionalisme sangat tinggi. Pasalnya pada 25 Oktober 1945, Soerjo berani menolak permintaan Sekutu (dalam hal ini Jenderal Mallaby), untuk menyerahkan diri dan datang ke kapal perang mereka.
Ditambah lagi, tahun 1945 dinilai sebagai titik tolak bangkitnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia setelah meraih kemerdekaan.
Pertimbangan Lain
©2020 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Catatan lainnya, setelah Proklamasi Kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menata kehidupan kenegaraan. Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 tanggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI dibentuklah Provinsi dan Penentuan para gubernurnya.
Untuk pertama kalinya, R.M.T Soerjo yang kala itu menjabat Residen Bojonegoro ditunjuk sebagai Gubernur Jawa Timur. Soerjo dilantik pada 5 September 1945. Namun sampai 11 Oktober 1945, ia harus menyelesaikan tugas-tugasnya di Bojonegoro. Barulah tanggal 12 Oktober 1945 ia boyong ke Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.
Atas pertimbangan perjalanan sejarah inilah maka diterbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang menetapkan 12 Oktober sebagai hari jadi Jawa Timur. Tanggal itu diperingati secara resmi setiap tahun, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 19 Agustus 2024 ini, Provinsi Jawa Tengah genap berulang tahun yang ke-79. Sejatinya, hari jadi Provinsi Jawa Tengah sempat mengalami perubahan
Baca SelengkapnyaGubernur pertama Jawa Timur merupakan salah satu tokoh penting di Bojonegoro.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca SelengkapnyaKediri merayakan hari jadinya yang ke-1145 di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTanggal merah selalu dinanti-nanti oleh banyak orang, begitu juga dengan tanggal merah di bulan Juli ini.
Baca SelengkapnyaJakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaKeistimewaan Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang, walau begitu peraturannya baru disahkan pada tahun 2012
Baca SelengkapnyaPada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaSultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram mengakulturasikan kalender Hijriyah sebagai kalender Jawa
Baca SelengkapnyaKabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.
Baca Selengkapnya