14 Orang diamankan Polda Metro terkait kericuhan demo 3 tahun Jokowi-JK
Merdeka.com - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar demonstrasi mengritisi tiga tahun Jokowi-JK di depan Istana Negara, Jakarta, kemarin. Demo yang hingga malam masih berlangsung itu akhirnya berujung ricuh karena dibubarkan kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya persuasif.
"Kemudian sampai jam 18.00 WIB, kita persuasif. Bahwa unjuk rasa sudah selesai. Kepolisian memutar ayat suci Alquran dan kita juga komunikasi dengan sekneg. Supaya bisa bisa ketemu dengan sekneg. BEM (mahasiswa) enggak mau," katanya, Sabtu (21/10).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
Kemudian, hingga pukul 22.00 WIB, massa belum juga mau membubarkan diri dan masyarakat sudah mulai terganggu. Akhirnya, kepolisian membubarkan aksi dan kembali membuka jalan yang sebelumnya ditutup.
"Sekitar jam 22.00 WIB masyarakat sudah mulai merasa terganggu dan komplain dengan kepolisian. Pukul 22.30 WIB sudah kita kasih infokan. Mulai dari jam 11 hingga pukul 22.30 WIB (jalan) kita tutup, akhirnya semua jalan dibuka," katanya.
Akibat peristiwa itu, 14 orang demonstran diamankan dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Kepolisian tidak pernah menjambak. Kemudian dengan adanya beberapa unjuk rasa kita amankan. Ada 14. Dibawa di Polda Metro Jaya dan belum selesai 1x24 jam. Biarkan penyidik bekerja," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya