Israel lebih dulu bikin senjata kimia
Merdeka.com - Tim investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya menyimpulkan gas sarin digunakan dalam perang saudara di Suriah. Namun bukan pemerintahan Basyar al-Assad satu-satunya di Timur Tengah memiliki cadangan senjata kimia.
Menurut dokumen rahasia CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat), Israel juga menghasilkan senjata kimia. Selama hampir dua dasawarsa, negara Zionis ini secara rahasia mengembangkan senjata kimia dan biologi buat melengkapi senjata nuklir kepunyaan mereka.
Kecurigaan ini terkait penelitian dan pengembangan dilakukan di Israel Institute for Biological Research, lembaga rahasia pemerintah amat dirahasiakan dan berlokasi di Ness Ziona, 20 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Tel Aviv, seperti dilansir majalah Foreign Policy Senin pekan lalu.
-
Kenapa AS diam-diam bantu Israel dengan uang? Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
-
Bagaimana respon terhadap pernyataan Menteri Israel soal bom atom? Eliyahu kemudian mengatakan dalam X, pernyataannya soal bom atom itu hanyalah bersifat metafora.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana Amerika Serikat mendukung Israel? Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
Meski tidak rinci, laporan CIA itu merupakan bukti kuat pernah dilansir mengisyaratkan Israel mempunyai cadangan senjata kimia dan biologi. Dokumen pada 1983 ini juga berbasis pada hasil foto satelit intelijen Amerika setahun sebelumnya. "Sebuah fasilitas produksi dan penyimpanan kemungkinan senjata kimia...berada di Areal penyimpanan Sensitif Dimona di Gurun Negev, selatan Israel. Tempat memproduksi senjata kimia lainnya ada di lingkungan industri kimia Israel sangat canggih," tulis dokumen CIA itu.
Namun mereka tidak mengetahui apakah Israel masih memiliki cadangan senjata kimia. CIA juga tidak bisa memastikan berapa jumlah senjata kimia milik Israel. Hanya saja, laporan CIA ini menunjukkan komunitas intelijen Amerika selama beberapa dekade mencurigai hal itu, namun mereka diam saja.
Laporan CIA itu tidak bisa pula menjelaskan alasan Israel membangun industri senjata kimia saat banyak pihak mencurigai mereka telah membuat senjata nuklir. Sejarawan asal Israel Avner Cohen menulis dalam bukunya terbita 1988 Israel and the Bomb, Perdana Menteri Israel David Ben Gurion memerintahkan secara rahasia untuk mengembangkan senjata kimia saat berlangsung perang dengan Mesir pada 1956.
Tapi CIA percaya proyek itu baru dimulai pada akhir 1960-an atau awal 1970-an. Israel merasa terancam dengan sejumlah negara Arab membikin senjata kimia. "Suriah adalah negara keempat di Timur Tengah memproduksi senjata kimia setelah Mesir, Irak, dan Israel," tulis dokumen CIA. Sebab itu, mereka meluncurkan program serupa buat kepentingan menyerang dan bertahan.
Menurut CIA, intelijen Amerika pertama kali mengetahui Israel menguji coba senjata kimia mereka pada awal 1970-an di Gurun Negev. Negara Bintang Daud ini mempercepat proyek senjata kimia mereka sehabis Perang Yom Kippur 1973. Uji coba senjata pemusnah massal itu kembali dilaksanakan pada Januari 1976 juga di Gurun Negev. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
500 laporan berasal dari berbagai sumber namun tak ada satu pun laporan yang ditindak.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaMedia berita Iran, Tasnim, mengutip sumber informasi Palestina, menyatakan ada unsur-unsur tentara Israel yang berkolaborasi dengan Hamas.
Baca SelengkapnyaAda 80 program propaganda yang sedang berlangsung dengan dana sekitar Rp140,9 miliar.
Baca SelengkapnyaIsrael tahu di mana lokasi markas Hamas sebenarnya, berada sekitar 2 kilometer dari RS Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaIran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan sangat keras terjadi. Reaktor kebanggaan Irak hancur lebur dalam kobaran api hanya dalam hitungan detik.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaHubungan Israel-India semakin mesra sejak Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel
Baca Selengkapnya