Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagendit dan kampung tukang cukur pejabat

Bagendit dan kampung tukang cukur pejabat Kampung tukang cukur. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - "Orang Garut itu dulunya tukang gali tanah, bukan tukang cukur," kata Dede Saefudin mantan Kepala Desa Bagendit sekaligus tukang cukur asli Garut membuka perbincangan dengan merdeka.com melalui seluler semalam. Namun pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia membuat sebagian warga desa-desa di Garut, Jawa Barat kabur buat mengungsi.

Sejak saat itu, kebanyakan orang Garut memilih bertahan dalam pelarian sebagai tukang cukur. "Di Jakarta dulu memang sudah ada orang Garut yang menjadi tukang cukur," katanya.

Menurut Dede generasi pertama tukang cukur asli Garut terjadi sekitar tahun 1951 sampai 1956. Sukses di perantauan sebagai tukang cukur, membuat sebagian masyarakat di desa-desa Garut tertarik menekuni hal serupa. Hampir semua desa di Garut berbondong-bondong merantau sebagai tukang cukur. Di antaranya adalah Desa Bandar Jati, Kampung Parung dan Desa Bagendit yang banyak melahirkan tukang cukur profesional.

Alih profesi itu pun berlangsung dari Orde Lama hingga Orde Baru berkuasa. Kemudian generasi kedua tukang cukur asli Garut pun lahir sekitar tahun 1979.

"Generasi keduanya membawa masyarakat jadi tukang cukur dan akhirnya pada mandiri," tutur Dede dengan logat sunda.

Tahun itu juga menjadi kelahiran nama Asgar, Asli Garut. Bukan tanpa sebab kelahiran nama itu, saking banyaknya orang-orang di kampung-kampung Garut yang menjadi tukang cukur, menjadikan nama itu sebuah brand yang dipasarkan. Apalagi tukang cukur asli Garut memiliki perbedaan dengan tukang cukur dari daerah lain. Setiap kali habis cukur, pelanggan akan merasakan pijatan yang membuat kepala ini menjadi enteng.

"Kalau di total anggota Asgar ada sekitar 3000 orang," kata Dede

Jangan kaget, jika kebanyakan tukang cukur asli Garut juga merupakan penata rambut pejabat di Jakarta. Satu kampung yang dikenal sebagai kampung tukang cukur pejabat ialah Desa Bagendit. Di kampung itu, ada beberapa tukang cukur yang memang dipercaya untuk menata rambut pejabat. Misalnya, Edo, dia pernah menjadi tukang cukur kepercayaan mantan Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) di masa Orde Baru, Soedomo.

Kemudian juga ada Salimin, dia juga menjadi tukang cukur kepercayaan mantan Panglima ABRI, Faisal Tanjung. Lalu ada juga Agus Wahidin, salah satu tukang cukur kepercayaan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau yang nyukur Pak Harto, namanya Mugni dia tinggal di daerah Salemba," ujar Dede.

Saking terkenalnya Garut sebagai daerah pencetak tukang cukur, ada semacam tradisi yang harus dilewati orang Garut jika ingin merantau sebagai tukang cukur. Menurut Dede, setiap anak muda yang ingin merantau dia harus belajar dulu mencukur rambut di kampung. Kemudian, mereka juga harus menjadi tukang cukur keliling dari kampung ke kampung.

Setelah memiliki modal itu, barulah mereka bisa merantau ke Jakarta. Biar menjadi tukang cukur profesional, kebanyakan tukang cukur asli Garut juga belajar mengasah gunting. Biasanya mereka lakukan ketika sampai di perantauan. "Semua tukang cukur matenginnya di Jakarta" tutur Dede.

Namun belakangan tukang cukur asli Garut juga mengalami dampak dari perkembangan global. Sejak 2011, tukang cukur asli Garut tak mampu bertahan dari gerusan pemodal usaha pangkas rambut dari luar negeri seperti Singapura. Kebanyakan saat ini, orang Garut hanya menjadi pekerja dan bukan lagi pemilik pangkas rambut.

"Kalau dulu tukang cukur orang Garut, bos orang Garut. Kalau sekarang tukang cukur orang Garut, bosnya orang luar negeri" ujarnya. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah

Tukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.

Baca Selengkapnya
Pria Tukang Cukur Ini Gambar Jokowi dan Capres dari Serpihan Rambut, Hasilnya Keren Banget
Pria Tukang Cukur Ini Gambar Jokowi dan Capres dari Serpihan Rambut, Hasilnya Keren Banget

Dari serpihan rambut, pria tukang cukur ini bisa buat gambar tokoh penting. Hasilnya keren banget!

Baca Selengkapnya
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang

Hingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana.

Baca Selengkapnya
Kisah Barbershop Sawargi yang Legendaris di Bandung, Presiden Pertama Indonesia sampai Jenderal Ahmad Yani Pernah Cukur di Sini
Kisah Barbershop Sawargi yang Legendaris di Bandung, Presiden Pertama Indonesia sampai Jenderal Ahmad Yani Pernah Cukur di Sini

Barbershop bernama Sawargi ini menyimpan kisah sejarah yang unik

Baca Selengkapnya
Berasal dari Keluarga Miskin, Begini Potret Rumah Sederhana Bupati Wonogiri di Pelosok Desa
Berasal dari Keluarga Miskin, Begini Potret Rumah Sederhana Bupati Wonogiri di Pelosok Desa

Kini rumah tersebut didiami oleh ibunya. Pembangunan di desa kampung halaman sang bupati itu juga cukup baik.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal Polisi Cukur Rambut Sampai ke Malaysia, Dibuat Kaget sama Asal Tukang Cukur dan Lagu
Momen Jenderal Polisi Cukur Rambut Sampai ke Malaysia, Dibuat Kaget sama Asal Tukang Cukur dan Lagu

Momen jenderal polisi cukur rambut di Johor Bahru, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Perjalanan hidup Paiman Rahardjo, dari Tukang Sapu, Relawan Jokowi hingga Wakil Menteri Desa PDDT
Perjalanan hidup Paiman Rahardjo, dari Tukang Sapu, Relawan Jokowi hingga Wakil Menteri Desa PDDT

Profil Paiman Rahardjo, Wakil Menteri Desa PDDT yang memulai perjalanan di Ibukota sebagai tukang sapu hingga menjadi rektor.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang

Leluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Paiman Raharjo, Mantan Satpam dan Tukang Sapu Dipercaya Jokowi Jadi Wamendes
VIDEO: Profil Paiman Raharjo, Mantan Satpam dan Tukang Sapu Dipercaya Jokowi Jadi Wamendes

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT)

Baca Selengkapnya
Ikut Tugas Ayahnya, ’Anak Kolong’ Ini SD di Palembang-SMP di Papua, Kini Jadi Orang Kepercayaan Presiden
Ikut Tugas Ayahnya, ’Anak Kolong’ Ini SD di Palembang-SMP di Papua, Kini Jadi Orang Kepercayaan Presiden

Pria yang lahir pada tanggal 5 November 1954 di Surakarta, Jawa Tengah, itu merupakan anak keempat dari delapan bersaudara

Baca Selengkapnya
Anggota Berkumis Bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua, Akhirnya Terungkap Cerita 15 Tahun Lalu
Anggota Berkumis Bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua, Akhirnya Terungkap Cerita 15 Tahun Lalu

Berikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.

Baca Selengkapnya