Berdoa di bawah menorah
Merdeka.com - Rabbi Yobbi Ensel dan istrinya, Yulita, mengajak merdeka.com melihat menorah, lambang suci umat Yahudi Jumat siang pekan lalu. Menorah di Bukit Kelabat, Minahasa Utara, ini berjarak sekitar 35 kilometer dari Kota Manado.
Menurut Yobbi, komunitas Kristen Protestan juga mensakralkan menorah. “Sejak dua tahun lalu saya tidak pernah ke sana. Dulu ada sekitar tiga kali komunitas Yahudi Manado berdoa bersama di sana. Hari ini saya niat berdoa di sana,” kata Yobbi setelah mengunjungi makam bapaknya di pemakaman umum Teling Atas, Manado.
Yobbi adalah rabbi lokal. Lelaki Manado ini keturunan Yahudi. Selama satu dasawarsa terakhir, dia memimpin 30 orang berdarah Yahudi melaksanakan irtual Sabbath dan perayaan hari besar Yahudi lainnya di kediamannya di Kota Manado.
-
Siapa arsitek Yahudi di Surabaya? Mengutip dari unggahan TikTok @jadimaukemana, Cornelius Cosman Citroen merupakan arsitek Belanda beragama Yahudi yang punya jasa besar terhadap Kota Surabaya.
-
Kapan Makam Yahudi Bergota dibangun? Dilansir dari kanal YouTube J Christiono, sebagian makam Yahudi yang ada di Bergota dibangun pada awal tahun 1900-an.
-
Apa saja karya arsitek Yahudi di Surabaya? Karya Cosman antara lain Balai Kota Surabaya yang ia rancang sejak tahun 1915 hingga 1917. Selain itu, Cosman juga pernah merancang gedung Societeit Concordia Jembatan Kebondalem, Darmo Zikenhuis atau Rumah Sakit Darmo, Jembatan Wonokromo, Jembatan Gubeng, hingga Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.
-
Dimana Makam Yahudi Bergota berada? Di area pemakaman umum Bergota, Kota Semarang, terdapat sebuah makam bertuliskan huruf Ibrani.
-
Kapan komunitas Yahudi di Surabaya mengalami masa kejayaan? Jumlah makam kaum yahudi di kompleks Kembang Kuning tidak sebanyak kaum nasrani, tapi keberadaannya jadi saksi bisu masa keemasan yang pernah mereka alami.
-
Apa ciri khas Makam Yahudi Bergota? Bentuk makam Yahudi di Bergota sangat berbeda dengan makam-makam lainnya. Kalau kebanyakan makam nisannya bertuliskan huruf latin, nisan makam Yahudi bertuliskan huruf Ibrani.
Perjalanan dari Manado menuju Bukit Kelabat sekitar setengah jam menggunakan sepeda motor. Melewati jalan beraspal selebar dua meteran dilanjutkan tanjakan menuju lokasi menorah berdiri.
Menurut Yobbi, menorah itu dibangun oleh mantan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan. Dari kabar dia dengar, pembangunan menorah ini sebagai ungkapan terima kasih kepada pendukungnya mayoritas Kristen Protestan dalam pemilihan bupati Minahasa Utara pada 2005. Lokasi menorah mulanya dirancang dalam konsep taman wisata. Tapi pembuatannya terhambat sejak Vonnie terjerat kasus hukum pada 2007.
Sekitar pukul sebelas, kami sampai di menorah. Setelah memarkir motor matiknya,
Yobbi dan Yulita bergegas menaiki 43 undakan berkeramik kuning. Luas areal menorah kurang lebih tujuh hektar. Dua aula terbuka berukuran 8x15 meter mengapit menorah. Sayang, tiga kamar mandi di sana tidak lagi berfungsi.
Areal sekitar menorah tidak terawat. Banyak rumput liar merambati jalan paving blok menuju menorah. Lantai keramik aula kotor oleh debu dan daun kering. Belum lagi batu-batu besar tajam sebagai penghias sudah mulai dimakan lumut. “Dua tahun lalu ada satpam untuk keamanan tempat ini, sekarang sudah tidak ada,” ujar Yulita saat memasuki gerbang menorah.
Menorah setinggi 19 meter ini itu berdiri di atas fondasi seluas 8 x 8 meter. Menorah ini berbentuk tujuh tatakan lilin. “Mungkin ini menorah terbesar di dunia, bahkan melebihi ukuran menorah di depan gedung Knesset (parlemen Israel)” tutur Yobbi.
Sudah ada empat pengunjung sedang asyik berfoto dengan latar menorah. Selepas beristirahat lima menit, Yulita mengeluarkan perlengkapan doa dari dalam tasnya, yakni tefilin (tali ibadah), talit gadol (kain sembahyang seperti sorban), dan sebundel salinan kitab Torah.
Tefilin terdiri dari sepasang kotak kecil hitam tersambung dengan tali perkamen bertulisan ayat-ayat Torah. Tefilin kemudian dililitkan di tangan dan kotak kecil hitam dipasang di kepala saat membaca Torah. Sedangkan tallit gadol berbentuk seperti sorban berukuran sekitar 1 x 1,5 meter. Warnanya putih bergaris hitam. Menurut Yobbi, warna itu melambangkan duka kaum Yahudi karena rumah suci telah hancur. Bait suci dimaksud adalah Kuil Bukit berada di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Saat Yobbi mempersiapkan peralatan doanya di bawah menorah, seorang perempuan paruh baya mengaku dari Jakarta bertanya kepada Yulita. “Anda dari gereja mana?” kata pengunjung itu. “Kita dari komunitas Yahudi Manado,” jawab Yulita. “Ekstrem sekali nama komunitasnya,” ujar pengunjung itu dengan nada heran sambil pergi meninggalkan lokasi menorah bersama tiga rekannya.
Tak lama kemudian, Yobbi telah berdiri menghadap tenggara atau Manado. Di atas keningnya terpasang kotak hitam dan pada lengan kirinya melingkar tefilin. Kippah juga melingkar di atas ubun-ubun. Kemudian kepala dan punggungnya ditutup tallit gadol.
Kedua tangannya memegang salinan Torah bersampul biru dalam keadaan terbuka. Lamat-lamat terdengar Yobbi membaca Torah dalam bahasa Ibrani, terdengar seperti orang mengaji. “Inti doa saya tadi, bersyukur kepada Tuhan atas kedamaian dan toleransi terbentuk di Manado sampai saat ini serta harapan damai ke depan,” kata Yobbi. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Rome’s Community diketuai oleh Venny V. Nangka juga selaku anggota DPRD Kota Manado.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo saat meresmikan bantuan sumur air di desa Pamubulan, Bayah, Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaAnies bertolak ke masjid Raya Sumatera Barat untuk melaksanakam salat tarawih berjemaah.
Baca SelengkapnyaAnas memberikan pidato perihal pernyataan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) apabila terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini menjadi momen penting bagi Steven untuk mendengar langsung aspirasi dari para pengasuh pesantren, santri, dan para Imam Masjid.
Baca SelengkapnyaKeluarga Besar Tuejeh, Tuegeh dan Mamuaja berkumpul bersama di kediaman ADT di Desa Tataaran Patar, Kecamatan Tondano Selatan.
Baca Selengkapnya