Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerjaan kotor dan permukiman tak lazim

Pekerjaan kotor dan permukiman tak lazim manusia gorong-gorong. ©2016 merdeka.com/marselinus gual

Merdeka.com - Dua buah majalah dewasa, buku kumpulan tasawuf amanah, kartu remi, dan sebuah cermin mini teronggok begitu saja di atas sebuah kotak coklat. Pemiliknya, Aleks Sander (42) sibuk menyapu air hujan yang mulai menggenang lantai kamarnya yang sempit.

Sore pekan lalu merdeka.com berkesempatan melihat kehidupan Aleks dari dekat. Saat hujan turun dengan derasnya dan air mulai masuk ke biliknya melalui lubang di antara pipa PDAM dan jembatan, Aleks tetap tenang. Meski sudah ditutupi terpal di atasnya, bilik sempit itu tak luput dari air hujan.

Aleks adalah salah satu dari puluhan penghuni bilik beton di bawah jembatan penyangga pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Orang lain juga bertanya?

manusia gorong gorong

Sudah beberapa tahun terakhir Aleks mendiami celah sempit tiang penyangga saluran pipa PDAM. Sejak berpisah dari istrinya, Aleks mencoba bertahan hidup di ibu kota dengan cara berdagang bir dan minuman ringan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aleks menjadikan celah sempit itu sebagai titik balik hidupnya yang kelam. Di masa mudanya, Aleks terkenal sebagai pencopet dan penodong. Tapi dia memiliki harapan bisa diterima di lingkungan masyarakat. Salah satu caranya mencari pekerjaan halal.

"Saya sudah melamar sebagai tukang sapu jalan dan pembersih sampah di kali, tapi jawabannya iya iya saja. Jujur, saya sudah capek dengan pekerjaan kotor, saya ingin melakukan hal yang baik," katanya.

Aleks mengaku pernah diminta tinggal bersama putri sulungnya yang sudah menikah. Namun rasa malu dan tidak ingin membebankan anaknya itu membuat dia bertahan di sempitnya bilik beton. Di tempat ini Aleks justri merasa hidup dan bebannya bisa dikurangi.

manusia gorong gorong

"Saya tidak pernah merasakan namanya kebahagiaan dalam hidup tapi di sini saya lebih bebas dan nyaman," ujar ayah dari tiga orang anak ini.

Aleks sadar betul bahwa dirinya tinggal di tempat yang tidak sesuai peruntukannya. karena itu dia siap angkat kaki jika digusur pemerintah daerah. Hanya saja syaratnya dilakukan dengan baik, bukan dengan kekerasan.

"Selagi diperbolehkan ya kita tempatin. Kalau saya enggak pernah mengadakan perlawanan. Saya enggak bodo kok. Pemerintah kan punya hak. Kita harus tahu siapa kita, apa pekerjaan kita. Saya bilang, saya ini Aleks. Pekerjaan saya serabutan dan saya tinggal di tempat yang tidak lazim. Jadi, cap-nya sudah jelas, (saya) orang tidak benar. Jadi buat apa kita mengaku benar."

Ketua RT05 Kelurahan Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, Hidayat menuturkan, keberadaan mereka dianggap meresahkan karena sering melakukan pencopetan dan penodongan. Selain tidak terdata, keberadaan mereka, dianggap merusak estetika mengingat kawasan itu seharusnya bebas penghuni liar dan sering dirazia petugas.

"Ya meresahkan juga, mereka sering copet. Saya yang tangani ke sana," jelas Hidayat. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra

Kemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.

Baca Selengkapnya
7 Preman Minta Duit Keliling Kampung di Serpong Tangsel, Modus Bersihkan Selokan
7 Preman Minta Duit Keliling Kampung di Serpong Tangsel, Modus Bersihkan Selokan

Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.

Baca Selengkapnya
Satpol PP Patroli Tiap Malam Mau Tangkap 'Pocong' di Depok: Tapi Tidak Ketemu
Satpol PP Patroli Tiap Malam Mau Tangkap 'Pocong' di Depok: Tapi Tidak Ketemu

Satpol PP Depok menyisir sepanjang jalan Raya Margonda untuk mencari 'pocong' yang berkeliaran di Depok

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon

Sebuah video memperlihatkan beberapa pria yang rela bekerja di bawah tanah membuat pawon demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca Selengkapnya
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah

Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kehidupan Warga di Pemukiman Padat Penduduk Ibu Kota, Begini Potretnya Bikin Salfok
Mengintip Kehidupan Warga di Pemukiman Padat Penduduk Ibu Kota, Begini Potretnya Bikin Salfok

Suasana malam di salah satu pemukiman padat penduduknya terasa begitu berbeda.

Baca Selengkapnya
Viral Penampakan Gang Kecil di Antara Gedung Tinggi Senayan, Pemandangannya Kontras
Viral Penampakan Gang Kecil di Antara Gedung Tinggi Senayan, Pemandangannya Kontras

Gang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.

Baca Selengkapnya
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi

Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Sejarah Copet di Bandung,  Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet
Sejarah Copet di Bandung, Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet

Di tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi

Baca Selengkapnya
Masih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Masih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral

Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.

Baca Selengkapnya
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen

Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.

Baca Selengkapnya