Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teror 'hantu' ISIS dari dunia maya

Teror 'hantu' ISIS dari dunia maya Pendukung ISIS di Indonesia. ©khilafahdawlaislamiyyah.tumblr.com

Merdeka.com - "Dari sini kita bermula, di Daulah kita berjumpa", begitu kata pembuka sebuah situs berita Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) versi Bahasa Indonesia. Situs itu langsung berafiliasi dengan kantor berita di tujuh wilayah konflik di Timur Tengah. Tujuh wilayah itu adalah Syam, Iraq, Libya, Sinai, Haramain. Kemudian Aljazair, Khurasan dan Nigeria. Situs itu menggunakan lambang ISIS.

Dalam situs yang kini masih aktif itu, pesan perjuangan tentara negara ISIS itu dituang jelas. Pengunggah dengan menggunakan nama belakang Indonesia itu provokatif karena menghasut para pengunjung situsnya untuk jihad ke Suriah. Situs itu juga menampilkan video perjuangan dan kekejaman ISIS di Suriah. "Penegakan Hukum Allah Kepada Pencela Rasulullah," begitu judul salah satu video dalam situs tersebut.

Video itu menampilkan seorang pria yang menjadi tontonan warga saat hendak dieksekusi mati menggunakan pistol. Di sekitar tempat eksekusi itu juga berkibar bendera ISIS berikut anggotanya dengan menggunakan senjata laras panjang.

Selain video tersebut, masih banyak lagi aksi kekejaman tentara ISIS mengeksekusi para tawanan mereka. Salah satu kantor media resmi mereka di wilayah Daljah juga merilis aksi sadis pria tertangkap tangan karena mencuri. Dengan mata tertutup pria itu disuruh duduk dengan tangan menjulur di atas meja. Pergelangan tangannya diikat menggunakan pengikat dari besi untuk kemudian dipotong.

Kekejaman ISIS juga dirilis dalam foto berjudul 'Penerapan Hukum Bunuh Atas Seorang Murtad dan Mata Mata'. Dua orang pria sebagai pelakunya dibawa di tengah-tengah pemukiman warga wilayah Homsh. Mereka disuruh duduk bersimpuh dengan mata tertutup. Dari jarak tidak terlalu jauh senapan anti-tank telah siap mengeksekusi mereka. Foto pelaku dengan kondisi kepala hancur dirilis dan bisa diakses dalam situs tersebut.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai mengatakan jika penyebaran ideologi berbau radikal sudah lama dipantau. Situs radikal beredar di Indonesia menurut dia bertujuan untuk menyebarkan ideologi agar para pengunjung situs tersebut terdoktrin. Apalagi dalam situs-situs ISIS itu menampilkan petikan tafsir Alquran untuk memperkuat argumen mereka soal jihad ke Suriah.

"Mereka sudah lama menyebarkan paham-paham radikalisme lewat internet," katanya melalui telepon semalam. Selain merekrut anggota melalui dakwah terselubung, anggota teroris yang eksis di Indonesia juga merekrut para jihadist melalui internet. "Tujuan mereka merangkul para mujahid baru," ujarnya.

Lebih lanjut Ansyaad mengatakan jika sejatinya pergerakan paham radikal berafiliasi dengan jaringan teroris internasional memang sudah lama terpantau. Jauh sebelum ISIS menjadi besar di Suriah, BNPT telah memantau situs milik Jamaah Islamiyah. Situs itu juga sempat mengudara dengan bahasa Indonesia. Tujuan mereka tak lain menjaring para jihadist baru dan mendoktrin para pengunjung situs tersebut agar satu paham dengan mereka.

Dia pun mengaku mengapresiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir situs-situs yang menyebarkan paham radikal. Selain itu dia mendorong agar para pelaku penyebar paham-paham tersebut ditangkap. "Saran saya, seharusnya jangan hanya ditutup situs menyebarkan paham radikal itu, tapi tangkap juga orang yang menyebarkan paham itu," tuturnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita

Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya