2 Orang guru resmi ditetapkan tersangka, ini tanggapan pihak JIS
Merdeka.com - Polisi sudah menetapkan dua orang guru Jakarta International School (JIS) Neil Bantleman (NB)dan Ferdinan Tjong (FT) sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual anak. Keduanya kini telah ditahan Rutan Krimum Polda Metro.
Menanggapi hal itu, pihak JIS meyakini jika keduanya tidak bersalah. Mereka pun menggelar jumpa pers di sekolah Jalan Tarogong, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/7).
Dewan Pengawas JIS Bernadino JR Vega yang hadir di acara itu menyatakan, akan terus mendukung NB dan FT sampai bebas dari jeratan hukum. Menurut dia, keduanya telah membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus pelecehan seksual.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang berterima kasih kepada guru? 'Terima kasih Bapak dan Ibu Guru, yang selalu sabar membimbing dan membekali berjuta ilmu pada kami, untuk kami menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga serta membangun masa depan pribadi, keluarga, maupun untuk negara kita ini.'
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Keduanya adalah staf yang selama ini membantu investigasi. Perkembangan ini berdasarkan tuduhan tanpa bukti. Ini memprihatinkan, kami kecewa, kami sedih karena kami berkomitmen untuk mendukung kedua staf Neil Bantleman dan Ferdinan Tjong," kata Bernadino di lokasi.
"Keduanya selalu melayani wawancara kepada polisi mereka sangat kooperatif. JIS tidak akan memusnahkan bukti pihak-pihak polisi yang ada," tambahnya.
Sementara itu, perwakilan orangtua murid Maya Lestari mengaku kecewa terhadap pihak kepolisian. Alasannya sama, kedua guru itu dianggap tidak bersalah.
"Kami sangat sedih, kami kenal baik keduanya. Kami yakin keduanya tidak bersalah. Kami mohon pihak kepolisian untuk dilepaskan karena keduanya tidak bersalah," imbuhnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video ini diunggah akun @chunu_27hyts dan menjadi viral di tiktok.
Baca SelengkapnyaJika divonis bebas murni, Supriyani sudah menyiapkan langkah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaKumpulan contoh cerpen tentang guru yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan mengaku yakin kliennya tidak terbukti melakukan perbuatan kekerasan pada murid.
Baca SelengkapnyaMUI juga mengimbau kepada seluruh pihak agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu hoaks yang berkaitan dengan kasus guru honorer Supriyani.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut disayangkan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca SelengkapnyaMereka datang berdemonstrasi dengan duduk bersila di depan PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, lalu membuka Alquran dan membaca Surah Yasin.
Baca SelengkapnyaRibuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI memadati Pengadilan Negeri (PN) Andoolo dukung sidang Supriyani.
Baca SelengkapnyaPerjuangan dan kerja keras dari seorang guru serta para pendidik rasanya perlu diapresiasi. Salah satunya melalui kata-kata untuk guru yang sarat doa.
Baca Selengkapnya