Pasang Strategi Agresif, Toyota Pasarkan 10 Model Mobil Listrik hingga 2026
Merdeka.com - Raksasa otomotif dunia, Toyota Motor Corporation (TMC), memasarkan 10 model mobil listrik berbasis baterai (BEV) hingga 2026.
Untuk itu, TMC menargetkan penjualan mobil listriknya mencapai 1,5 juta unit per tahun pada 2026.
Rencana strategi produk ini diumumkan oleh manajemen baru TMC yang kini dipimpin oleh Koji Sato, dalam acara di Tokyo, Jepang, Jumat (7/4).
-
Apa tujuan net zero emission 2060? Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil termasuk gas bumi akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batubara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun kedepan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mencapai target Net Zero Emission 2060? Demi mencapai target Net Zero Emission 2060 PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan berbagai program yang hasilnya telah terlihat nyata. Pertamina pamerkan deretan capaian tersebut pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Conference of the Parties 28 di Uni Emirat Arab.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Bagaimana Pertamina mencapai target Net Zero Emission 2060? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Kapan target net zero emission tercapai? 'Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil termasuk gas bumi akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batubara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun kedepan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060
-
Bagaimana cara Toyota membuat Yaris Cross ramah lingkungan? Menjalankan visi ramah lingkungan, All-New Yaris Cross dilengkapi pilihan hybrid engine yang didampingi oleh opsi gasoline engine, di mana keduanya sama-sama berkapasitas 1.500 cc 4 silinder. Dapur pacu hybrid sanggup menghasilkan tenaga 82 kW, dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik untuk menggerakkan roda depan dalam kolaborasi yang paling efisien tanpa mengorbankan performa.
Per 1 April, manajemen baru Toyota dibawah pimpinan Sato sebagai Presiden dan CEO TMC efektif bekerja, setelah mundurnya Aiko Toyoda pada bulan lalu.
Menurut Sato-san, strategi produk baru ini dilakukan untuk mencapai target global Toyota yakni Carbon Neutral pada 2050.
Dalam presentasi sebagai Presiden dan CEO baru TMC, Sato-san didampingi oleh dua orang Executive Vice President TMC: Hiroko Nakajima dan Yoichi Miyazaki.
"Carbon neutral pada 2050 akan dilakukan dengan multi-pathway approach. Toyota akan komitmen memasarkan beragam model kendaraan elektrifikasi, mulai HEV, PHEV, BEV, FCEV, H2, CN fuel (hidrogen). Untuk mesin mobil berbahan bakar hidrogen, juga sedang dikembangkan, tepatnya di Thailand dan Fukusima, Jepang," ujar Sato.
Arene OS
©2023 Merdeka.com
Toyota, kata dia, juga akan memproduksi BEV generasi terbaru yang menarik. BEV generasi terbaru ini akan didukung oleh sistem operasi (OS) ala Toyota bernama Arene.
"Arene OS ini akan berperan di fitur multimedia, sebagai onboard OS, sehingga BEV Toyota makin fun to drive baik dari sisi software maupun hardware," ungkapnya.
Segala strategi produk mobil listrik itu juga untuk mencapai target penurunan atau reduksi emisi karbon per unit kendaraan Toyota.
Hingga 2030, Toyota menargetkan reduksi emisi karbon (CO2) per unit kendaraan mencapai 33 persen. Jumlah ini akan bertambah menjadi 50 persen pada 2035 dan mencapai karbon netral pada 2050. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan tiga strategi demi mengejar target nol emisi karbon di masa depan.
Baca SelengkapnyaPenurunan target ini menjadi sorotan, terutama mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar EV
Baca SelengkapnyaToyota Indonesia prediksi volume ekspornya mencapai 300 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengurangan dari kendaraan operasional tersebut mencapai hingga 900-ton.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaToyota yakin bahwa mencapai netralitas karbon memerlukan kombinasi dari berbagai teknologi, termasuk hybrid yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerang mobil listrik, Toyota perbarui pabriknya di Jepang dengan teknologi baru seperti pabrik Tesla.
Baca SelengkapnyaJepang mengeluarkan kebijakan ambisius dengan menetapkan target penggunaan biofuel di sektor otomotif pada 2030.
Baca SelengkapnyaProdusen mobil asal Korea Selatan tersebut menegaskan komitmennya untuk meningkatkan daya saing di sektor kendaraan listrik dan hybrid
Baca Selengkapnyapemerintah Jepang akan mendanai 12 proyek yang berfokus pada baterai EV
Baca SelengkapnyaSiap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca Selengkapnya