14 Calon haji Sulawesi Selatan gagal berangkat ke tanah suci

Merdeka.com - Waktu pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah berakhir Jumat (2/6). Ada 14 calon jemaah haji asal Sulawesi Selatan yang gagal terbang ke tanah suci karena mereka tidak bisa melunasi BPIH-nya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulsel Kaswad Sartono menuturkan, calon jemaah haji yang tidak melunasi BPIH nya hingga batas akhir waktu pelunasan tahap kedua akan langsung gugur atau tidak diberangkatkan tahun ini. Mereka yang tidak melunasi itu tetap terdaftar dan dimasukkan ke pemberangkatan tahun berikutnya.

Sartono mengaku belum mendapat laporan penyebab tidak lunasnya BPIH 14 calon jemaah tersebut. "Belum ada informasi dari daerah masing-masing jadi saya belum bisa memberikan keterangan alasan 14 calon jemaah haji ini tidak melakukan pelunasan," kata Kaswad Sartono saat dikonfirmasi Sabtu (3/6).

Bersamaan dengan itu, jatah mereka akan dialihkan ke jemaah haji yang masuk kategori cadangan dari kabupaten/kota masing-masing. Mereka yang berhak adalah yang paling lama telah melunasi BPIH nya.

Masing-masing daerah yang memiliki sisa kuota itu adalah Kabupaten Maros sebanyak 5 orang, Kabupaten Luwu Utara sebanyak 3 orang dengan jumlah cadangan lunas sebanyak 5 orang. Kemudian dari Kabupaten Selayar sebanyak dua orang tapi tidak memiliki cadangan lunas. Lalu di Kabupaten Barru ada 2 orang dengan cadangan lunas 7 orang. Menyusul Sidrap 1 orang dengan jumlah cadangan 10 orang kemudian di Makassar 1 orang dengan jumlah cadangan lunas 39 orang.

"Bagi kab/kota yang tidak ada cadangan lunasnya seperti Kabupaten Maros dan Selayar akan diisi oleh cadangan lunas porsi terkecil di provinsi," kata Sartono.