Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

17 April Musim Panen Ikan, Nelayan Pantai Selatan Pilih Melaut Ketimbang Mencoblos

17 April Musim Panen Ikan, Nelayan Pantai Selatan Pilih Melaut Ketimbang Mencoblos Ilustrasi Nelayan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seribuan nelayan di pesisir pantai Cianjur selatan, Jawa Barat, memilih melaut pada tanggal 17 April mendatang. Mereka memilih melaut ketimbang mencoblos karena hari itu bersamaan dengan musim panen ikan yang sejak beberapa bulan terakhir ditunggu-tunggu.

"Pemilu kali ini bersamaan dengan musim panen ikan, kami lebih memilih untuk pergi melaut dibandingkan harus pergi ke TPS yang sudah ditentukan, biasanya melaut selama tiga hari," kata Jamal (52) seorang nelayan di Pantai Jayanti kepada wartawan, Sabtu (6/4).

Dia menjelaskan, bulan April merupakan panen ikan seperti ikan Layur, Sotong, Tongkol dan ikan yang hanya berkembang biak pada bulan April. Sehingga sebagian besar nelayan akan melaut, meskipun bersamaan dengan Pemilu.

"Musim panen ikan terjadi mulai Maret sampai April, sekali melaut kami mampu membawa pulang hasil tangkapan hingga satu kuintal per satu kali melaut, jadi rugi kalau satu hari tidak melaut," kata dia.

Saat panen ikan tiba, nelayan mampu membawa pulang uang ke rumah mencapai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Sehingga mereka memilih melaut dari pada harus menyalurkan aspirasinya meskipun hanya butuh waktu beberapa menit.

"Daripada harus kehilangan penghasilan untuk anak dan istri, kami lebih memilih untuk melaut dari pada harus datang ke TPS karena kami pergi melaut pada malam hari dan kembali pagi," kata Jamal, seperti diberitakan Antara.

Dia menambahkan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan nelayan di pantai selatan. Mereka lebih memilih melaut dari pada ke TPS karena selama ini tidak ada sosialisasi yang bisa mengharuskan mereka untuk datang.

"Meskipun ada yang melakukan sosialisasi terkait dengan Pemilu tahun ini, kami akan tetap lebih memilih untuk pergi melaut. Selama ini, Pemilu tidak menghasilkan apapun untuk nelayan," kilahnya.

Sementara Ketua KPU Cianjur, Hilman Wahyudi mengatakan, pihaknya secara gencar telah melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan di Cianjur, untuk meningkatkan partisipasi warga datang ke TPS pada 17 April termasuk kalangan nelayan.

"Nelayan di pantai Janyanti yang pernah kami datangi, tetap memilih untuk melaut karena pada bulan April sedang musim ikan. Namun kami melalui relawan tetap menggencarkan sosialisasi akan pentingnya pemilu untuk nelayan," katanya.

Bahkan untuk mencapai target, tambah dia, pihaknya berkoordinasi dengan PPK dan PPS setempat untuk melakukan sosialisasi langsung ke nelayan di pesisir selatan Cianjur, agar ke TPS menyalurkan aspirasinya sebelum melaut.

Sementara Sekjen KPU Endad Hamdani, menambahkan yang menjadi kekhawatiran pihaknya target aspirasi tidak tercapai karena hari H pemilu berdekatan dengan hari libur nasional pada tanggal 19 April.

"Biasanya kalau sudah libur panjang, warga lebih memilih berlibur ke luar kota. Namun kami akan terus menggencarkan sosialisasi agar tingkat partisipasi meningkat atau mencapai target," katanya.

Meskipun terkendala beberapa faktor tersebut, pihaknya optimis mampu mencapai target yang sudah diberikan KPU-RI karena sudah melakukan sosialisasi secara gencar diberbagai lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Istri Nelayan di Banyuwangi Diberdayakan saat Musim Paceklik
Istri Nelayan di Banyuwangi Diberdayakan saat Musim Paceklik

Kondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkapan ikan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong

Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Bojonegara Serang Ceritakan Cara Melaut agar Dapat Ikan Banyak, Baca Tanda dari Alam
Nelayan di Bojonegara Serang Ceritakan Cara Melaut agar Dapat Ikan Banyak, Baca Tanda dari Alam

Dengan memperhatikan ini, mereka dapat memprediksi jumlah tangkapan dan peluang ekonomi yang didapat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sedekah Bumi Nadran, Tradisi Nelayan Muara Angke untuk Mensyukuri Kelimpahan Hasil Laut
FOTO: Sedekah Bumi Nadran, Tradisi Nelayan Muara Angke untuk Mensyukuri Kelimpahan Hasil Laut

Nadran laut merupakan wujud syukur antara manusia, alam serta Tuhan atas keberkahan laut yang melimpah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Pemkab Cianjur Siap Pikat Wisatawan dengan Nyalawean, Yuk Kenalan Lebih Dekat dengan Tradisinya
Pemkab Cianjur Siap Pikat Wisatawan dengan Nyalawean, Yuk Kenalan Lebih Dekat dengan Tradisinya

Salah satu keunikan Nyalawean adalah pelaksanaannya yakni setiap tanggal 25 di bulan tertentu kalendrer Islam

Baca Selengkapnya