Abah Anton, Walikota Malang yang dulunya pernah jadi sales dan sopir
Merdeka.com - Hidup bagaikan roda yang berputar, kadang seseorang berada di atas namun ada kalanya di bawah. Peribahasa tersebut juga cocok menggambarkan roda kehidupan Haji Mochammad Anton, Walikota Malang. Sebelum menjabat sebagai Walikota dan juga pengusaha sukses penyuplai tetes tebu ke perusahaan besar di Indonesia, Anton pernah melakoni beragam profesi mulai dari sales hingga sopir.
Latar belakang keluarga yang kurang mampu membuat Anton sudah menjajakan kue sejak duduk di bangku sekolah. Kemudian beliau menjadi penjual sembako dengan berkeliling dari desa ke desa untuk mengantarkan sembako dagangannya itu.
Saat duduk di bangku SMA, pria yang akrab disapa Abah Anton itu memilih menjadi sopir. Melanjutkan kuliah di Surabaya, Anton kemudian bekerja sebagai sopir di kota tempatnya menuntut ilmu tersebut. Beliau sempat mengenyam pendidikan di jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan sampai semester enam kemudian mengambil cuti terminal. Kondisi keuangan yang tak mencukupi membuatnya tak lulus kuliah.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa PJ Walikota Malang yang bertemu AMA Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Kenapa Kota Malang dijuluki 'Malang'? Sejak saat itu, daerah Malang Kucecwara lebih dikenal dengan nama Malang yang berarti penghalang atau yang menghalang-halangi.
-
Siapa yang Makmur ajak berbisnis? Ia memilih pulang karena prihatin dengan kondisi pertanian di Indonesia.'Saat ini banyak lahan pertanian di Indonesia, terutama di kampung halaman saya, yang terbengkalai. Dari sanalah saya berpikir kalau petani adalah profesi yang kelak akan saya geluti. Makanya saya mengajak istri saya untuk berbisnis yang murni untuk pertanian,' ujar Makmur seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.
-
Siapa yang memperkenalkan bakso Malang? Kuliner ini pertama kali dikenalkan oleh seorang imigran Tionghoa-Malaysia bernama Tjoen Moesliem pada tahun 1939.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
Suatu hari di tahun 1998, Anton bertemu dengan seseorang dari Jakarta yang memintanya untuk mencarikan tetes tebu. Meski berbeda jauh dari bidang pendidikan yang ditempuh, Anton menyanggupi penawaran sebagai perantara tersebut. Saat itu, belum ada orang yang melirik usaha tetes tebu karena hanya dianggap sebagai limbah oleh masyarakat. Beliau pun berhasil memenuhi permintaan tetes tebu dari Pabrik Gula Krebet Bululawang meski tanpa modal dan pengalaman tentang tebu.
Tak tanggung-tanggung, Anton mampu mengirimkan 3.000 ton tetes tebu dengan omset ratusan juta yang didapatkannya secara gratis karena dianggap limbah. Kala itu harganya masih sekitar Rp 150.000 per ton.
Melihat usahanya berjalan lancar, Anton akhirnya memutuskan untuk berhenti jadi perantara dan mampu menyuplai tetes tebu ke dua pabrik besar penyedap rasa. Tetes tebu yang dihasilkan tidak hanya dari pabrik gula di Jawa Timur, melainkan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Omzet yang diraup pun mencapai jumlah miliaran.
Kisah suksesnya sebagai pengusaha tetes tebu tentunya tidak lepas dari sinerginya dengan petani tebu. Anton telah membina lebih dari 10 ribu petani tebu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kini ia mengabdi sebagai Walikota yang memiliki niat tulus untuk memajukan kota Malang tercinta.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan narapidana kasus suap ini kembali mencalonkan diri pada Pilkada Kota Malang 2024.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka di balik kesuksesannya, Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu sempat menjadi seorang sopir dan berasal dari keluarga tidak berkecukupan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca SelengkapnyaAnton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.
Baca SelengkapnyaDi balik nama besar Joglosemar sebagai salah satu moda transportasi umum populer di Yogyakarta, ternyata ada kisah menarik dari sang pemilik.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaPotret mantan sopir kini kembali setiri capres-cawapres menuju ke KPU.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Pernah Jadi Sopir Angkot, Kini Punya Harta Rp1.000 Triliun
Baca SelengkapnyaAli Muthohirin merupakan calon Wawali Kota Malang yang mengantongi dukungan parpol terbanyak
Baca SelengkapnyaAbdullah Abu Bakar resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Kediri. Sosoknya ternyata bukan orang biasa.
Baca SelengkapnyaBagi busmania, PO Sumber Alam sudah tidak asing lagi. Termasuk sang bos Sumber Alam, Anthony Steven Hambali atau akrab dipanggil Tony.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca Selengkapnya