Rahasia ajian penakluk buaya
Merdeka.com - Badannya kecil, kira-kira tingginya 165 sentimeter. Namun jangan kaget jika buaya seberat 1 ton menjadi temannya saban hari. Saking dekatnya, buaya pun selalu menengok jika dipanggil. Sekali kibaskan galah di dalam air, buaya-buaya di Penangkaran Buaya Blanakan langsung mendekat.
Dialah Imron, salah satu pawang di penangkaran buaya, Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Saban hari dari pagi hingga petang, Imron berinteraksi dengan buaya di penangkaran. Jika sedang banyak pengunjung, Imron tak segan-segan buat nangkring di atas badan hewan reptil tersebut.
"Saya diajari bapak," kata Imron membuka perbincangan dengan merdeka.com, Kamis dua pekan lalu. Ayahnya, almarhum Darma merupakan bekas pawang di Penangkaran Buaya Blanakan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Apa saja jenis ikan di Banyuwangi? 'Spotnya tidak terlalu dalam, tapi potensi ikannya variatif. Lengkap, mulai ikan karang, ikan plagis (permukaan) ada semua,' tuturnya, dikutip dari Liputan6.com.
Ihwal Imron terjun menjalani profesi sebagai pawang bermula dari niatnya untuk dekat dengan buaya. Lantas almarhum ayahnya menyarankan Imron untuk membersihkan diri. Selama 40 hari Imron harus puasa.
Selain itu selama menjalani puasa, dia juga harus salat tahajud. Menurut ayahnya untuk mengenal dekat dengan buaya dan agar bisa berinteraksi dengan buaya, manusia harus dalam keadaan hati dan jiwa yang bersih.
Selama puasa, Imron juga harus berinteraksi dengan buaya. Awalnya lelaki kelahiran Blanakan ini memang tak biasa. Namun lama kelamaan, dia mulai terbiasa. Bahkan Imron memahami betul karakter buaya di Blanakan. Sampai-sampai tiga buaya di kandang utama mengenal baik suara Imron. Sekali panggil, buaya itu langsung mendekati Imron.
Adalah Jack, Baron dan Siti. Ketiga buaya itu kerap bermanja-manja dengan Imron. Saban hari, tiga buaya ini minta disuapi makan. "Ada amalannya, ini rahasia perusahaan," katanya sambil tertawa menolak untuk memberitahukan amalan.
Ada pantangan bagi Imron untuk menjalani profesinya. Pantangan paling dijaga ialah sama sekali tidak mengonsumsi buaya. Saran tersebut memang dibisiki oleh mendiang ayahnya. Tujuannya, agar jiwa manusia dan buaya bisa menyatu lantaran buaya juga punya rasa yang kuat.
"Kalau orang kerja di penangkaran buaya enggak boleh makan daging buaya," tutur Imron.
Selain pantangan untuk tidak mengonsumsi daging buaya, sebagai pawang Imron juga tidak boleh merasa menaklukkan hewan reptil itu. Ada kejadian dialami Imron soal ini. Tiga pekan lalu, dia digigit buaya kecil saat memindahkan hewan reptil itu dari kandangnya.
Kejadian itu membuat sela jari tangan kanannya robek sembilan jahitan. "70 ekor saya pindahin sendiri, tapi tinggal 1 yang terakhir yang gigit saya," ujar Imron.
Meski baru 3 tahun menjalani profesi sebagai pawang buaya, imron mengenal betul soal karakteristik hewan itu. Menurut dia, paling bahaya ialah buaya kecil. Sebab buaya kecil masih lincah dan gesit dalam berlari. Bayangkan pagar setinggi 1 meter pun bisa diloncati.
Apalagi, dia menegaskan, buaya-buaya kecil ini tidak bisa melihat manusia. Mereka akan mengejar dan menggigit. Jadi jangan heran jika buaya-buaya kecil di Penangkaran Blanakan berada di dalam pagar setinggi dua meter lebih. "Justru paling bahaya buaya kecil," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
Baca SelengkapnyaArdiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kariernya di Kabinet Merah Putih didasari atas rekam jejak seorang profesional
Baca SelengkapnyaBudidaya ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.
Baca SelengkapnyaIfta Bintan adalah mantan pramugari yang kini banting stir menjadi seorang pengusaha ikan sukses sampai berhasil jual ikan sebanyak 1,5 ton.
Baca SelengkapnyaPerahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh
Baca SelengkapnyaKekayaan Haji Isam seperti tak berseri. Label sebagai orang paling kaya di Kalimantan dibuktikan dengan langkah Haji Isam membeli pesawat Boeing.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca SelengkapnyaHaji Isam orang kaya dari Kalimantan viral lagi karena kekayaannya yang luas biasa
Baca Selengkapnyaengan dukungan yang terus diberikan oleh BRI, ia optimis usahanya akan terus berkembang dan semakin dikenal
Baca SelengkapnyaAtma cerita mereka hanya mempunyai sisa uang Rp200.000 di kantong.
Baca Selengkapnya