14 WN Filipina terdampar di Kalimantan korban konflik Marawi?
Merdeka.com - Pemerintah Filipina terkejut dengan kabar 14 warganya, terdampar di pulau Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara. Keempat belas orang itu kini masih menjalani pemeriksaan di kantor Camat Bunyu. Petugas masih mendalami keterangan, terkait kemungkinan mereka eksodus dari konflik bersenjata di kota Marawi.
Kantor Imigrasi Kelas III yang berada terdekat dengan Bulungan, masih menunggu pemeriksaan yang dilakukan petugas gabugan di kantor Camar Bunyu.
"Saat ini masih diperiksa dari teman-teman di Polres Bulungan dan TNI AL. Jadi belum diserahterimakan ke kita di imigrasi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Erwin Hariyadi, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/6) malam.
-
Apa yang terjadi pada 47 orang di Kalimantan Selatan? Sebanyak 47 orang di Kalimantan Selatan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum karena mengalami keracunan buah kecubung, dengan dua di antaranya meninggal dunia.
-
Siapa yang terlibat dalam masalah ini? “Menyusul berita tentang banyaknya pemain keturunan yang belum mengembalikan paspor Belanda mereka ke Kedutaan Besar Belanda, PSSI perlu segera bertindak,“ ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Di mana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Hingga saat ini, belum bisa dipastikan mereka murni sebagai warga asing yang terdampar di pulau Bunyu, dan tidak berkaitan dengah konflik bersenjata di kota Marawi, Filipina.
"Kami belum bisa menginformasikan itu (berkaitan atau tidak dengan eksodus warga Merawi), karena keterangannya masih didalami oleh Polri dan TNI ya, yang lebih mengerti," ujarnya.
Dari atas kapal, petugas juga menemukan sejumlah dokumen kependudukan. Hanya saja informasi itu, masih perlu dikonfirmasi ke pemerintah Filipina.
"Ya ada dokumen. Cuma kalau dibilang dia warga Filipina, belum diakui pemerintahnya ya. Karena kita masih koordinasi dan Filipina masih kaget-kagetan kita kasih tahu," ungkap Erwin.
Diketahui, 14 WN Filipina, terdampar di pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (1/6) kemarin. Gara-garanya, selain cuaca buruk si perairan, kapal yang mereka gunakan, kehabisan bahan bakar.
Keterangan diperoleh dari Polres Bulungan, mereka diketahui berangkat sejak Minggu (28/5) lalu sekira pukul 04.00 Wita dari kepulauan Bunggau Tawi-tawi di Filipina Selatan tujuan Pulau Setangkai, yang juga berada di Filipina Selatan. Tujuannya untuk budidaya rumput laut. Di tengah perjalanan, diadang cuaca buruk sehingga menguras ketersediaan bahan bakar mereka. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak TNI AU melalui Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan salah seorang warga Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaPenjara tersebut dibangun sekitar 1.600 tahun lalu, saat Kekaisaran Romawi menguasai daerah tersebut dan banyak orang di sana telah memeluk agama Kristen.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca Selengkapnya