Strategi 'Gila' Hyundai Group di Pasar Mobil Listrik Dunia
Merdeka.com - Hyundai Motor Group akan menginvestasikan 24 triliun won, setara US$ 18 miliar atau sekitar Rp 269 triliun, pada 2030. Investasi ini untuk memperluas produksi kendaraan listrik dan mempercepat transisi mobil bertenaga mesin bensin.
Dengan investasi tersebut, Hyundai dan Kia akan memperbanyak produksi kendaraan listrik (EV) tahunan di Korea Selatan menjadi 1,5 juta unit dan secara global menjadi 3,6 juta unit.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, Kia juga sedang membangun pabrik baru untuk memproduksi purpose-buildvehicles (PBV) listrik khusus untuk klien korporasi.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Bagaimana Hyundai menurunkan biaya produksi mobil listrik? HMC juga akan terus mengembangkan teknologi mobil listrik untuk menurunkan biaya produksi. “HMC sedang menerapkan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan produksi mobil listrik,“
-
Bagaimana Hyundai Pony berkontribusi pada industri otomotif Korea Selatan? Kehadiran Pony mampu menghidupkan industri otomotif dalam negeri dan membawa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik murah? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
“Dengan fokuskan investasi di pasar domestik, kami akan menjadikan Korea Selatan sebagai pusat sektor EV global dan memperkuat daya saing kami,” kata Hyundai dalam siaran pers yang dicuplik dari Nikkei Asia, Selasa (11/4).
Pengumuman rencana investasi ini sebagai respons Hyundai terhadap fenomena produsen mobil global yang berbondong-bondong meningkatkan investasi di model EV. Seperti Toyota yang akan meningkatkan produksi model EV hingga 2026.
Saat ini, industri otomotif menjadi sangat penting bagi Korea Selatan, karena ekspor terbesar negara ini di bidang semikonduktor sedang merosot. Bila ekspor semikonduktor Korea turun 34,5 persen pada Maret lalu, maka pada periode sama ekspor mobil Korea Selatan melonjak 64,2 persen.
Top 5 Pabrikan Mobil Listrik Global
©2023 Merdeka.com
Hyundai Motor Group berambisi menjadi satu dari tiga pembuat EV global teratas pada 2030 dengan 31 model. Untuk itu, Kia berencana meluncurkan model EV9 pada tahun ini, sedangkan Hyundai akan memperkenalkan Ioniq 7 pada tahun depan.
Menurut SNE Research, Hyundai Motor Group menempati peringkat kelima di pasar EV global dengan pangsa pasar 6 persen.
Di peringkat pertama adalah BYD (China) dengan pangsa 15,1 persen. Diikuti Tesla (Amerika Serikat) dengan 11,8 persen, SAIC (China) 8,4 persen, dan Volkswagen (VW) di peringkat keempat 7,7 persen.
Hyundai juga sedang membangun pabrik kendaraan listrik diGeorgia, Amerika Serikat. Karena pemerintahan Presiden Joe Biden menawarkan kredit pajak untuk kendaraan listrik yang diproduksi di Amerika Utara. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi hingga 300.000 unit mulai 2025.
Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen mobil asal Korea Selatan tersebut menegaskan komitmennya untuk meningkatkan daya saing di sektor kendaraan listrik dan hybrid
Baca SelengkapnyaHyundai Motor Group berhasil meraih 10 persen pangsa pasar kendaraan listrik di AS hingga bulan Juli
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaRaksasa otomotif Korea, Hyundai Motor Company, mendirikan pabrik baru khusus mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Ulsan, Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPabrik sel baterai EV di Karawang milik perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution resmi beroperasi. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaHyundai merupakan pemain utama di segmen mobil listrik (EV) di Indonesia dengan memasarkan dan merakit model Ioniq 5 sejak tahun lalu. Ioniq 5 memimpin.
Baca SelengkapnyaPabrikan otomotif Hyundai sedang menunggu operasional pabrik baterai mobil listrik, bekerja sama dengan LG Energy, di kawasan industri Karawang.
Baca SelengkapnyaSamsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya