11 Santri Korban Kecelakaan Mobil Pikap di Tangerang Dirawat Jalan
Merdeka.com - 11 santri korban kecelakaan tunggal mobil Pikap di Jalan Boulevard Raya Green Lake City, Cipondoh, kota Tangerang dipersilakan berobat jalan setelah mendapat pengobatan di rumah sakit.
"Perkembangan terakhir 11 santri sudah dibawa pulang ke rumah mereka masing-masing dari Rumah Sakit," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto di lokasi, Minggu (25/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Rumah Sakit, 11 anak korban itu, dipersilakan menjalani pengobatan di rumah karena hanya mengalami luka ringan.
-
Bagaimana cara anak sembuhkan luka? Anak-anak perlu diajarkan untuk mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh sepenuhnya. Salep luka membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko bekas luka.
-
Kenapa bekas luka anak tidak perlu dikhawatirkan? 'Justru biasanya orangtuanya ya yang khawatir terhadap bekas luka yang kehitaman atau putih tadi. Tapi sebenarnya itu tidak mengkhawatirkan kok,' ujar Triana dalam wawancara daring dengan Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak luka? Anak-anak harus diajarkan untuk mencuci luka dengan air bersih atau cairan antiseptik untuk memastikan luka benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana membantu anak pulih lebih cepat? Dalam merawat anak yang sedang sakit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, dan salah satu yang paling sederhana adalah melakukan kontak kulit dengan kulit atau yang dikenal sebagai skin-to-skin.
"Karena hanya luka ringan,” ucapnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang juga masih mengumpulkan informasi terkait musibah nahas yang menewaskan tiga santri itu.
"Kami sedang dalami kasus ini, sejumlah saksi sedang diperiksa guna mencari penyebab kecelakaan. Pengemudi juga belum bisa dimintakan keterangan," ucap dia.
Sementara itu, polisi belum bisa memperoleh keterangan dari pengemudi mobil pikap. Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Ojo Ruslani menjelaskan, pengemudi atas nama Rizki Fahmi Azim (18), sedang dalam penanganan medis di RS Sari Asih Ciledug.
"Pengemudi belum bisa kami mintakan keterangan, masih dalam pengobatan. Tapi dalam kondisi sadar dan tentu syok," kata Kasat Lantas Polres Metro Tangerang kota, AKBP Ojo Ruslani.
Dalam kecelakaan tunggal itu, mobil kijang Pikap terguling setelah oleng dan menabrak pembatas jalan. Sementara 20 penumpang yang berada dibadan Pikap terpental. Hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 20 orang lainnya luka-luka.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus mengalami rem blong, hingga menabrak sejumlah mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaKorban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaPara korban tengah dirawat di RSUD Kota Tangerang. Tenaga medis tengah melakukan observasi terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih menunggu kondisi kesehatan dari Sadira.
Baca SelengkapnyaSebagian orangtua lainnya terlihat cemas sambil memegang ponsel menunggu kabar baik dari putra dan putrinya
Baca SelengkapnyaDalam data yang diterima merdeka.com, korban beralamat di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya