Tegur lampu ajal Julianus
Merdeka.com - Natal masih tiga pekan lagi. Namun seperti kebiasaan warga setempat, para pemuda di Kampung Ipakiye, Yogokogimi, Kecamatan Paniai Timur, Kota Enarotali, Kabupaten Paniai, berkumpul di pondok Natal.
Pondok Natal adalah pondok terbuat dari papan dihiasi lampu-lampu Natal. Saban malam para pemuda biasa berkumpul dan bercengkerama sambil mendengarkan lagu-lagu Natal. kebiasaan para penganut Nasrani di Papua ini dimulai pada 1 Desember hingga malam tahun baru.
Hari baru berganti Senin setengah jam lalu. Tiga lelaki remaja berusia 12-16 tahun masih asyik mengobrol di pondok Natal Kampung Ipakiye. Salah satunya adalah Julianus Yeimo, 16 tahun.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Di tengah gelapnya malam tiba-tiba meluncur Fortuner tanpa lampu. Ketiganya berinisiatif menghadang. Mereka menyetop dan meminta sopir untuk menyalakan lampu. "Mereka kemungkinan anggota tim khusus Batalion Raider 753," kata Yones, pegiat hak asasi manusia dari Gereja Kingkimi di Tanah Papua, Nabire, saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya semalam.
Yones mendapat cerita dari para saksi, keluarga korban, dan pihak gereja di Paniai. Tapi dengan alasan keamanan, dia menolak memberikan nomor telepon seluler orang-orang mengetahui secara langsung pembantaian Senin lalu itu.
Ceritanya dimulai setelah penghadangan oleh Julianus Yeomo bersama dua rekannya itu. Rupanya pengemudi dan penumpang Fortuner diyakini anggota Tentara Nasional Indonesia itu tidak terima ditegur anak-anak baru gede ini.
Mereka kembali ke pondok Natal itu dengan Fortuner tadi ditemani satu truk tentara sekitar pukul tiga dini hari. Mereka mencari tiga Julianus dan dua temannya telah menghadang sebelumnya.
Sadar ada bahaya, dua orang melompat dari dalam selimut dan berhasil lari tunggang langgang. Nahas. Julianus terlambat kabur dan menjadi bulan-bulanan penyerang. "Dia dipukuli dan akhirnya ditembak di bahu hingga tidak sadarkan diri. Dia meninggal semalam," ujar Yones.
Dua rekannya selamat mengabarkan kepada masyarakat soal kejadian itu. Mereka pun marah dan paginya merusak Fortuner dipakai para penyerang dengan kayu dan batu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaPisau itu salah satu barang bukti ditemukan polisi saat menggelar olah TKP kematian anak perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengejaran, DMS akhirnya berhasil ditangkap di Banjarnegara, Susukan, Jawa Tengah, pada 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaAG dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pemuda berinisial MAP (22), pelaku yang mengacungkan senjata tajam
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca Selengkapnya