Karbohidrat bikin tubuh makin gemuk, benar nggak sih?

Merdeka.com - Nasi, jagung, dan roti, adalah beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat cukup tinggi. Sementara itu, karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ia dapat diolah menjadi energi, yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Selama ini, banyak banget orang-orang yang berdiet dan berusaha menurunkan berat badan, dengan menghindari karbohidrat. Katanya, ini bisa membantu melawan kegemukan. Namun bener nggak sih karbohidrat bisa bikin gemuk?

Ternyata ini cuma mitos! Sejauh ini nggak ada dasar ilmiah yang jelas tentang kaitan karbohidrat dengan kegemukan. Bahkan kalau kamu menghindari makan kentang yang merupakan salah satu sumber karbohidrat, akan kehilangan nutrisi yang justru bisa membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa kentang mengandung 11 persen serat yang bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, kentang juga memberikan 12 persen magnesium dan 26 persen potasium harian buat kamu.

Lebih dari itu, karbohidrat penuh juga mengandung serat dan zat tepung yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengontrol sensitivitas insulin, dan mengontrol gula darah, seperti diungkap oleh peneliti. Sehingga mitos mengenai karbohidrat yang bisa membahayakan tingkat gula darah juga nggak benar.At last but not least, ketika mengonsumsi karbohidrat, tubuh butuh mengubahnya menjadi glikogen. Karbohidrat itu akan memberikan energi agar otot bisa bekerja. Jadi kalau ingin membakar kalori dengan berolahraga Anda justru membutuhkan karbohidrat untuk berolahraga, bukan malah menghindarinya.

Nah, itulah beberapa fakta penting yang perlu kamu ketahui, agar nggak 'gagal paham' tentang pentingnya karbohidrat dalam pola diet maupun usaha penurunan berat badan. Jangan sampai karena menghindari karbohidrat, kamu jadi makin gemuk. (mdk/iwe)