20 Anggota FPI diperiksa terkait pembakaran markas GMBI Bogor
Merdeka.com - Sebanyak 20 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang diduga ikut terlibat pembakaran Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor.
"Kita periksa keterlibatan mereka kalau ada indikasi terlibat pembakaran atau perlawanan terhadap anggota kita di lapangan akan diproses. Kalau korban sampai sekarang tidak ada dan belum ada yang ditetapkan tersangka," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika di Mapolres Bogor, Jumat (13/1).
Lebih lanjut, dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (13/1). Hasil penyelidikan sementara diduga aksi ini buntut dari bentrokan kedua kubu di depan Mapolda Jabar, Kamis (12/1).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
"Untuk sementara belum ada penambahan, aksi pembakaran itu melibatkan ratusan orang, tapi yang kami amankan sebanyak 20 orang yang diduga ikut langsung membakar kantor sekretariat GMBI di Ciampea," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Achmad Mukri Adjie berharap agar para tokoh ulama dan organisasi masyarakat di Kabupaten Bogor untuk tidak memprovokasi atau memperkeruh suasana.
"Ya kami harap tokoh-tokoh ulama tidak memberikan khotbah pada salat Jumat ini yang memperkeruh suasana. Berikan khotbah yang sejuk untuk memediasi kedua belah pihak," jelasnya.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian, karena bagaimana pun perusakan tersebut tidak dibenarkan oleh syariat Islam apalagi hukum di Indonesia.
"Kita biarkan polisi yang memproses secara keadilan. Terpenting saat ini jangan ada yang memprovokasi atau cepat terprovokasi terkait masalah ini," tutupnya.
Rencananya, kedua kubu baik dari FPI Bogor maupun GMBI bersama pihak-pihak terkait lainnya akan melakukan mediasi di Mapolres Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, berdasarkan pantauan sekretariat GMBI saat ini selain dijaga personel Polres Bogor, terlihat juga puing-puing markas GMBI yang sudah dipasang garis polisi.
Setidaknya ada tiga bangunan di dalam area sekretariat GMBI yang lahannya dibatasi dengan pagar tembok. Dua bangunan permanen yang ada di dalam, nampak hanya tersisa puing sisa bangunan yang terbakar.
Sementara satu bangunan lainnya yang berbentuk seperti gubuk dengan ukuran besar (Joglo) dan biasa digunakan untuk pertemuan juga rusak di bagian atapnya. Di salah satu bangunan yang terbakar, terlihat api yang masih menyala.
Tak hanya itu, nampak juga satu rangka motor yang sudah hangus dibakar massa yang menyerang tadi malam. Sementara di sekitar sekretariat yang sudah berdiri sejak sekitar dua tahun lalu itu, nampak beberapa pria yang diduga merupakan anggota GMBI.
"Kejadiannya semalam, sekitar jam 2 malam. Yang datang banyak lebih dari seratus orang. Ini tempat biasa kumpul anak-anak. Sekretariat lah disebutnya," jelasnya.
Dia menjelaskan ada ratusan massa yang menggunakan pakaian serba putih datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil. Sambil berteriak, massa yang seluruhnya adalah pria itu langsung merangsek masuk ke dalam areal sekretariat dan membakar bangunan yang ada di dalamnya.
"Semalam itu ada 3-4 orang di dalam. Tapi sebelum massa datang, mereka sudah diamankan polisi," ungkapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah makan dekat Mal Gandaria City (Gancit) kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis tersebut disaksikan langsung oleh Maya, karyawan di toko Setia Jaya Frame yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab pasti kebakaran dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
Baca SelengkapnyaButuh 12 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaSaat sedang berpatroli, saksi melihat api di gudang penyimpanan artefak.
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca Selengkapnya