14 Siswa SD di Bekasi keracunan usai makan spageti di sekolah
Merdeka.com - Sedikitnya 14 siswa di SD Islam Terpadu, An-Nisa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, dilaporkan mengalami keracunan. Penyebabnya, diduga mereka usai mengkonsumsi makanan jenis spageti dan susu sapi di sekolah.
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirahadikusuma mengatakan, 14 siswa yang dilaporkan mengalami keracunan mendapatkan perawatan di IGD di sebuah rumah sakit swasta di Kecamatan Jatiasih.
"Kami baru mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00 WIB, bahwa ada belasan anak SD diduga mengalami keracunan makanan," kata Umar saat dihubungi wartawan, Selasa (19/9).
-
Apa dampak alergi susu sapi pada anak? Dampak alergi susu sapi bervariasi dari jangka pendek hingga jangka panjang. Dalam jangka pendek, anak mungkin mengalami rasa tidak nyaman, kesulitan makan, dan tidur. Gejala-gejala ini dapat mengganggu keseharian anak dan membuat mereka merasa lelah serta rewel. Dalam jangka panjang, dampak alergi susu sapi bisa lebih serius. Anak dapat mengalami berat badan yang tidak optimal, malnutrisi, dan keterlambatan pertumbuhan. Selain itu, sifat alergi yang persisten dapat meningkatkan risiko perkembangan kondisi atopik seperti asma atau eksim.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Apa saja penyebab penyakit anak akibat makanan? Makanan seperti daging, ayam, ikan, hingga susu bisa menjadi sumber kontaminasi jika tidak ditangani dengan benar.
-
Apa gejala utama yang sering muncul pada anak alergi susu sapi? 'Dari banyak yang ditemukan paling banyak itu kenanya diare ya, 53 persen anak umumnya yang kena alergi susu sapi gejala utamanya pasti diare,' ucap dia.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Apa saja ciri-ciri alergi susu sapi pada anak? Berikut adalah beberapa ciri-ciri alergi susu sapi pada anak: 1. Ruam Kulit Anak dengan alergi susu sapi dapat mengalami ruam kulit, seperti kemerahan, bengkak, atau ruam yang gatal. Ruam ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, perut, atau ekstremitas. 2. Masalah Pencernaan Gejala pencernaan termasuk muntah, diare, atau sembelit. Anak juga dapat mengalami kembung atau nyeri perut yang terkait dengan masalah pencernaan. 3. Mengalami Kolik Anak yang alergi susu sapi mungkin lebih cenderung mengalami kolik, yang ditandai dengan menangis intens, kesulitan tidur, dan kesulitan untuk dihibur. 4. Mengalami Kesulitan Bernapas Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak napas pada anak. Hal ini merupakan tanda darurat dan memerlukan perhatian medis segera. 5. Konstipasi atau Diare Perubahan dalam pola buang air besar, seperti konstipasi atau diare, dapat menjadi indikasi adanya alergi susu sapi. 6. Iritabilitas atau Ketidaknyamanan Anak dengan alergi susu sapi mungkin tampak lebih iritatif atau mudah marah. Mereka juga mungkin kesulitan untuk tidur atau merasa tidak nyaman secara umum. 7. Muntah dan Refluks Alergi susu sapi dapat menyebabkan anak mengalami muntah atau refluks yang lebih sering daripada anak yang tidak mengalami alergi. 8. Berat Badan dan Pertumbuhan yang Terhambat Beberapa anak dengan alergi susu sapi mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan berat badan atau pertumbuhan yang terhambat. 9. Infeksi Telinga yang Sering Anak dengan alergi susu sapi mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga.
Menurut Umar, kondisi ke 14 siswa tersebut berangsur membaik, bahkan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. Umar belum tahu pasti berapa banyak siswa yang mengalami keracunan.
"Kami masih mendata, paling penting para korban selamat dan segera mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, awalnya belasan siswa mengalami mual dan muntah usai mengkonsumsi spageti dan susu. Kedua jenis makanan tersebut dibawa oleh orangtua siswa karena ada sebuah acara di sekolah.
"Kami sudah mengambil sample makanan yang dikonsumsi untuk diteliti di Pusat Laboratorium Forensik guna mengetahui kandungannya, apakah betul ada kandungan yang bisa menyebabkan keracunan," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaDari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaMakan Keripik Super Pedas, 14 Siswa Jepang Masuk Rumah Sakit, Elon Musk Sampai Berkomentar
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca Selengkapnya