2 Petani di OKU Selatan Duel Gara-gara Ayam Kate, Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Dua petani asal Kecamatan Kisam Tinggi, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, terlibat duel. Satu orang tewas dan satunya lagi menyerahkan ke kantor polisi.
Korban adalah Nanda (30) warga Desa Tenang dan pelaku bernama Herlan (50). Pelaku Herlan kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Peristiwa itu bermula saat korban mendatangi rumah pelaku di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi, Senin (7/12) sore. Sambil membawa sebilah parang, korban datang dengan emosi.
Korban bermaksud menanyakan tentang indukan ayam jenis kate yang dipinjam pelaku. Terjadi salah paham antara keduanya sehingga terlibat percekcokan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menang dalam pertarungan? Walau sudah melakukan perlawan, ular itu tetap tidak berkutik dan katak berhasil memangsa ular.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
Adu mulut berakhir dengan perkelahian. Korban mencabut parang dan berusaha membacok pelaku. Namun, parang itu berhasil direbut pelaku dan membacok korban mengenai pipi.
Luka cukup besar membuat korban tersungkur. Ketika itulah, pelaku memanfaatkan keadaan dengan membacok korban secara membabi buta dan mengenai tangan, punggung, dan leher. Korban pun tewas di tempat.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Apromico mengungkapkan, tersangka menyerahkan diri ke kantor polisi didampingi keluarga. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Tersangka menyerahkan diri setelah kejadian. Dia mengakui perbuatannya," ungkap Apromico, Selasa (8/12).
Dari keterangan tersangka, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah ayam kate. Hanya saja, tersangka mengaku korban lebih dulu menantang dan berusaha membacoknya.
"Tersangka membunuh dengan parang milik korban yang direbutnya. Masalahnya gara-gara ayam," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti diamankan sebilah parang panjang 25 centimeter beserta sarung dan potongan drigen yang digunakan tersangka membersihkan darah di parang tersebut.
"Sejauh ini situasi aman dan kondusif, tapi terus dipantau petugas," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca Selengkapnya