10 Perkara yang membatalkan puasa
Merdeka.com - Bulan Ramadan telah tiba. Seluruh umat Islam di dunia menyambut gembira bulan penuh berkah ini. Maka dengan datangnya bulan puasa, orang muslim harus menahan hawa nafsu hingga saat waktu berbuka puasa. Hal tersebut ditujukan agar mencapai puasa yang sempurna.
Dengan begitu wajib bagi yang berpuasa mengetahui beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa. Berikut 10 perkara yang membatalkan puasa dikutip dari buku 'Puasa Aku Sudah Benar Belum?' karangan Fahrur Muis dan Ibnu Ali Marfui;
Makan dan minum disengaja
-
Apa yang membatalkan puasa selain makan dan minum? Umumnya, diketahui bahwa hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Padahal, masih banyak kegiatan dan hal lain yang dapat menjadi faktor pembatal puasa.
-
Apa saja makanan yang perlu dihindari saat berpuasa? Lebih lanjut, orang tua juga diminta untuk menghindari memberikan makanan dan minuman dengan pemanis berlebihan, serta tidak menyajikan makanan cepat saji atau makanan instan berpengawet.
-
Apa yang harus dibatasi saat puasa? Pada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum puasa? Konsultasikan dengan Dokter Anda Berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai puasa Ramadan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang memerlukan perawatan obat yang berkelanjutan.
-
Mengapa menahan diri dari hal yang membatalkan puasa? Terkait dengan kewajiban untuk menahan diri ini, Allah SWT telah berfirman,'Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.' (QS. Al Baqarah: 187).
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
Makan dan minum yang disengaja perkara pertama yang membatalkan puasa. Di mana dalam pengertiannya puasa ialah menjaga, menahan sesuatu agar tidak masuk ke dalam tubuh. Baik makanan atau pun minuman.
Allh SWT berfirman, "Makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam.(QS. al-Baqarah, 2:187)".
Muntah dengan sengaja
Ketika berpuasa kemudian muntah dengan sengaja, maka puasa tersebut batal. Namun jika tidak disengaja maka hukumnya tidak batal.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya". (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Selain muntah, memasukkan sesuatu ke dalam rongga perut juga salah satu perkara yang membatalkan puasa.
Jimak atau bersetubuh
Saat sedang berpuasa dilarang melakukan hubungan suami istri, karena dapat membatalkan puasa. Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma'ad menuturkan bahawa, "Alquran menunjukkan bahwa Jima membatalkan puasa seperti halnya makan dan minum, tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini".
Bagi pasangan yang dengan sengaja melakukan Jimak saat berpuasa, maka diwajibkan baginya membayar kafarat yaitu memerdekakan budak mukmin. Apabila dia tidak sanggup atau tidak menemukannya, maka wajib baginya berpuasa di luar puasa Ramadan selama dua bulan berturut-turut, dan apabila tidak mampu juga maka diwajibkan membayar fidyah untuk 60 orang fakir atau miskin. Dan bagi tiap-tiap orang miskin mendapatkan satu mud dari makanan yang mencukupi untuk zakat fitrah.
Apabila tidak mampu semuanya, maka kafarat tersebut tidak gugur dan tetap menjadi tanggungannya. Dan pada saat ada kemampuan untuk membayar dengan cara mencicil, maka lakukan saja dengan segera.
Keluar air mani
Keluar mani dengan sengaja salah satu perkara yang membatalkan puasa. Adapun keluar mani tanpa disengaja seperti karena mimpi maka itu tidak membatalkan puasa.
Perkara lain yang juga membatalkan puasa ialah haid dan nifas. haid, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan yang sudah menginjak usia batas minimal 9 tahun.
Sementara nifas ialah darah yang keluar setelah melahirkan. Adapun darah yang keluar sebelum melahirkan atau bersamaan dengan waktu melahirkan bukan termasuk darah nifas, akan tetapi disebut darah istihadhah.
Murtad
Murtad merupakan perkara yang membatalkan puasa. Di mana murtad itu melakukan sesuatu hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.
Selain itu perkara lainnya yang membatalkan puasa adalah gila. Gila merupakan orang yang hilang akal. Orang tersebut tentu tidak bisa membedakan perkara halal dan haram, baik dan tidak baik, maka dia dianggap sudah keluar dari kewajiban (mukallaf) dan dihukumi sama halnya seperti bayi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaHadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca SelengkapnyaUmat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah di bulan Muharram.
Baca SelengkapnyaImam Bukhari merujuk pada hadis yang menyatakan bahwa membayar hutang puasa dapat dilakukan mulai dari bulan Syawal hingga Sya'ban.
Baca SelengkapnyaKita terkadang lupa bahwa ada perkara-perkara yang dapat menghapus pahala yang susah payah kita kumpulkan.
Baca SelengkapnyaSetelah tergelincirnya matahari atau waktu zawal, beberapa ulama berpendapat bahwa menyikat gigi menjadi makruh.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaMemilih makanan dan minuman yang tepat untuk sahur sangat penting karena ini akan mempengaruhi energi dan kesejahteraan Anda selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaBanyak sekali keutamaan yang didapatkan umat Muslim jika mau menjalankan puasa 10 Muharram atau puasa Asyura.
Baca SelengkapnyaSaat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaRukun dan syarat sah puasa ini wajib diketahui setiap Muslim.
Baca Selengkapnya