6 Penyakit Kulit yang Kerap Mengintai Saat Banjir, Wajib Waspada
Merdeka.com - Memasuki tahun 2020, curah hujan yang tinggi telah melanda di sebagian wilayah di Indonesia. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang parah di berbagai wilayah di Indonesia.
Dampak kerugian yang ditimbulkan juga telah membuat masyarakat terpuruk dan mengalami kerugian materi yang banyak.
Tidak hanya materi, banjir juga telah mendatangkan berbagai macam penyakit. Salah satu yang kerap mengintai para korban banjir adalah penyakit kulit.
-
Apa penyakit yang ditularkan melalui air banjir? Selain infeksi pernapasan dan pencernaan, leptospirosis adalah penyakit lain yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditularkan melalui urin tikus yang mencemari air. Terlebih, banjir dan genangan air menjadi sarana ideal bagi penyebaran bakteri penyebab leptospirosis.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Apa saja penyakit kulit di musim hujan? Saat musim hujan, kulit bisa terserang penyakit karena beberapa faktor, antara lain:Tingkat kelembapan udara yang meningkat. Kelembapan udara yang tinggi dapat memicu sekresi minyak berlebih pada kulit, membuat kulit gatal dan mudah iritasi. Kelembapan udara juga dapat memungkinkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak lebih cepat, membuat kulit rentan terhadap infeksi. Suhu yang rendah. Suhu yang rendah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, sehingga menurunkan fungsi pelindung kulit. Kulit yang kering dan pecah-pecah juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan peradangan.Jamur, spora, dan kuman lainnya. Jamur, spora, dan kuman lainnya dapat menyebar melalui air hujan, genangan air, atau kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Jika kulit tidak dalam kondisi sehat, jamur, spora, dan kuman dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit, seperti kutu air, kurap, infeksi kuku, skabies, folikulitis, dan lain-lain.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa penyakit mudah menyerang di musim hujan? Perubahan suhu. Musim hujan menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin dan lembab, yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Suhu yang tidak stabil juga bisa membuat tubuh sulit beradaptasi dan mudah terserang virus atau bakteri.
-
Mengapa penyakit muncul di musim hujan? Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan sering kali berdampak pada kesehatan, di mana gejala seperti demam, batuk, dan pilek mulai banyak ditemukan.
Kondisi lingkungan yang kotor, air banjir yang membawa banyak kuman dan bakteri membawa penyakit yang serius kepada korbannya. Penyakit kulit, merupakan penyakit yang sering menghantui para korban banjir.
Lingkungan yang kurang bersih dan kurang menjaga kebersihan badan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi banyaknya penyakit kulit yang kerap mengintai para korban banjir.
Untuk mengetahui dan mencegah penyakit yang seringkali mengintai pada saat banjir, berikut adalah 6 penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir.
1. Kurap
Penyakit kulit ini sangat sering terjadi pada saat banjir. Kaki yang terendam dalam air banjir yang sangat kotor akan rentan terkena infeksi jamur.
Terlebih, apabila Anda kurang menjaga kebersihan kulit dengan baik. Biasanya area yang paling sering terkena infeksi jamur adalah area lipatan, seperti lipatan paha dan jari-jari kaki.
Penyakit kurap merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan Dermatophyta. Jamur ini sebenarnya adalah jenis jamur yang hidup secara alami di kulit dan tidak berbahaya. Namun, jamur ini dapat berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan yang lembap seperti pada saat banjir.
2. Kutu Air
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir berikutnya adalah kutu air. Terendam air banjir yang kotor juga dapat membuat Anda berisiko terkena kutu air.
Apalagi, bila kaki terendam cukup lama dan tanpa menggunakan pelindung kaki. Selain itu, suhu udara yang cenderung lembap secara terus-menerus setiap malam pada saat banjir juga dapat membuat jamur berkembang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kutu air.
3. Dermatitis Alergi
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir yang selanjutnya adalah dermatitis alergi. Biasanya penyakit ini sering terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif pada bahan tertentu saja.
Penyebabnya adalah apabila Anda terpapar bahan-bahan yang terkandung dalam air banjir, entah itu bahan kimia atau sampah yang mengandung banyak bakteri. Bila banjir tidak kunjung surut, risiko terjadinya dermatitis alergi akan semakin besar karena adanya lingkungan kotor dan air banjir yang membawa banyak bakteri.
4. Folikulitis
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir yang selanjutnya adalah folikulitis. Penyakit ini merupakan kondisi di mana ketika folikel rambut pada kulit mengalami peradangan.
Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Penyakit kulit jenis ini memang dianggap tidak berbahaya. Namun apabila Anda sampai mengalaminya, dampak yang ditimbulkan seperti rasa gatal dan nyeri tentunya akan sangat membuat tidak nyaman.
5. Gigitan Serangga
Biasanya, pada saat terjadi banjir seringkali mengundang berbagai macam serangga yang bermunculan seperti nyamuk, semut, kutu dan kecoak. Ancaman-ancaman penyakit yang dapat ditularkan melalui serangga-serangga tersebut juga dapat menjadi ancaman yang serius apabila tidak ditangani secara cepat.
Sebagian serangga memang memiliki dampak gigitan yang tidak menyebabkan luka parah seperti gatal-gatal. Ruam kemerahan, sensasi panas, nyeri pada area yang digigit, dan bengkak.
Namun apabila jenis serangga seperti nyamuk, ancaman penyakit serius yang dapat terjadi seperti demam berdarah dan malaria juga dapat menjadi ancaman yang serius yang kerap mengintai pada saat banjir. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencegah adanya gigitan-gigitan serangga yang berbahaya.
6. Eksim
Eksim merupakan salah satu penyakit yang kerap mengintai pada saat banjir. Biasanya eksim ini seringkali terjadi saat musim penghujan.
Eksim merupakan salah satu jenis dermatitis yang paling umum sehingga menyebabkan maserasi kulit di sela-sela jari kaki. Akan tetapi, biasanya eksim terjadi akibat kolonisasi bakteri sekunder, yang merupakan salah satu turunan dari infeksi jamur.
Pencegahan Akibat Penyakit Kulit Saat Banjir
Liputan6.com
Bagi Anda yang saat ini menjadi korban dari bencana banjir, sangat disarankan untuk menjaga higienitas yang sangat menentukan besar-kecilnya anda mengalami penyakit ini.
Maka dari itu, selalu menjaga kebersihan badan merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah adanya penularan-penularan penyakit pada saat banjir.
Selalu gunakan air bersih dan antiseptik agar tubuh dapat terhindar dari adanya kuman dan bakteri akibat adanya air banjir.
Selain itu, apabila ada bagian tubuh yang terluka, usahakan untuk selalu membersihkan luka tersebut.
Adanya luka pada bagian tubuh anda merupakan salah satu jalan terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menyebar pada saat banjir. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelembaban tinggi, suhu yang rendah, dan paparan air hujan dapat menjadi faktor pemicu munculnya berbagai masalah kulit selama musim hujan.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaSengatan cuaca panas di luar ruangan bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kulit. Ketahui cara penanaganannya.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca Selengkapnya