Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bungkam berjemaah lantaran Wawan

Bungkam berjemaah lantaran Wawan Tubagus Chaeri Wardana ditahan KPK. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - "Aduh Mas, teman-teman saya enggak ada yang berani ngomong," kata seorang sumber dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Banten, Ahad dua pekan lalu. Namun dia mendapat cerita Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan menguasai 80 persen proyek di seantero Banten.

Bahkan, adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu bakal mengutip 30-40 persen bagi pengusaha lain ingin mendapat proyek dari dirinya.

Wawan benar-benar raja. Sampai-sampai tidak ada yang berani buka mulut soal sepak terjangnya dalam dunia bisnis di Banten. Sejumlah anak buahnya di Kadin Provinsi Banten juga bersikap sama. Diam saat ditanya soal sang bos tengah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak Rabu dua pekan lalu.

Lembaga antirasuah menangkap tangan Wawan lantaran berusaha menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Sogokan ini terkait sengketa pemilihan umum di Kabupaten Lebak.

Wakil ketua Kadin Banten Iyus Suptandar. "Pak Wawan ketua umum saya. Bagaimana pun saya sulit untuk berkomentar pribadi, biar proses hukum di KPK menyelesaikan," ujarnya dalam pesan pendek kepada merdeka.com Rabu minggu lalu.

Direktur Eksekutif Kadin Banten Wiwin juga sependapat. "Maaf Pak, saya tidak tahu masalah proyek. Terima kasih."

Wakil Ketua Umum Kadin Banten Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Promosi Firdaus menegaskan pihaknya tidak mengetahui soal proyek-proyek garapan wawan. "Kalau itu saya tidak tahu, itu sangat personal," tuturnya. Dia menegaskan dirinya tidak pernah mendapat jatah proyek dari bosnya itu.

Sumber lain mengungkapkan tidak semua orang Kadin diajak bicara mengenai proyek oleh Wawan. Dia memiliki orang-orang kepercayaan. Dia menyebut Irma, Udoh, Tita, Dadang, Herdy tangel, Fery, Atiam, dan Rahma. Namun dia mengaku tidak memiliki semua nomor telepon mereka. "Nama-nama tersebut di Banten sudah maklum semuanya dan sudah umum diketahui," katanya.

Menurut satu sumber lagi, Rahma dulunya bagian keuangan, namun sudah keluar dari Kadin Banten. "Saya lagi di Makkah," ujarnya lewat pesan singkat. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji

Gus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.

Baca Selengkapnya
Wasekjen PBNU Balas Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Sangat Tidak Elok
Wasekjen PBNU Balas Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Sangat Tidak Elok

Wasekjen PBNU menyinggung penurunan jabatan Nusron di PBNU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai

Nusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ungkapan Kekesalan PBNU, PKB Sudah Diundang Tapi Tak Datang
VIDEO: Ungkapan Kekesalan PBNU, PKB Sudah Diundang Tapi Tak Datang

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang tidak sesuai dengan tujuan awal partai didirikan.

Baca Selengkapnya
Disebut Nusron Wahid Kurang NU, Cak Imin: Emang Gue Pikirin
Disebut Nusron Wahid Kurang NU, Cak Imin: Emang Gue Pikirin

Cak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Baca Selengkapnya