Klewang, legislator, dan Hercules
Merdeka.com - Menu Prolegnas 2009-14 itu isyarat bernafsu kudanya DPR. Cuma, kuatnya pengaruh shio kerbau tahun pemilu 2009, pembawaannyapun serba lemes males, bertenaga kurang buat meludeskan sajian legislasi itu.
Ada dua gaya berlegalisasi: gak perlu detail buat mayoritas RUU produk eksekutif (parliament) dan perlu detail bagi mayoritas RUU hasil legislatif (legislature).
Untuk dua soal itu, setiap legislator perlu sarana pendukung, umpamanya laskar TAA (Tenaga Administratif dan Ahli) atau hanya TA (Tenaga Ahli).
-
Dimana kumbang hercules berasal? Serangga dengan nama latin Dynastes hercules ini berasal dari hutan hujan di selatan Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Antilles Kecil.
-
Siapa yang dijuluki Hercules? Arshia Goswami, seorang gadis berusia 9 tahun dari negara bagian Haryana di India, dijuluki Hercules versi perempuan setelah melakukan deadlift seberat 165 pon (75 kg).
-
Apa yang dilakukan Hercules? Dalam kisah tersebut, Odysseus dan para kameradanya terjebak di pulau Cyclop dan harus menghadapi monster tersebut.
-
Apa ciri khas kelomang? Kelomang adalah salah satu jenis hewan laut yang memiliki ciri khas berupa tubuh beruas-ruas dan dilindungi oleh cangkang. Mereka memiliki kaki yang berbentuk seperti cakar yang digunakan untuk bergerak di dasar laut.
-
Apa itu Kolecer? Memasang kincir angin menjadi tradisi masyarakat Sunda saat musim kemarau. Permainan tradisional yang kerap disebut kolecer itu akan dipasang di halaman rumah hingga di pinggir-pinggir jalan desa setempat.
-
Siapa yang meneliti kumbang hercules? Penasaran, berikut ulasannya, dikutip dari beberapa sumber.
Dalam parliament parlementerisme Jerman 2010 hasil sistem campuran contohnya, satu legislator rata-rata berlaskarkan 10 TAA, separuh blusukan di DPR yang dijubeli 622 Homosapiens (HP), sisanya di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Di samping itu, sekitar 36 persen legislator DPR adalah Beamte (pegawai negeri), ahlinya bikin UU dan petunjuk teknisnya.
Di legislature presidensialisme AS produk sistem mayoritas lebih manggila, sebab legislasi itu hak monopolinya DPR dan Senat. Tahun 2008, 435 HP DPR dilayani oleh 7.200 TAA. Jadi, satu legislator DPR dihombrengin sama 15 s/d 40 TAA, 40%-nya bersepakterjangan di dapilnya legislator. Buat 100 senator tersedia 4.000 TAA. Alias, satu senator rata-rata berkekuatan 40 TAA. Catatan pinggirannya: satu senator dari negara bagian California misalnya dikawulani sampai 100 TAA. Maka, bila Klewang atau Hercules plesiran di California, bisa disangka senator.
Bantuan memviagrakan legislator setel individualan dan tawuran ditempuh oleh parliament Presidencialismo de coalizao Amerika Latin.
Individualan misalnya di Argentina tahun 1997: satu legislator DPR (357 HP) hasil proprosional closed list diajudani oleh 2 TA, sedangkan satu legislator Senat (72 HP) produk sistem mayoritas dikawal oleh 10 TA. Lalu, setiap komisi DPR dihambai sama 8 s/12 TA.
Juga individualan di Brasil tahun 1997: satu legislator Senat (81 HP) buahnya sistem mayoritas dibantu sama 8 s/d 21 TAA. 16 TAA jadi pengikut satu legislator DPR (513 HP) wujudan proporsional open list, sebagiannya dioperasikan di dapil sang legislator. Selain itu, fraksi-fraksi besar dipasok ekstra 40 s/d 50 TA, total buat segenap fraksi 300 TA.
Sebaliknya, gayanya Meksiko itu tawuran alias gak kenal TA buat legislator. Tahun 1997, TA hanya haknya fraksi DPR (500 HP) dan Senat (128 HP), keduanya ciptaan sistem campuran. TA fraksi inilah yang dikebut oleh para legislator. Cuma ketua dan wakil ketua fraksi atau koordinator fraksi bidang khusyuk ber-TA tetap. Contohnya, fraksi PRI dan PAN masing masing ber-TA 30.
Umumnya, TAA itu rekrutan para legislator. Tidak di Uruguay: satu legislator DPR (99 HP) dan satu legislator Senat (31 HP), keduanya perwujudan sistem proporsional open list, diperkuat oleh 5 TAA yang pegawai negeri pinjaman gratisan dari kementerian.
Maka, kalau diplototin, pemerkasaan alat vital legislator lewat TAA yang gak menyemut itu umumnya dalam proporsional closed list. Di situ, partai berperan jadi viagranya. Di tanah Jerman, mitra partai misalnya jibunan LSM sebagai pelet pengasihannya.
Dibandingkan negara-negara tersebut di atas, jebloknya DPR 2009-14 itu juga berkat perwujudan sengketa gaibnya shio tahun 2009 versus sesajennya wuku partai kebal santet Parliamentary Threshold 2009.
Tahun 2009 itu tahun kerbau. Pasangan cocoknya tikus dan ayam. Berabenya, duapertiga partai yang ber-DPR 2009-14 sesajennya ayam: ayam hitam (PKB dan PDI-P), ayam (PKS), ayam merah (Demokrat dan Hanura) dan ayam blirik (Golkar). Bebas ayam adalah PAN, PPP dan Gerindra, tapi kadangkala njajan chicken pemuda, mbok berek atau Kentucky.
Agaknya, sang kerbau ngambek sama DPR 2009-14. Mitranya kok disesajenkan. Mungkin setiap Jumat Kliwon, baiknya kungkum massal di Ciliwung, sekalian blusukin Jokowi-Ahok mencegah banjir.
Selain itu, mungkin kualitas DPR akan naik, jika bukan hanya artis doang yang jadi kerbau pembajak suara, tapi juga melegislatorkan Klewang dan Hercules yang berlaskarkan setara senator California sebagai penyumbang TAA. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Hercules ikut datang antar Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAnak kedua Hercules, yakni Herdinand memutuskan untuk terjun ke dunia politik bersama PSI.
Baca SelengkapnyaHercules buka puasa dan salat bersama para anggota TNI-Polri di Mabes Polri pada Selasa (2/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaHercules menyebut Prabowo menang mutlak dari lawannya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya), Hercules RM menghadiri acara deklarasi dukungan kepada paslon 02 Prabowo-Gibran di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarshel Widianto membagikan momen mengejutkan bersama Hercules. Ya, Hercules merupakan mantan preman Tanah Abang yang sempat viral.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hercules tentang sosok Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaAda banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaHercules melihat banyak pembangunan dilakukan Jokowi selama dua periode menjabat.
Baca SelengkapnyaVideo lawas Kaesang Pangarep singgung soal 'nepotisme' kembali viral di media sosial.
Baca Selengkapnya